Polisi Jerman berhasil melumpuhkan penyandera di stasiun kereta api di pusat kota Köln hari Senin (15/10). Polisi mengatakan "kemungkinan besar" tersangka adalah pria Suriah dengan visa tinggal di Jerman.
Iklan
Polisi pada hari Selasa (16/10) menggeledah sebuah apartemen di Köln sehubungan dengan insiden penyanderaan di stasiun kereta api Köln. Pelakunya terluka parah saat polisi mengakhiri aksi penyanderaan.
Kepolisian juga meminta publik mengunggah rekaman dan foto-foto yang diambil selama situasi penyanderaan ke sebuah portal untuk kepentingan penyidikan.
Hari Senin sore seorang pria melemparkan bom Molotov ke restoran cepat saji McDonald's di stasiun kereta api Koln dan melukai tiga orang, termasuk satu luka parah. Seorang saksi mata mengatakan kepada DW bahwa seorang wanita muda meninggalkan restoran dengan kaki terbakar. Serangan itu memicu alarm dan menyalakan sistem pemancar air di restoran itu.
Aksi penyanderaan
Tak lama setelah itu, pria tersebut menyandera seorang perempuan di apotek terdekat. Polisi mengerahkan unit komando khusus dan tim negosiasi ke lokasi kejadian.
Setelah menjalin kontak dengan penyandera, yang tampaknya bersenjata, polisi menyerbu apotek. Selama operasi tersebut, pelaku penyanderaan menderita luka tembak serius. Sandera perempuan dibebaskan dan menderita luka ringan.
Polisi kemudian menyisir stasiun kereta api di Köln yang merupakan pusat perjalanan utama bagi Jerman dan Eropa Barat. Aparat keamanan menemukan dokumen identitas seorang migran Suriah berusia 55 tahun dengan visa tinggal di Jerman yang berlaku hingga 2021. Dokumen tersebut diduga kuat milik pelaku penyanderaan.
Motif pelaku serangan masih belum jelas
Pelaku penyanderaan mengalami luka berat saat penyerangan dan segera ditangani oleh tim medis yang berhasil menstabilkan kondisinya. Kepolisian mengatakan hari Selasa (16/10), pelaku saat ini berada dalam kondisi stabil dan menerima perawatan intensif.
Masih belum jelas apa motif pelaku serangan. "Penyelidikan sedang menyelidiki semua kemungkinan termasuk aksi terorisme," kata wakil kepala polisi Köln, Miriam Brauns.
Beberapa saksi menggambarkan pria itu menyatakan dukungan kepada kelompok militan "Negara Islam" saat melakukan serangan itu. Namun polisi mengatakan, penyelidikan masih berlangsung. Spesialis forensik telah mengambil sampel dari stasiun kereta api untuk mengetahui lebih lanjut tentang serangan itu dan latar belakang pelakunya.
10 Alasan Harus Jalan-Jalan ke Köln
Seni, kebudayaan, karnaval. Itu baru sebagian alasan. Berbagai bangunan yang menampilkan sejarah 2.000 tahun, pameran, museum dan banyak lainnya juga menyebabkan orang harus datang ke Köln.
Foto: Dieter Jacobi/KölnTourismus GmbH
Katedral Köln (Kölner Dom)
Setiap hari sekitar 20.000 orang berkunjung ke katedral itu, dan menjadikannya salah satu tujuan wisata paling populer di Jerman. Katedral Köln usianya lebih dari 700 tahun. Katedral dengan arsitektur Gotik ini masuk daftar warisan budaya UNESCO sejak 1996.
Foto: Udo Haake/KölnTourismus GmbH
Pusat Kota Tua - Lokasi Bersejarah dan Modern
Kota tua Köln hampir rata dengan tanah selama Perang Dunia II. Banyak fasade rumah tua direnovasi kembali tahun 1960-an, seperti di lokasi Fischmarkt atau pasar ikan (foto). Di gang-gang kota tua bisa ditemukan banyak kafe apik, restoran dan tempat pembuatan bir.
Foto: Jens Korte/KölnTourismus GmbH
Kota Asal Bir Kölsch
Ini asal bir bermerek Kölsch, yang hanya diproduksi di sini. Disajikannya dengan gelas berbentuk kurus tinggi, yang berisi 0,2 liter bir. Biasanya orang menikmati bir dengan makanan khas lokal seperti "Himmel und Äad", yaitu dialek lokal yang berarti langit dan bumi.
Foto: Privatbrauerei Gaffel
Museum - Dari Antik Sampai Modern
Banyak tawaran bagi pencinta seni dan kebudayaan di Köln. Di sini ada banyak galeri, museum dan pameran. Seperti di Museum Ludwig, orang bisa menikmati karya kontemporer, seni populer dan karya ekspresionis. Museum di Köln bertema macam-macam, mulai dari teknologi sampai coklat.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Gereja - Saksi Kemegahan Masa Lalu
Di Abad Pertengahan, Köln adalah kota terbesar di kawasan dunia yang memakai bahasa Jerman, dan jadi pusat kehidupan gereja yang penting. Saat inipun, posisi Köln di masa lalu masih bisa dilihat pada 12 gereja bergaya Romanes. Yang paling besar gereja St. Maria im Kapitol.
Foto: Jens Korte/KölnTourismus GmbH
Rheinpark: Taman Bermain Raksasa
Taman ini berada di seberang Katedral Köln. Diantaranya terbentang sungai Rhein. Rheinpark luasnya 40 hektar. Taman berumput yang sangat luas jadi taman bermain bagi anak-anak, tempat main sepak bola, dan tempat barbeque. Skylift bisa membawa pengunjung dari lokasi ini, menyeberangi sungai kemudian ke kebun binatang Köln.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Karnaval: Musim Ke Lima
Tiap tahun, selama seminggu di bulan Februari atau Maret, Köln jadi lokasi perayaan karnaval. Karnaval Köln adalah salah satu pawai karnaval jalanan terbesar di dunia. Kata terpenting dalam karnaval adalah "Alaaf," yang jadi seruan saat karnaval.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Gambarini
Pameran Dagang - Dari Gamescom Sampai Art Cologne
Secara global Köln dikenal sebagai kota pameran perdagangan. Misalnya pada Gamescom, yang jadi pameran tahunan untuk komputer dan game, banyak perusahaan pamerkan piranti lunak dan keras baru ciptaan mereka. Sementara Art Cologne jadi pameran seni paling tua di dunia, untuk seni modern dan kontemporer.
Foto: Koelnmesse GmbH
Terbuka dan Menyambut Warga Baru
Metropolitan dan toleran, itulah citra Köln. Setiap tahun diadakan ColognePride, program selama dua pekan untuk mendukung hak-hak homoseksual dan transgender. Ini yang terbesar di Eropa. Sementara parade Christopher Street Day berlangsung tiap akhir pekan pertama di bulan Juli.
Foto: picture alliance/R. Goldmann
Sungai Rhein: Rute Perdagangan dan Rekreasi
Köln banyak beruntung karena lokasinya yang di tepi sungai, yang juga jadi jalan air! Sungai Rhein adalah sungai terpanjang di Jerman. Orang Romawi tahu betapa strategisnya lokasi ini ketika mereka mendirikan pemukiman pertama di kawasan Köln tahun 19 SM. Di sungai orang bisa naik kapal untuk menikmati keindahan kota atau berolahraga mendayung. Penulis: Christina Deicke (ml/vlz)