1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Terorisme

Polisi Tahan Tersangka Perencana Serangan Teror

22 Agustus 2018

Polisi di Berlin menangkap seorang warga negara Rusia berusia 31 tahun yang dituduh merencanakan serangan bom di suatu tempat di Jerman. Jaksa menuduhnya berlatar belakang Islam radikal.

Symbolbild Polizei-Einsatz
Foto: Imago/Waldmüller

Warga Rusia Magomed-Ali C. ditangkap di sebuah apartemen di Berlin karena dicurigai merencanakan "tindakan kekerasan serius terhadap negara," kata Kantor Kejaksaan Federal hari Rabu (22/8).

Pria berusia 31 tahun itu diduga kaki tangan Clement B, yang ditangkap atas tuduhan teror di kota Marseille, Perancis, tahun lalu. Pada saat penangkapannya, Clement B., 22 tahun, memiliki beberapa senjata api dan 3 kilogram Triperoksida Triacetone (TATP) yang sangat eksplosif.

Jaksa penuntut di Jerman mengatakan, penyelidikan di Perancis menunjukkan bahwa Clement B sebelumnya bekerjasama dengan Magomed-Ali C dan merencanakan serangan bom di sebuah lokasi yang belum diketahui di Jerman. Rencana itu diniatkan "untuk membunuh dan melukai orang sebanyak mungkin," kata JPU.

Persiapan mereka terganggu oleh operasi polisi pada Oktober 2016, yang mendorong kedua orang itu berpisah. Magomed-Ali C memutuskan tetap di Jerman, sedangkan Clement B. pergi ke Perancis.

TATP adalah bahan peledak yang digunakan dalam beberapa serangan teror di Eropa, termasuk serangan bom pada konser di Manchester, Inggris, Mei 2017, serangan di Brussels, Belgia, tahun 2016, dan serangan teror di Paris tahun 2015.

Jaksa mengatakan, pria berusia 31 tahun itu adalah seorang penganut "Islam radikal", yang diduga menyimpan sejumlah besar bahan peledak di apartemennya di Berlin pada Oktober 2016.

Penangkapan dan penggeledahan apartemen tersangka juga dilaksanakan untuk menemukan tempat penyimpanan bahan peledak itu, kata kepolisian Jerman.

Tersangka diperkirakan akan dihadapkan ke hakim pengadilan federal pada hari Kamis (23/8). Jaksa mengatakan, mereka akan meminta agar Magomed-Ali C. bisa tetap ditahan.

hp/rzn (dpa, afp)