Polisi di Berlin menangkap seorang warga negara Rusia berusia 31 tahun yang dituduh merencanakan serangan bom di suatu tempat di Jerman. Jaksa menuduhnya berlatar belakang Islam radikal.
Iklan
Warga Rusia Magomed-Ali C. ditangkap di sebuah apartemen di Berlin karena dicurigai merencanakan "tindakan kekerasan serius terhadap negara," kata Kantor Kejaksaan Federal hari Rabu (22/8).
Pria berusia 31 tahun itu diduga kaki tangan Clement B, yang ditangkap atas tuduhan teror di kota Marseille, Perancis, tahun lalu. Pada saat penangkapannya, Clement B., 22 tahun, memiliki beberapa senjata api dan 3 kilogram Triperoksida Triacetone (TATP) yang sangat eksplosif.
Jaksa penuntut di Jerman mengatakan, penyelidikan di Perancis menunjukkan bahwa Clement B sebelumnya bekerjasama dengan Magomed-Ali C dan merencanakan serangan bom di sebuah lokasi yang belum diketahui di Jerman. Rencana itu diniatkan "untuk membunuh dan melukai orang sebanyak mungkin," kata JPU.
Persiapan mereka terganggu oleh operasi polisi pada Oktober 2016, yang mendorong kedua orang itu berpisah. Magomed-Ali C memutuskan tetap di Jerman, sedangkan Clement B. pergi ke Perancis.
Kronologi Serangan Teror di Eropa 2017
Serangan teror dengan menyasar target lunak marak di Eropa. Setelah Nice, Paris, Berlin, Brussel, London dan Manchester, kini Barcelona jadi sasaran aksi teror. Inilah kronologi serangan teror di Eropa 2017
Foto: picture-alliance/chromorange/R. Peters
Barcelona
Serangan teror mengoyak kawasan favorit wisatawan Las Ramblas di jantung Barcelona 17 Agustus 2017. Pelaku teror brutal menabrakkan mobil van ke kerumunan turis. Sedikitnya 13 orang tewas dan 100 lainnya cedera. Pelakunya masih buron. Sebelum serangan itu, polisi merazia dan menangkap 11 jihadis di seputar Barcelona.
Foto: Getty Images/D. Ramos
London
London kembali diguncang serangan teror Juni 2017. Teroris menggunakan mobil van menabrak para pejalan kaki di London Bridge. Mobil terus melaju ke kawasan pejalan kaki Borough Market. Tiga teroris bersenjatakan pisau turun dari mobil menyerang membabi-buta. Akibat serangan teror London ini, 7 orang tewas dan 48 orang cedera. Tiga teroris ditembak mati oleh polisi.
Foto: Getty Images/AFP/D. Leal-Ollivas
Manchester
Inggris diguncang serangan teror terberat sejak 2005 pada bulan Mei 2017. Pelaku Salman Ebedi melancarkan serangan bom bunuh diri seusai konser penyanyi pop Ariana Grande di kota Manchester. Teroris ini membunuh 23 orang dan melukai 120 lainnya. Korban termuda baru berusia 8 tahun.
Seorang lelaki menembaki sebuah bus polisi di kawasan Champs-Élysées, April 2017. Sopir bus tewas dan tiga pejalan kaki terluka akibat serangan teror itu. Pelakunya mati ditembak petugas patroli. Pejabat Perancis melaporkan, bukti pengusutan menunjukkan aksi terorisme itu bermotif Islam radikal.
Foto: Imago/Zuma Press/A. Freindorf
Stockholm
Sebuah truk curian digunakan teroris menabrak warga di kawasan perbelanjaan yang ramai di ibukota Swedia, Stockholm, April 2017. Truk berhenti setelah menabrak sebuah supermarket. Lima orang tewas dan 15 cedera akibat serangan teror ini. Pelakunya seoran warga Usbekistan, dan berhasil ditangkap aparat keamanan hari itu juga.
Foto: Reuters/D. Armada
London
Seorang pelaku serangan teror menabrakan mobilnya ke rombongan pejalan kaki di jembatan menuju gedung Parlemen di ibukota Inggris itu Maret 2017. Empat korban serangan teror meninggal dan 40 cedera. Pelaku kemudian keluar dari mobil dan menusuk seorang polisi hingga meninggal. Teroris yang disebut anggota kelompok Islam radikal ditembak mati oleh aparat. Penulis: Christian Walz (as/ml)
Foto: picture-alliance/dpa/J. Brady
6 foto1 | 6
TATP adalah bahan peledak yang digunakan dalam beberapa serangan teror di Eropa, termasuk serangan bom pada konser di Manchester, Inggris, Mei 2017, serangan di Brussels, Belgia, tahun 2016, dan serangan teror di Paris tahun 2015.
Jaksa mengatakan, pria berusia 31 tahun itu adalah seorang penganut "Islam radikal", yang diduga menyimpan sejumlah besar bahan peledak di apartemennya di Berlin pada Oktober 2016.
Penangkapan dan penggeledahan apartemen tersangka juga dilaksanakan untuk menemukan tempat penyimpanan bahan peledak itu, kata kepolisian Jerman.
Tersangka diperkirakan akan dihadapkan ke hakim pengadilan federal pada hari Kamis (23/8). Jaksa mengatakan, mereka akan meminta agar Magomed-Ali C. bisa tetap ditahan.
Potret Islamis di Jerman
Mereka muda, fanatis dan mencari jalur pintas menuju surga. Otoritas keamanan memeperkirakan terdapat 500 Islamis di Jerman yang siap mengangkat senjata atau mengorbankan diri.
