Poligami Tak Semudah Memuntahkan Sperma ke Lubang Baru
28 Agustus 2017
Kutipan dalam judul ini menjadi viral setelah seorang istri pesohor religi mencurahkan perasaannya di media sosial. Bagaimana pandangan Anda tentang poligami? Berikut pandangan Nong Darol Mahmada.
Iklan
Setiap memasuki dunia pernikahan maka selalu ucapannya adalah semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah dan rahmah. Tujuan pernikahan memang untuk meraih hidup yang sakinah (tenang) dalam balutan mawaddah (Cinta) dan rahmah (kasih sayang), bukan hanya sekedar menyalurkan kebutuhan biologis saja.
Di media sosial pernah ramai curhat kekecewaan Dian Rose, istri penyanyi Opick. Ia kecewa suaminya menikah lagi secara diam-diam dengan perempuan yang cukup dekat dengan keluarganya. Dian dan Opick telah menikah selama 17 tahun dan telah dikaruniai 6 putra/i.
Tentu saja saya sangat memahami dan memaklumi kekecewaan dan kemarahan Dian sebagai seorang istri yang telah dikhianati suaminya ini. Meski sang suami berargumen bahwa poligami dibolehkan oleh agama tapi saya sepenuhnya setuju dengan pernyataan Dian bahwa "Poligami ngga semudah memuntahkan spermamu pada lubang yang baru". Saya mengamini sepenuhnya pernyataan ini.
Syaratnya berat
Dalam doktrin Islam baik itu Alquran maupun Hadis, poligami memang disebutkan secara terang benderang. Tapi saya malah memahaminya perilaku ini dilarang karena syaratnya sangat berat yaitu harus bisa bersikap adil. Bahkan karena sulitnya berlaku adil maka Alquran menyarankan agar beristri satu saja.
Juga dalam kenyataannya, kebanyakan suami yang melakukan poligami dimulainya dengan melakukan kebohongan sehingga mengakibatkan kekerasan kepada anggota keluarga baik istri maupun anak-anaknya. Ini juga yang terjadi pada poligami yang dilakukan oleh Opick bila kita baca curahan hatinya yang viral itu.
Pesta Mewah Tak Jamin Kelanggengan Rumah Tangga
Pesta pernikahan paling indah, mewah dan berlebihan hanya bisa ditemukan pada keluarga kerajaan dan selebriti. Ironisnya, ini bukan jaminan janji seumur hidup yang diberikan benar-benar ditepati.
Foto: Getty Images/AFP
Elizabeth & Philip
Ratu Inggris Elizabeth II sudah jatuh cinta pada Philip (ketika itu Pangeran Yunani dan Denmark) sejak berusia 13 tahun. Ketika pertunangan resmi, banyak orang mengkritik karena sang pangeran miskin, dan saudara-saudaranya punya hubungan dengan Jerman yang baru saja menyebabkan Perang Dunia II. 1947 ini jadi peristiwa paling geger di televisi.
Foto: Imago/ZUMA/Keystone
Diana & Charles
Untuk foto pernikahan memang orang harus tersenyum bahagia. 750 juta orang di seluruh dunia melihat upacara pernikahan 29 Juli 1982 di televisi. Di penampilan cantik ada keputusasaan. Bagi Diana ini hari terburuk hidupnya, karena Pangeran Charles mencintai perempuan lain. Walaupun diberkati dengan dua putera, mereka semakin tidak bahagia dan akhirnya berpisah tahun 1992.
Foto: imago/United Archives International
Kate & William
Bertahun-tahun setelah kandasnya rumah tangga Diana dan Charles, kembali terdengar berita menggembirakan dari istana kerajaan Inggris. Sejauh ini Pangeran William dan Kate tampak sebagai pasangan kerajaan tanpa skandal. Tahun 2011 mereka menikah. Masyarakat umum suka dengan pasangan ini, serta anak mereka George dan Charlotte.
