PM Australia: “Pelecehan Seksual Anak Tragedi Nasional”
15 Desember 2017
Komisi Pelecehan Seksual Anak di Australia menyebutkan, sekitar 60 ribu korban berhak mendapat kompensasi. Selama lima tahun, Komisi memeriksa kasus dari tahun 1950 sampai 2015.
Iklan
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan, penyelidikan Komisi Pelecehan Seksual telah "mengekspos sebuah tragedi nasional."
Puluhan ribu anak-anak diduga dieksploitasi, kata komisi tersebut dalam laporannya yang dirilis hari Jumat (15/12). Jumlah yang pasti tidak diketahui - karena sekitar 60 persen korban tidak pernah mengungkapkan kasus pelecehan yang dialami. Komisi memperkirakan, sekitar 60.000 korban berhak mendapatkan kompensasi dari pemerintah.
Komisi Pelecehan Seksual Anak meneliti berbagai kasus pelecehan dan eksploitasi seksual anak selama lima tahun. Lebih 1200 korban dan keluarganya memberi kesaksian. Laporan akhir Komisi terdiri dari 17 jlid.
"Laporan akhir ini menceritakan tentang pelecehan seksual anak-anak di Australia, dan memberikan rekomendasi untuk membentuk masa depan yang lebih aman bagi anak-anak," kata kepala eksekutif Komisi, Philip Reed. "Kami sekarang telah menyelesaikan pekerjaan kami, terserah kepada pemerintah dan institusi untuk mengambil langkah selanjutnya dan melaksanakan rekomendasi Komisi."
Kasus pelecehan seksual anak dari tahun 1950-2015
Komisi itu terdiri dari enam anggota dan sudah mendengar ribuan kesaksian tentang pelecehan dan eksploitasi seksual anak yang terjadi di institusi dan organisasi publik dan swasta di seluruh Australia antara tahun 1950 dan 2015. Institusi yang diperiksa termasuk gereja-gereja Katolik dan sekolah, angkatan bersenjata dan pusat penahanan remaja.
"Tidak ada penjelasan sederhana mengapa pelecehan seksual terhadap anak terjadi di banyak institusi," kata laporan tersebut. "Namun, kami telah mengidentifikasi sejumlah cara di mana institusi dapat, secara tidak sengaja atau sebaliknya, memungkinkan atau menciptakan peluang untuk eksploitasi."
Laporan itu merekomendasikan agar pemerintah merancang sebuah strategi nasional yang bertujuan untuk melindungi anak dan menunjuk seorang menteri federal baru yang bertanggung jawab atas anak-anak dan urusan kebijakan terkait.
Komisi tersebut memberi pemerintah, termasuk pemerintahan negara bagian dan wilayah, waktu enam bulan untuk memberikan tanggapan formal atas temuan komisi dan satu tahun untuk menyampaikan sebuah laporan mengenai pelaksanaan rekomendasi.
Cerita mengerikan
PM Malcolm Turnbull hari Jumat (15/12) mengumumkan, pemerintah akan membentuk satuan tugas untuk mempertimbangkan dan mengkoordinasikan tindakan atas rekomendasi komisi tersebut. Dia memberikan penghormatan kepada keberanian para korban pelecehan seksual anak-anak yang selamat dan keluarga mereka yang telah bersedia berbagi "cerita mengerikan" dalam penyelidikan, "seringkali untuk pertama kalinya."
Malcolm Turnbull mengatakan, Komisi "telah memvalidasi kisah-kisah korban selamat, memungkinkan korban selamat untuk didengar, dan yang terpenting, dapat dipercaya." Dia juga mengumumkan penyaluran dana 52,1 juta dolar Australia (sekitar 40 juta dolar AS) untuk dukungan dan bantuan bagi korban melalui proses pemulihan.
Inilah Provinsi Paling Rawan Pelecehan Seksual
Indonesia belakangan didaulat sedang menghadapi darurat pemerkosaan dan pelecehan seksual. Ironisnya provinsi Aceh tergolong yang paling banyak mencatat kasus pencabulan terhadap perempuan dan anak-anak.
Foto: Imago/Xinhua
Darurat Pelecehan Seksual?
Menurut data Komisi Nasional Perempuan, tahun 2016 Indonesia mencatat lebih dari 6000 kasus kekerasan seksual. Sebagian di antaranya terjadi di rumah tangga. Sementara sisanya di komunitas-komunitas sosial. Tapi provinsi mana yang paling rawan tindak kekerasan seksual?
Foto: Getty Images
#1. Aceh
Yayasan Kita dan Buah Hati mendaulat Aceh sebagai provinsi dengan tingkat kasus pelecehan seksual tertinggi di Indonesia. Korban tidak cuma perempuan. Menurut data Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak-anak, daerah Syariat Islam itu tahun 2015 mencatat 147 kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Simanjuntak
#2. Jawa Timur
Lembaga Bantuan Hukum Surabaya mencatat sepanjang tahun 2015 terdapat 116 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak-anak di Jawa Timur. Angka tersebut sudah banyak menurun dari tahun sebelumnya yang sebesar 183 kasus kekerasan.