Foto: twitter.com
Komunitas Garis Keras
Ratusan warga Muslim di Jerman tercatat atau dicurigai sebagai militan. Sebagian adalah Muallaf. Sementara sisanya kaum muda berlatarbelakang imigran yang sedang mencari arah hidup, kewalahan menghadapi integrasi dan akhirnya mendarat di komunitas Islam garis keras, kata Hans Georg Maasen, Direktur Dinas Intelijen Dalam Negeri Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Serangan 9/11
Serangan teror pada 11 September 2001 terhadap menara kembar New York direncanakan di Hamburg. Tiga dari empat pelaku serangan 9/11 dan enam kolaborator adalah warga Jerman. Termasuk di antaranya Mohammed Atta dan Moui Mounir el-Motassadeq yang dihukum 15 tahun penjara.
Foto: picture-alliance/dpa/lno
Bom Koper di Köln
Pada 31 Juli 2006, dua mahasiswa Libanon, Jihad Hamad dan Yussuf El Hadjib, berencana meledakan dua bom koper di dua kereta berpenumpang penuh yang berangkat dari stasiun di Köln. Beruntung kedua bom mengalami malfungsi. Hamad kini menjalani 12 tahun penjara di Beirut. Sementara El Hajdib dikurung seumur hidup di Jerman.
Foto: AP
Sel Teror Sauerland
Pada malam tanggal 4 September 2007, satuan anti teror GSG 9 menyerbu sebuah rumah di Sauerland, negara bagian Nord Rhein Westfallen. Mereka menangkap tiga orang, Adem Yilmaz (ki.), Daniel Schneider (tengah) dan Fritz Gelowicz (ka,). Kelompok teroris ini merencanakan serangan bom terhadap aset militer Jerman dan AS. Ketiganya divonis 12 tahun penjara.
Isteri pemimpin sel teror Sauerland, Fliz Gelowicz, juga didakwa di pengadilan. Duduk di belakang kaca pengaman di sebuah pengadilan di Berlin, perempuan berusia 29 tahun itu mengakui dirinya terlibat mencari dana buat mendukung aktivitas jihad suaminya. Ia divonis bersalah turut membantu tindakan terorisme dan dikurung selama dua setengah tahun.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Schwarz
Tumpah Darah di Bandar Udara Frankfurt
Pada 2 Maret 2011, Arid Uka, melancarkan pertumpahan darah di Banda Udara Frankfurt. Ia menembak mati dua serdadu AS dan mencederai dua lainnya. Hingga kini serangan Uka adalah satu-satunya serangan teror di Jerman yang menelan korban jiwa. Uka dilahirkan sebagai Muslim di Kosovo dan tumbuh besar di Jerman. Keluarganya tidak tergolong fanatik.
Foto: picture alliance / dpa
Al Qaeda di Düsseldorf
Al Qaeda di jantung Eropa. Halil S. (tengah) tampil di pengadilan federal Karlsruhe pada Desember 2011 silam. Ia dituduh menjadi anggota sel teror Al-Qaida di Düsseldorf. Salah seorang anggotanya tercatat pernah menjadi pasukan penjaga Osama bin Laden. Jaringan teror itu merencanakan aksi teror besar di Jerman. Ke-empat anggota sel Düsseldorf kini mendekam seumur hidup di penjara.
Foto: dapd
Jejak Salafisme
Jumlah pemeluk Salafisme di Jerman berkembang pesat. Beberapa memperkirakan komunitas ini kini beranggotakan 7000 orang. Sejak Oktober 2011 mereka membagi-bagikan 25 juta eksemplar terjemahan literal Al-Quran dalam Bahasa Jerman secara gratis. Sekitar 500 anggota Salafisme Jerman pernah berpelesir ke daerah perang Suriah dan Irak.
Foto: picture-alliance/dpa/Britta Pedersen
Serangan di Bonn
Bonn sejatinya menjadi demonstrasi kekuatan kelompok radikal. Pada Desember 2012 silam sebuah bom bersarungkan tas olahraga diletakkan di stasiun kereta utama. Cuma Malfungsi pada rakitan bom saja yang menggagalkan serangan teror dan menyelamatkan puluhan nyawa penumpang. Marco G. yang besar di Oldenburg dan memeluk agama Islam berada di balik serangan tersebut.
Foto: picture-alliance/dpa
Polisi Syariah
Awal September 2014 lalu, Jerman dikejutkan dengan keberadaan "polisi Syariah" yang berpatroli di kota Wuppertal. Mengenakan rompi oranye, para lelaki ini menghentikan pemuda Muslim dan mengingatkan mereka agar selalu beribadah dan tidak meminum alkohol atau mendengarkan musik. Aiman Mazyek, Direktur Dewan Pusat Muslim Jerman, menyebut aksi kelompok tersebut "penyalahgunaan agama."
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Veteran Perang Suriah
Pada Juli 2013 silam Kreshnik B. pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teror Islamic State. Ketika kembali ke Jerman, ia ditangkap di Frankfurt dan didakwa terlibat dalam terorisme dan pembunuhan. Jika mengaku bersalah, ia minimal akan mendekam di balik jeruji selama empat tahun.
Foto: picture-alliance/dpa/Boris Roessler
Dari Rapper menjadi Jihadis
Denis Cuspert, berayahkan seorang Jerman dan ibu berdarah Ghana, dilahirkan 1975 silam. Penyanyi rap yang terkenal dengan nama Deso Dog itu memutuskan berjihad bersam Islamic State di Suriah sejak 2012. Belakangan sosoknya diidentifikasi dalam video pemenggalan kepala sandera yang disebarkan oleh IS.