Foto: dapd
Silvia & Carl Gustav
Saat Olimpiade 1972 Silvia Sommerlath yang tidak berdarah biru berkenalan dengan pangeran pewaris tahta Swedia. Keduanye menikah Juni 1976. Berkaitan dengan peristiwa itu, grup musik pop asal Swedia ABBA menciptakan lagu hit "Dancing Queen". Itu peristiwa mengharukan bagi warga Jerman, karena Silvia orang Jerman. Tapi rumah tangga mereka tidak berjalan mulus.
Foto: AFP/Getty Images
Victoria & Daniel
Tak berdarah biru, ibunya jadi Ratu Swedia. Kini Putri Victoria bersuami pria yang bukan dari keluarga kerajaan. 2010 Victoria menikahi pelatih fitnessnya Daniel Westling. Walaupun Raja Carl Gustav awalnya tidak suka, dan rakyat Swedia skeptis, pangeran baru itu sekarang jadi pria kesayangan keluarga kerajaan.
Foto: Getty Images/T. Laursen
Gracia & Rainier
Dari bintang film kenamaan AS Grace Kelly, April 1956 ia menjadi bangsawan Gracia Patricia dari Monako. Upacara pernikahan mereka ditonton 30 juta orang. Setelah upacara mewah itu, ia tidak jadi bintang film lagi, melainkan hanya ibu dan istri. Rumah tangga mereka tidak bahagia, tapi Grace tetap setia, dan mereka mendapat tiga anak. 1982 Grace Kelly meninggal dalam kecelakaan lalu lintas.
Foto: -/AFP/Getty Images
Charlene & Albert
Bangsawan Albert dari Monaco adalah putra satu-satunya Gracia dan Rainier. 2011 ia menikah dengan perenang Charlene Wittstock yang berusia 20 tahun lebih muda. Charlene juga tidak berdarah biru! Pada hari pernikahannya, Charlene mengenakan baju pengantin karya Armani. Sejumlah selebriti berdatangan, dan seluruh Monaco senang. Pernikahan mereka tampaknya bahagia. Foto: Charlene bersama ayahnya.
Foto: Getty Images
Nicky & James
Nicky Hilton adalah pewaris kaya raya pemilik hotel Hilton. 2015 ia menikah dengan multi milyuner James Rothschild asal Inggris. Karena keduanya kaya raya, pestanya juga sangat mewah. Gaun pengantin Nicky dirancang Valentino, harganya sekitar 78.000 Dolar. Lokasi pesta adalah ruang istana kerajaan Inggris Kensington, yang jadi tempat bermukim Pangeran William dan Kate.
Pemain baseball Joe DiMaggio menikahi Marilyn Monroe tahun 1954. Marylin adalah istri idamannya. Pernikahan hanya berlangsung singkat, penuh guncangan dan rasa cemburu Joe yang kuat. Walaupun akhirnya berpisah, ia tetap mencintai Marilyn. Ketika Marilyn meninggal tahun 962, Joe mengurus penguburannya.
Foto: Getty Images/AFP
Letizia & Felipe
Ini pernikahan yang jadi perhatian di tahun 2004. Putra mahkota Spanyol menikah dengan moderator TV Letizia. Ini jadi skandal. Letizia sudah pernah menikah! Tapi pasangan itu tidak peduli. Letizia dan Felipe punya dua anak perempuan. Setelah mertuanya, Raja Juan Carlos menyerahkan tahta ke suaminya, Letizia akan jadi ratu. Menurut kalangan dekat, mereka bahagia.
