1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Polisi Jerman Kejar 10 Spion dari Iran

17 Januari 2018

Polisi Jerman hari Selasa (16/1) menggerebek sejumlah rumah dan kantor mengejar agen-agen Iran yang dicurigai melakukan kegiatan mata-mata. Target spionase Iran antara lain anggota parlemen Jerman.

Deutschland Razzia gegen Islamisten in Berlin
Foto: Reuters/H. Hanschke

Polisi Jerman mengejar 10 agen Iran yang dicurigai melakukan kegiatan spionase. Pejabat Kejaksaan Agung Jerman menerangkan, polisi hari Selasa ((16/1) melakukan penggerebekan di seluruh Jerman. "Mereka diduga melakukan spionase, tapi sampai saat ini belum ada penangkapan," katanya.

Penggerebekan itu dilakukan di negara bagian Baden-Württemberg, Nordrhein Westfalen (NRW), Bayern dan Berlin.

Majalah Jerman Focus, dalam edisi online memberitakan, 10 agen Iran itu dicurigai  anggota dari Brigade al-Quds, yang berada di bawah Garda Revolusi Islam Iran (Islamic Revolutionary Guard Corp, IRGC) yang sangat berpengaruh.

Anggota Garda Revolusi Iran sedang berparadeFoto: AP

Agen-agen Iran diyakini secara teratur memata-matai anggota parlemen, kedutaan Israel dan institusi-institusi Yahudi dan para pembangkang asal Iran.

Sejarah panjang spionase Iran

Awal Januari lalu, Kementerian Luar Negeri Jerman memanggil duta besar Iran di Berlin setelah seorang mahasiswa asal Pakistan berusia 31 tahun dihukum karena memata-matai anggota parlemen Jerman Reinhold Robbe dari Partai Sosial Demokrat SPD. Mahasiswa Pakistan itu diketahui bekerja untuk dinas rahasia Iran. Reinhold Robbe adalah mantan kepala Masyarakat Persahabatan Jerman-Israel.

April 2017, kejaksaan federal Jerman juga mengajukan tuntutan terhadap dua orang yang dicurigai memata-matai kelompok oposisi Mujahidin Rakyat Iran (MEK) untuk dinas rahasia Iran.

MEK yang berbasis di Paris berusaha untuk menggulingkan pemerintah Mullah di Iran dan oleh pemerintah Iran disebut sebagai "organisasi teroris". Pemerintah Iran menyalahkan kelompok itu yang telah menimbulkan kerusuhan di Iran baru-baru ini.

Tahun 1992, empat pemimpin oposisi Kurdi Iran dibunuh di sebuah restoran di Berlin oleh agen Iran.

"Ini kasus berat. Sejak 1979 ada kelompok-kelompok di Iran yang mengejar lawan-lawan politik mereka. Sekarang, kegiatan itu diarahkan juga kepada anggota parlemen Jerman," kata politisi SPD Rolf Mützenich yang mengepalai kelompok kerja parlemen Jerman-Iran.