PM Pakistan Shehbaz Sharif Rabu malam (9/8) mengajukan permintaan pembubaran parlemen kepada presiden. Langkah ini sebagai persiapan melakukan pemilihan umum baru. Mantan PM Imran Khan dilarang ikut pemilu.
Iklan
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif hari Rabu malam (9/8) meminta presiden Arif Alvi segera membubarkan parlemen, sebagai langkah awal menuju pemilihan umum baru. Menurut UU Pakistan, pemilihan umum harus dilakukan selambat-lambatnya 90 hari setelah pembubaran parlemen.
Namun pemerintahan saat ini telah memperingatkan, pemungutan suara kemungkinan harus ditunda, karena Pakistan masih berjuang untuk keluar dari krisis ekonomi yang semakin parah. Pemilihan umum tadinya direncanakan untuk digelar bulan November mendatang.
Kalut politik dan ekonomi bisa menunda pemilu sampai tahun depan
Pemerintahan koalisi yang terdiri dari partai-partai dinasti Pakistan yang biasanya saling bertengkar, bergabung untuk menjatuhkan PM sebelumnya, Imran Khan. Tapi pemerintahan koalisi tersebut hanya mendapat sedikit dukungan rakyat.
Iklan
Spekulasi beredar bahwa pemilihan umum bisa ditunda hingga tahun depan, jika komisi pemilu Pakistan memutuskan perlu menetapkan ulang peta daerah pemilihan berdasarkan hasil sensus baru-baru ini.
Pengumuman pembubaran parlemen oleh PM Shebaz Sharif memang sudah diantisipasi sebelumnya. Sebenarnya masa legislatur parlemen yang memiliki masa jabatan lima tahun, secara reguler akan berakhir 12 Agustus, jadi pengumuman Shebaz Sharif hanya mengakhiri masatugas parlemen tiga hari lebih awal dari jadwal akhir masa jabatannya.
Pakistan: Bagaimana Seorang Perempuan Warga Suku Menentang Norma Patriarki
Perempuan tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam politik di wilayah suku di barat laut Pakistan. Tapi Duniya Bibi menang kursi dewan lokal dan memberikan contoh bagi perempuan di daerah tersebut untuk bangkit.
Foto: Saba Rahman/DW
Melawan pembatasan peluang
Duniya Bibi, perempuan buta huruf berusia 58 tahun, suka mengikuti perkembangan politik terkini di negaranya. Setiap pagi, suaminya membacakan berita dari koran. Bibi mengalahkan kandidat perempuan dari partai politik terkemuka, termasuk partai Pakistan Tehreek-e-Insaf dan Liga Muslim Nawaz, dalam pemilihan dewan lokal baru-baru ini untuk Tehsil Yakand, Distrik Mohmand.
Foto: Saba Rahman/DW
Wilayah yang didominasi laki-laki
Bibi aktif dalam politik di daerah di mana perempuan bahkan tidak diperbolehkan meninggalkan rumah tanpa pendamping laki-laki. Dia mengatakan kepada DW, kemenangannya penting karena perempuan di daerah itu membutuhkan perwakilan seorang anggota dewan perempuan yang bisa memecahkan masalah mereka. "Saya telah mencoba untuk meningkatkan kesadaran tentang COVID di daerah saya," katanya.
Foto: Saba Rahman/DW
Pendidikan anak perempuan adalah kunci kemakmuran
Bibi duduk bersama cucu-cucunya di siang hari dan bertanya tentang pelajaran mereka. Dia mengatakan, pendidikan adalah kunci untuk membawa kemakmuran ke wilayah suku Pakistan. "Di daerah kami, anak perempuan tidak diizinkan pergi ke sekolah. Itu sebabnya mereka tidak dapat membuat keputusan di rumah mereka dan tidak memiliki suara di masyarakat. Saya ingin mengubah itu," kata Bibi.
Foto: Saba Rahman/DW
Dukungan dari suaminya
Dukungan laki-laki masih penting di wilayah patriarki ini. Abdul Ghafoor, suami Bibi, sangat mendukung kegiatan politik Bibi. "Seorang pria tidak tahu banyak tentang isu-isu perempuan di bidang ini," katanya. "Saya mendorong istri saya untuk mengikuti pemilihan sehingga perempuan lain juga maju dan memainkan peran mereka."
Foto: Saba Rahman/DW
Putra yang bangga
Ali Murad, putra Bibi dan lulusan perguruan tinggi seni nasional, mengatakan dia bangga dengan peran politik ibunya. “Umumnya, orang mengira perempuan suku tidak punya peran di luar rumah. Ibu saya telah mengubah persepsi ini,” katanya.
Foto: Saba Rahman/DW
Menyeimbangkan peran publik dan pribadi
Terlepas dari peran publiknya, Bibi tetap melakukan banyak pekerjaan rumah tangga, seperti mengumpulkan kayu untuk memasak. Dia juga berpartisipasi dalam kegiatan rumah tangga lainnya, seperti mencuci pakaian, membuat teh untuk anggota keluarga dan membersihkan rumah. Dia mengatakan semua kegiatan ini membuatnya tetap sehat dan aktif.
Foto: Saba Rahman/DW
Imbauan kepada Taliban
Bibi mengatakan daerahnya sangat terpukul oleh klompok pemberontak Islam selama kekacauan di negara tetangga Afghanistan. Dia mengatakan Taliban harus memberdayakan perempuan dan mengizinkan anak perempuan mengakses pendidikan. "Jika mereka melakukannya, itu akan membawa stabilitas dan kesuksesan tidak hanya di Afghanistan tetapi juga di wilayah kesukuan Pakistan," katanya. (rs/as)
Foto: KARIM SAHIB AFP via Getty Images
7 foto1 | 7
Mantan PM Imran Khan tidak bisa mencalonkan diri
Pengumuman Shebaz Sharif dikeluarkan saat sidang pengadilan banding sedang berlangsung untuk mantan Perdana Menteri Imran Khan, yang tetap berada di balik jeruji besi setelah Pengadilan Tinggi Islamabad tidak segera memberikan keputusan.
Imran Khan digulingkan tahun lalu melalui mosi tidak percaya di parlemen, namun dia masih merupakan politisi yang populer di kalangan pemilih. Imran Khan telah dilarang memegang jabatan publik selama lima tahun, sehingga tidak bisa mencalonkan diri dalam pemilu mendatang.
Imran Khan memulai hukuman tiga tahun penjara pada hari Sabtu lalu (5/8) atas tuduhan menjual hadiah negara secara tidak sah, yang dia dan keluarganya peroleh selama masa jabatan 2018-2022. Dia juga dihukum dengan tuduhan menyembunyikan aset.
Pengadilan Tinggi Islamabad menyatakan, sedang mencari "tanggapan pemerintah" dan akan mendengar dari pengacara komisi pemilu Pakistan sebelum membuat keputusan atas banding yang diajukan Imran Khan. Pengadilan Tinggi menunda sidang tanpa menetapkan tanggal untuk sidang berikutnya.