Foto: picture alliance/AP Photo
Amal & George
2014 pengacara dan bintang film itu menikah di Venesia. Mereka pasangan serasi, dan dalam waktu dekat akan mendapat anak kembar. Kicauan terakhir tentang mereka sempat membuat guncang dunia selebriti. Amal mengusir George dari kamar tidur mereka, hanya karena George mengorok sangat keras. Penulis: Silke Wünsch (ml/ap)
Foto: Reuters/Alessandro Bianchi
11 foto1 | 11
KH. Husein Muhamad dalam bukunya berjudul "Ijtihad Kyai Husein" menyebut ada tiga pandangan terhadap poligami. Pertama, poligami adalah Sunnah alias mengikuti perilaku nabi Muhamad. Keadilan yang eksplisit disebut dalam Alquran cenderung diabaikannya atau hanya sebatas argumen verbal belaka.
Kedua, pandangan yang memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat yang ketat. Ketiga, pandangan yang melarang poligami secara mutlak. Perbedaan pandangan ini berkaitan dalam menafsirkan Surat An-Nisa ayat 3: "Dan jika kamu takut tidak bisa berbuat adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (ketika kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan-perempuan (lain) yang kamu senang: dua, tiga atau empat, jika kamu tidak bisa berbuat adil, maka cukup seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya."
Pak Quraish Syihab adalah seorang ulama yang bisa dianggap mewakili pandangan kedua. Menurutnya, ayat ini tidak juga menganjurkan apalagi mewajibkan poligami. Ayat tersebut hanya bicara tentang bolehnya poligami, dan itu pun merupakan pintu kecil yang hanya dapat dilalui oleh siapa yang sangat amat membutuhkan, dan dengan syarat yang tidak ringan.
Khadijah, Feminis Islam Pertama
Nama Khadijah binti Khuwaylid, istri dari Nabi Muhammad SAW mengemuka dalam perdebatan mengenai peran perempuan dalam Islam. Ia dianggap sebagai feminis pertama dalam dunia Islam.
Pebisnis sukses dan terhormat
Ayah Khadijah merupakan saudagar sukses dari suku Quraisy yang bermukim di Mekah. Dalam masyarakat yang didominasi kaum pria, Khadijah mewarisi keterampilan, integritas, dan keluhuran ayahnya. Ia mengambil alih bisnis tersebut dan berdagang, mulai dari mebel, tembikar dan sutra -- melalui pusat-pusat perdagangan utama pada saat itu, dari Mekah ke Syria dan Yaman.
Berjiwa mandiri
Dia menikah dua kali sebelum akhirnya menikahi Nabi Muhammad. Kedua pernikahan itu dikaruniai anak-anak. Ketika kembali menjanda, ia sangat hati-hati dalam mencari pasangan. Sebagai perempuan sukses dan hebat, tak sedikit pria ingin meminangnya. Tak ingin lagi menderita ditinggal suami, ia memfokuskan diri sebagai orangtua tunggal, hingga akhirnya meminta Nabi menikahinya. Ia jatuh cinta...
Foto: Fotolia/Paul Posthouwer
Umur bukan halangan
Cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Khadijah mempelajari sifat dan pengalaman Nabi Muhammad yang mengelola kafilah pada rute perdagangan ketika menyertai pamannya, Abu Thalib. Usianya menginjak 40 tahun ketika menikah dengan Nabi Muhammad yang kala itu berusia 25 tahun.
Foto: Fotolia/Carina Hansen
Istri ideal, lambang kisah cinta sejati
Pernikahan Khadijah & Muhammad merupakan pernikahan monogami hingga akhir hayatnya 25 tahun kemudian. Kenabian Muhammad mulai sejak pernikahannya dengan Khadijah, ketika menerima wahyu melalui Malaikat Jibril yang membuatnya takut, tegang & merasa sendiri kala tak seorangpun percaya padanya. Khadijah menghibur dan mendukung suaminya di masa paling sulit dalam hidupnya.