Foto: Getty Images
#3. Jawa Barat
Setiap bulan 17 perempuan di Jawa Barat mengalami pelecehan seksual. Catatan muram tersebut berasal dari Data Kekerasan Seksual yang dipublikasikan Komisi Nasional untuk Perempuan. Menurut Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, kabupaten Bandung dan Bandung Barat menjadi daerah yang mencatat kasus kekerasan seksual tertinggi.
Foto: Imago/Xinhua
#4. DKI Jakarta
Menurut data kepolisian, sepanjang 2014 Jakarta mencatat 63 kasus pemerkosaan terhadap perempuan. Sementara kasus pelecehan seksual yang melibatkan bocah di bawah umur tercatat hampir mendekati angka 300 kasus.
Foto: Ulet Ifansasti/Getty Images
#5. Sumatera Selatan
Tahun 2014 Sumatera Selatan mencatat 111 kasus pemerkosaan dan pelecehaan seksual terhadap perempuan. Jumlahnya tidak banyak berubah di tahun 2015.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
6 foto1 | 6
Penyelidikan tersebut melibatkan 8.013 sesi perseorangan dan 57 audiensi publik, di mana lebih dari 1.200 saksi memberikan kesaksian selama 440 hari. Semua 4.000 institusi Australia di mana dugaan penyalahgunaan dilakukan dihubungi oleh komisi tersebut.
Lebih dari 2.500 kasus sudah dirujuk ke polisi. Laporan akhir berisi 3.955 narasi yang tidak teridentifikasi berdasarkan pengalaman pribadi orang-orang yang selamat.
Komisi dengan anggaran setengah miliar dolar Australia ini dibentuk tahun 2012 oleh Perdana Menteri Julia Gillard.
"Pada hari bersejarah ini, terima kasih pribadi saya bagi anggota komisi dan semua yang mendukung pekerjaan mereka. Bangsa kita berhutang budi kepada Anda dan orang-orang yang selamat yang berjuang keras untuk keadilan dan masa depan yang lebih aman bagi anak-anak kita," kata Julia Gillard lewat akun Twitternya.
Negara Dengan Angka Pemerkosaan Anak Tertinggi Dunia
Kasus Angeline menelanjangi kegagalan pemerintah melindungi anak-anak. Tapi Indonesia bukan yang terburuk. Berikut daftar negara dengan tingkat pelecehan seksual anak-anak tertinggi di dunia versi IB Times.
Foto: Juri Rescheto
Inggris
Hampir lima persen bocah di Inggris pernah mengalami pelecehan seksual. 90% di antaranya dilakukan oleh kenalan sendiri. Tahun 2012/13, kepolisian mencatat lebih dari 18.000 kasus pelecehan seksual terhadap bocah di bawah 16 tahun. Pada tahun yang sama 4171 pelecehan dan pemerkosaan dilakukan terhadap bocah perempuan di bawah usia 13 tahun.
Foto: Fotolia/NinaMalyna
Afrika Selatan
Setiap tiga menit seorang bocah diperkosa di Afrika Selatan, ini menurut penelitian Trade Union Solidarity Helping Hand. Studi laín mengungkap satu dari empat laki-laki mengaku pernah memperkosa seseorang dan sepertiganya meyakini perempuan menikmati pemerkosaan. Beberapa korban pemerkosaan bahkan baru berusia enam bulan. Korban juga sering terinfeksi HIV/AIDS setelah diperkosa.
Foto: Getty Images/AFP/O. Andersen
India
Asian Centre for Human Rights melaporkan pelecehan seksual kepada anak-anak sedang mewabah di India. Laporan terakhir menyebut ada lebih dari 48.000 bocah yang diperkosa selama sepuluh tahun sejak 2001. Tahun 2011 saja kepolisian mencatat 7112 kasus pemerkosaan anak-anak. Menurut IB Times, pelaku pemerkosaan anak di India mencakup ayah, saudara, tetangga, dan guru sekolah.
Foto: UNI/Reuters
Zimbabwe
Kepada harian lokal NewsdeZimbabwe, kepolisian mengklaim kasus pemerkosaan anak-anak meningkat tajam sejak 2010, dari 2883 kasus menjadi 3172 di tahun berikutnya. Dalam banyak kasus, kata kepolisian, "pelakunya berasal dari lingkungan keluarga." Sebuah rumah sakit di Harare mengabarkan, pihaknya menangani lebih dari 30.000 bocah korban pemerkosaan dalam periode empat tahun.
Foto: DW/A. Stahl
Amerika Serikat
"Akan ada 500.000 bayi lahir tahun ini di Amerika Serikat yang akan menjadi korban pelecehan seksual sebelum mereka berusia 18 tahun," tulis Children Assessment Centre (CAC). Kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak tergolong tinggi di AS. Menurut data Departemen Kesehatan, 16% remaja antara 14 hingga 17 tahun mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual atau pemerkosaan.
Foto: Frederic J. Brown/AFP/Getty Images
Indonesia
Kendati tidak termasuk dalam daftar negara dengan tingkat pelecehan seksual anak tertinggi di dunia, Indonesia mencatat kemunduran dalam hal perlindungan anak. Komisi Nasional Perlindungan Anak mencatat, 2014 silam dari 2.726 kekerasan terhadap bocah, 56% di antaranya berupa pelecehan seksual. Dari jumlah tersebut cuma 179 yang mengadu kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.