Curi Dispenser Permen Karet, Pria Jerman Ditangkap Polisi
27 November 2020
Polisi Jerman menangkap seorang pria berusia 72 tahun yang mencoba mencuri dispenser permen karet dengan martil dan obeng. Di dalam mobilnya polisi menemukan beberapa dispenser lain.
Iklan
Polisi di kota Mannheim di Jerman menyita delapan dispenser permen karet hari Kamis (26/11) dan menangkap seorang tersangka pria berusia 72 tahun atas tuduhan pencurian.
Pria itu memberikan penjelasan yang saling bertentangan pada patroli polisi tentang bagaimana dispenser permen karet itu bisa berada di mobilnya, kata polisi.
Kepolisian Mannheim menerangkan, pria itu pertama kali terlihat oleh seorang perempuan ketika dia mencoba melepas dispenser permen karet yang tertempel di dinding di kota Bruehl di negara bagian Baden-Wuerttemberg.
Kota dengan populasi 14.000 orang ini terletak 14 kilometer dari kota Heidelberg, yang pernah menjadi markas pasukan Amerika Serikat di Jerman Barat setelah Perang Dunia Kedua.
Polisi Mannheim mengatakan, mereka juga menemukan peralatan martil dan obeng di mobil tersangka. Pria itu dilepaskan dari tahanan setelah dakwaan disusun dan penyelidikan masih berlangsung.
Sejarah Jembatan PD II di Jerman Yang Mau Dijual
Penguasaan Jembatan Remagen merupakan kemenangan strategis yang penting bagi Sekutu di tahap akhir Perang Dunia II. Jembatan memberi Sekutu akses bagi kendaraan untuk melintasi Sungai Rhein dan menuju Berlin.
Foto: picture-alliance/dpa/H.-J. Rech
Jembatan melintasi sungai Rhein
Mengamankan Jembatan Remagen atau Ludendorff dari pengrusakan tentara NAZI merupakan kemenangan strategis yang penting bagi Sekutu pada tahun 1945. Ini memungkinkan ribuan pasukan dan kendaraan menyeberangi Sungai Rhein yang luas, dan dengan demikian membantu perjalanan menuju Berlin.
Foto: picture-alliance/dpa/H.-J. Rech
Film perang 'The Bridge at Remagen'
Film perang 'The Bridge at Remagen' (1969) mengisahkan sejarah jembatan dari sisi militer yang diolah bagi penonton mainstream. Versi film sangat menekankan pertempuran infantri dibandingkan duel artileri berminggu-minggu yang di dunia nyata terjadi sebelum dikuasainya jembatan strategis penting tersebut.
Foto: picture-alliance/United Archives/IFTN
Penyeberangan penting, gerbang menuju seluruh Jerman
Ribuan tentara Sekutu langsung melintasi jembatan segera setelah berhasil menguasainya. Serangan bom Sekutu telah merusak beberapa sarana penyeberangan Rhein ke utara, sementara militer Nazi, Wehrmacht, menghancurkan yang lainnya dalam upaya memperlambat pergerakan musuh.
Foto: picture-alliance/Mary Evans Picture Library/ Illustrated London News Ltd
Aset strategis tapi ringkih
Divisi Lapis Baja ke-9 militer AS menjadi pasukan Sekutu pertama yang melintasi sungai Rhein pada 7 Maret 1945. Bersama tentara merah Rusia dari arah timur, pengepungan siap dijalankan.
Foto: picture-alliance/dpa
Akhirnya runtuh
Setelah kehilangan kendali atas jembatan, pasukan NAZI Jerman berulang kali mencoba untuk menghancurkannya. Mereka berhasil pada 17 Maret, 10 hari setelah jembatan jatuh ke tangan Sekutu. Tetapi sebelumnya 25.000 tentara dan kendaraan telah berhasil menyeberanginya.
Foto: public domain/Source: Franklin D. Roosevelt Library & Museum
Peringatan modern
Foto ini diambil pada peringatan 70 tahun penguasaan jembatan itu, 7 Mei 2015. Upacara itu mempertemukan para veteran perang dari seluruh dunia.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Frey
Museum perdamaian
Jembatan Remagen atau Ludendorff, yang awalnya dibangun untuk keperluan logistik dalam Perang Dunia I, tidak pernah dibangun kembali setelah kehancurannya pada tahun 1945. Menara di tepi barat sungai Rhein di Remagen (foto) diubah menjadi museum. Di seberangnya, di Erpel, menara-menara dibuat menjadi ruang pertunjukan seni - dan sekarang akan dijual. Penulis: Mark Hallam (vlz/as)
Foto: picture-alliance/dpa/T. Frey
7 foto1 | 7
Tren permen karet datang dari AS
Di Jerman masih ada sekitar 400.000 dispenser permen karet dan permen yang berasal dari zaman dulu tetapi masih kuat dan berfungsi, menurut data asosiasi pengelola dispenser Jerman VAFA.
"Tahun-tahun sebelumnya masih ada sekitar 800.000 dispenser," kata perwakilan VAFA Paul Bruehl kepada surat kabar West Allgemeine Zeitung (WAZ). Banyak dispenser kemudian ditarik kembali oleh pengelolanya, tetapi masih banyak juga yang terpasang.
Tren penjualan permen karet dan permen di Jerman berawal tahun 1950-an dan 1960-an, dibawa dari Amerika Serikat. Saat itu, permen dari dispenser di Jerman Barat laku keras dan terutama menggembirakan anak-anak.
Mesin penyaji permen itu biasanya menerima uang logam pecahan 10 Pfennig atau 50 Pfennig, satuasn sen pada mata uang Jerman Barat, D-Mark. Setelah memasukkan koin, pembeli bisa memutar kenop untuk memilih permen pilihan mereka dan menjatuhkannya ke dalam kotak logam penampung untuk diambil.