Foto: fotolia/Anatoliy Zavodskov
Pemeluk Islam pertama
Khadijah, ibu pertama kaum Mukmin, adalah orang pertama di bumi yang menerima Muhammad sebagai nabi terakhir Allah dan menerima wahyu yang memuncak menjadi Al-Qur'an. Dia disambut dengan "Salam kedamaian” oleh Allah sendiri serta Malaikat Jibril. Dia mewariskan harta duniawi dan menempatkan dirinya untuk menghadapi ancaman bahaya dalam mendukung Nabi Muhammad menegakkan Islam di negeri itu.
Foto: Getty Images/AFP/M. Al-Shaikh
Ia mendermakan kekayaan duniawinya bagi kaum miskin
Khadijah memberikan penghasilannya kepada orang miskin dan anak yatim, untuk para janda dan orang sakit. Dia membantu gadis-gadis miskin untuk menikah dan memberikan mas kawin bagi mereka. Khadijah menjadi salah satu wanita paling luar biasa dalam sejarah. Perempuan saleh, sederhana dan berani mencapai cita-citanya. (foto: Mauseleum Khadijah di Mekkah, wikipediacommon)
6 foto1 | 6
Merujuk pada pernikahan Nabi Muhamad secara utuh
Kata Pak Quraish, bila kita belajar dan merujuk pada pernikahan Nabi Muhamad secara utuh, beliau menikah monogami (satu istri) dengan Khadijah selama 25 tahun. Kehidupan poligami Nabi hanya 8 tahun. Jika demikian, mengapa bukan masa yang lebih banyak yang diteladani?
Bahkan dengan terang-terangan Nabi tidak mengizinkan puterinya, Fatimah, dimadu oleh suaminya, Ali bin Thalib. Ali pun taat dan hidup monogami sampai Fatimah wafat. Alasan Nabi melarang Ali mempoligami puterinya karena itu menyakiti hati puterinya, bila hati puterinya sakit maka beliau juga sakit.
Menguak Rumah Pemimpin Sekte Poligami
Rumah kediaman pemimpin sekte poligami, sempalan Mormon dijadikan lokasi wisata di Amerika. Warren Jeffs beristri 79 orang, beberapa di antaranya anak di bawah umur.
Foto: Reuters/G. Frey
Sang pemimpin sekte poligami
Masih ingat Warren Jeffs? Ia pemimpin sekte poligami di AS yang divonis penjara seumur hidup pada tahun 2011 dalam kasus kekerasan seksual pada anak-anak perempuan di bawah umur. Sekte yang dipimpinnya, Fundamentalist Church of Jesus Christ of Latter Day Saints (FLDS), menyempal dari aliran utama Gereja Mormon. Sekte itu memperbolehkan punya banyak istri.
Foto: Picture alliance/AP Photo/T. Nelson
Rumah poligami
Jeffs disebut-sebut punya 79 istri – termasuk beberapa anak di bawah umur. Istri-istrinya dikumpulkan dan tinggal di sebuah kompleks perumahan di kawasan Utah, AS. Tahun 2017, salah satu istrinya ingin menjadikan rumah pemimpin sekte poligami itu sebagai salah satu tempat wisata di Amerika Serikat.
Foto: Reuters/G. Frey
Jadi lokasi wisata
Rencana pengalihfungsian kediaman Jeffs menjadi lokasi wisata, diprakarsai istri Jeffs ke-65, yakni Brielle Decker. Dulu, ia dipaksa menikah dengan Jeffs di usia 18 tahun. Kini Brielle Decker yang sudah berusia di atas 30 tahun, berencana membeli rumah yang bernilai 1,2 juta dolar AS tersebut dan mewujudkan rencananya.
Foto: Reuters/G. Frey
Banyak kamar dan ruangan
Rumah di Hildale, Utah ini memiliki lebih dari 40 kamar, lengkap dengan ruang pertemuan, ruang ibadah, ruang makan dan dapur yang megah. Decker, sang istri ke 65 Jeffs kini sudah terbebas dari pernikahannya yang tak sah dan memulai hidup baru dengan pasangannya,
Foto: Reuters/G. Frey
Melongok isi kamar tidur
Inilah pemandangan kamar tidur salah satu anggota keluarga Jeffs. Sekte poligami yang juga dikenal dengan nama FLDS ini ditengarai memiliki sekitar 10.000 pengikut. Para pengikut sekte poligami dikisahkan memisahkan diri dari Gereja Mormon lebih dari seabad lalu, setelah aliran Mormon meninggalkan poligami.
