1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PM Yunani Berkunjung ke Turki

23 Januari 2008

Kunjungan perdana menteri Yunani ke negara tetangganya bisa dianggap sebagai peristiwa bersejarah.

PM Yunani Kostas Karamanlis dan PM Turki Recep Tayip ErdoganFoto: AP

Kostas Karamanlis adalah kepala pemerintahan Yunani pertama yang berkunjung ke Ankara dalam 50 tahun terakhir. Sebelumnya adalah pamannya, Konstantinos Karamanlis, yang melakukan kunjungan resmi ke Turki tahun 1959.

Hubungan kedua negara yang dianggap sebagai musuh bebuyutan ini, kini dianggap telah lebih tenang. Khususnya setelah Yunani membantu Turki saar bencana gempa bumi di Laut Marmara tahun 1999. Karena itu, kini Selim Egeli, pimpinan dewan ekonomi Turki-Yunani, berani membicarakan kemajuan dalam hubungan perekonomian.

"Semenjak itu hubungan perdagangan dan perekonomian kami bertumbuh secara pesat. Dari 400 hingga 500 juta Dolar Amerika menjadi hampir empat milyar Dolar per tahun. Selain itu, sekitar 170 perusahaan Yunani berinvestasi di Turki.“

Selain itu, hubungan pribadi antara Karamanlis dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan selalu dianggap bersahabat dan Athena sejak lama mendukung ambisi Ankara untuk menjadi anggota Uni Eropa. Namun, walau pun kedua politisi November lalu membuka proyek gas bumi bersama dan dengan ini menunjukkan kedekatan yang semakin erat, mereka tahu, bahwa hubungan kedua negara ini belum pulih 100 persen.

"Antara kedua negara masih ada saja masalah yang belum tuntas. Masalah ini sayangnya seperti ranjau. Tidak ada yang tahu apakah atau kapan akan meledak. Keinginan kami adalah mencari jalan keluar dari masalah ini, supaya rasa saling percaya semakin meningkat.“ Demikian dikatakan Selim Egeli.

Masalah perbatasan di Laut Aegeia antara kedua negara masih menjadi alasan terjadinya ketegangan. Begitu juga halnya dengan Siprus yang melibatkan Yunani dan Turki. Semua masih mencari penyelesaian. Para pakar politik sendiri berpendapat, kedua masalah tersebut terlalu sensitif dan tidak akan dibicarakan secara mendalam pada kunjungan Kostas Karamanlis kali ini.