Foto: Reuters/G. Frey
Ruang makan
Decker menunjukkan ruangan-ruangan lainnya yang dulu dipakai keluarga besar Jeffs. Di antaranya ruang makan yang amat luas. Sang pemimpin sekte menekankan: "Paling tidak harus punya tiga istri jika ingin masuk surga. Semakin banyak istri, semakin dekat ke surga."
Foto: Reuters/G. Frey
Mainan dan olah raga
Di pojok ruangan yang tampak bagaikan aula ini masih tersisa barang-barang seperti mainan anak-anak dan alat-alat berolahraga. Kehidupan anak-anak di sekte ini mengenaskan. Mereka diduga tak mendapat pendidikan formal, sering alami kekerasan dan anak-anak perempuan dipaksa kawin dengan pria-pria dewasa saat mereka mencapai masa pubertas.
Foto: Reuters/G. Frey
Dapur keluarga besar
Ini salah satu dapur keluarga besar Jeffs. Saat Jeffs diciduk aparat, anak-anak dari sekte ini diselamatkan ke rumah-rumah singgah, Mei 2006, Jeffs masuk dalam daftar 10 orang yang paling dicari FBI atas tuduhan perkosaan anak dan mengatur perkawinan anak perempuan di bawah umur dengan orang dewasa. Akhir Agustus 2007, Jeffs tertangkap di Arizona.
Foto: Reuters/G. Frey
Poligami ilegal di AS
Poligami dilarang di Amerika Serikat. Namun aparat sempat kesulitan menangani sekte poligami FLDS ini karena khawatir berulangnya tragedi seperti saat pengepung markas sekte Cabang Davidian di Waco,Texas, tahun 1993. Saat itu, pecah insiden dan puluhan orang tewas.
Foto: Reuters/G. Frey
Dua sofa di luar gedung
Ini bagian luar dekat salah satu pintu masuk ke dalam kompleks gedung kediaman Jeffs dan keluarganya. Kini pengikut dan keluarganya telah meinggalkan kompleks sekte tersebut. Aset-aset sekte dijual pada anggota, mantan anggota ataupun anggota keluarga. (Ed: ap/as)
Foto: Reuters/G. Frey
10 foto1 | 10
Argumen di atas merupakan salah satu argumen dari pandangan ketiga yang menolak perilaku poligami. Dengan memberikan dalil-dalil yang berasal dari penafsiran atas ayat-ayatnya Alquran dan Hadis menyatakan bahwa Islam memilih sistem monogami. Tidak ada ayat Alquran yang mengapresiasi perilaku poligami, apalagi mengaitkan poligami dengan ukuran ketakwaan seseorang. Dalam ayat di atas jelas dan tegas menolak poligami "Yang demikian itu (monogami) lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya."
Jadi pernyataan Dian Rose yang mengatakan bahwa poligami ngga semudah memuntahkan sperma pada lubang yang baru itu adalah benar adanya. Dan semestinya keluarga harus dirawat dan dibangun agar terwujud suasana mawaddah, penuh cinta dan kasih sayang tanpa ada kekerasan karena godaan lubang baru.
Nong Darol Mahmada (ap/rzn)
Tentang penulis:
Nong Darol Mahmada adalah aktivis perempuan yang tulisan-tulisannya sering dimuat di media nasional, editor beberapa buku dan pembicara di berbagai konferensi internasional. Ia juga merupakan Deputi Direktur Freedom Institute
@nongandah
*Setiap tulisan yang dimuat dalam #DWNesia menjadi tanggung jawab penulis.
Pernikahan Anak di Asia
Pernikahan anak mewabah di Asia Selatan kendati dinyatakan ilegal oleh Undang-undang. Kemiskinan dan permusuhan antara suku sering menjadi alasan. Beberapa bocah yang dipaksa menikah bahkan belum mencapai usia lima tahun
Foto: picture-alliance/Pacific Press/M. Asad
Lari di Tahun Kelima
Bas Gul yang berusia 17 tahun bernasib muram. Saat usia 11 tahun ia dipaksa menikah dengan bocah berusia lima tahun. Di tahun kelima Bas Gul melarikan diri dan sejak itu bersembunyi di tempat penampungan khusus perempuan di Bamiyan, Afghanistan. Situasi perempuan di Hindukush dipersulit dengan budaya lokal yang cendrung diskriminatif terhadap kaum hawa.
Foto: Getty Images/P. Bronstein
Pengantin Balita
Seorang remaja berusia 16 tahun (ki) menuggu upacara pernikahan dengan bocah perempuan yang jauh lebih muda (ka) di India. Keduanya dinikahkan secara massal bersamaan dengan perkawinan 140 bocah lain yang berusia antara empat hingga 17 tahun. Orangtua dan lingkungan sosial berperan besar dalam budaya pernikahan anak di India.
Foto: Getty Images/AFP
Pernikahan Antar Klan di Pakistan
Pernikahan anak di Pakistan terutama dipraktekkan di wilayah kesukuan. Kebudayaan setempat mengenal tradisi pernikahan antara klan atau suku yang sering melibatkan anak di bawah umur. Menurut Institute for Social Justice, sebuah LSM di Pakistan, dalam banyak kasus pernikahan di bawah umur didorong oleh himpitan kemiskinan.
Foto: picture-alliance/R. Harding
Korban Permusuhan Keluarga
Dalam beberapa kasus kepolisian berhasil mencegah terjadinya pernikahan anak, seperti di Pakistan. Aparat keamanan lokal kemudian menahan ayah kedua calon mempelai. Kejaksaan menyeret mereka dengan dakwaan berupaya menikahkan bocah perempuan berusia empat tahun dengan bocah laki-laki berusia tujuh tahun. Pernikahan ini dimaksudkan untuk mengakhiri pertengkaran antara keluarga.
Foto: Getty Images/AFP/R. Tabassum
Tradisi Mengalahkan Konstitusi
Mamta Bai yang berusia 12 tahun, baru menuntaskan upacara pernikahan dengan bocah berusia 14 tahun, Bablu di Bhopal, India. Sejatinya pemerintah India telah melarang pernikahan anak. Namun Undang-undang belum mampu mengubah tradisi yang telah mengakar selama ratusan tahun.
Foto: picture-alliance/AP Photo/P. Hatvalne
Nikah Paksa di India
Sharadha Prasad (Ki) dan pengantin perempuannya Kumla Baiof (ka) ikut serta dalam upacara pernikahan massal untuk 50 remaja di bawah 18 tahun. Parlemen India sejak 2006 telah menelurkan Undang-undang yang melarang pernikahan di bawah umur. Tapi organisasi HAM mengeluhkan, ribuan bocah, beberapa dikabarkan berusia di bawah lima tahun, tetap dinikahkan secara paksa setiap tahunnya.
Foto: Getty Images/AFP/Str
Wabah di Bangladesh
Bangladesh termasuk memiliki tingkat pernikahan anak tertinggi di dunia. Sepertiga perempuan Bangladesh mengaku menikah sebelum berusia 15 tahun. Kendati dilarang Undang-undang, orangtua mempelai bisa menyuap aparat negara untuk mengeluarkan sertifikat nikah. "Pernikahan anak sedang mewabah di Bangladesh," kata Heather Barr, peneliti untuk Human Rights Watch di Bangladesh.