Polisi Perancis Kejar Pelaku Penembakan di Strasbourg
12 Desember 2018
Ada kemungkinan pelakunya sudah lari ke Jerman, kata pejabat Perancis. Aksi penembakan di pusat kota Strassbourg Selasa malam (11/12) menewaskan 3 orang, 13 lainnya luka-luka.
Iklan
Wakil Menteri Dalam Negeri Perancis Laurent Nunez mengatakan hari Rabu (12/12), pelaku penembakan boleh jadi sudah melarikan diri ke Jerman, yang terletak hanya beberapa kilometer dari Strasbourg. Dia selanjutnya mengatakan, ada lima orang yang ditahan dan diperiksa polisi dalam pengejaran pelaku penembakan.
Kepolisian Perancis menyatakan, pelaku penembakan diduga keras seorang pria yang sudah diketahui identitasnya dan ada dalam daftar ekstremis Islam yang diawasi polisi. Pria itu tadinya akan ditahan hari ini karena satu kasus kekerasan.
"Penyerang, yang ada dalam daftar S (ekstremis yang diawasi polisi), kini sedang diburu pasukan keamanan. "350 polisi dan aparat bersenjata masih dikerahkan di lapangan," kata seorang pejabat Keamanan. Mereka didukung oleh helikopter, unit elit dan tentara yang dikerahkan sebagai bagian dari operasi anti-terorisme nasional jangka panjang.
Rabu pagi, Presiden Emmanuel Macron mengadakan rapat khusus dengan para menteri dan pejabat keamanan di Kementerian Dalam Negeri. "Seluruh bangsa ada dalam solidaritas dengan Strasbourg, para korban dan keluarga mereka," tulis Macron di Twitter.
Aksi penembakan itu terjadi sekitar pukul delapan Selasa malam (11/12) di salah satu jalan paling ramai di Strasbourg, dekat lokasi Pasar Natal. Tiga orang dilaporkan tewas dan 13 lainnya luka-luka. Penyerang diduga pria berusia 29 tahun yang sudah tercatat di daftar ekstremis polisi di Perancis dan negara tetangga Jerman.
Tak lama setelah penembakan terjadi, pihak berwenang langsung menutup kawasan pusat kota dan situs-situs besar lainnya, termasuk arena olahraga dan Parlemen Eropa. Ratusan anggota parlemen Eropa sedang menghadiri sesi pleno ketika serangan terjadi. Mereka terpaksa menunggu di gedung parlemen sampai situasi dinyatakan aman.
Setelah tengah malam, Presiden Parlemen Eropa Antonio Tajani mengatakan, anggota parlemen yang tinggal di luar kota dibolehkan meninggalkan gedung. Sedangkan mereka yang menuju pusat kota, harus didampingi polisi. Parlemen Eropa tidak akan terintimidasi oleh teror dan akan terus bekerja untuk demokrasi dan kebebasan, tulis Antonio Tajani di Twitter.
Walikota Strasbourg Roland Ries mengatakan kepada televisi BFM hari Rabu (12/12) bahwa "kehidupan (sehari-hari) harus terus berjalan". Kota Strasbourg tidak menyerah pada "teroris yang mencoba mengganggu cara hidup kita."
Strasbourg adalah kota yang menjadi kedudukan Parlemen Eropa. Pasar Natal Strasbourg adalah merupakan wisata populer, yang menarik jutaan pengunjung setiap tahun. Walikota Roland Ries mengatakan, Pasar Natal masih akan ditutup pada hari Rabu.
Beberapa serangan teroris telah mengguncang Prancis dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2015, lebih 200 orang tewas dalam berbagai serangan yang terinspirasi atau dirancang oleh kelompok teror ISIS.
Daftar Serangan Teror JAD di Indonesia
Jamaah Ansharud Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan Islamic State alias ISIS adalah kelompok teror paling mematikan di Indonesia saat ini. Berikut serangan teror yang dilakukan anggota JAD di Indonesia sejauh ini.
Foto: REUTERS
Bom Thamrin, Jakarta
Serangkaian ledakan mengguncang Sarinah pada 14 Januari 2016 pukul 10.40 WIB. Para pelaku yang merupakan anggota JAD dan berjumlah tujuh orang membawa granat dan senjata api. Empat pelaku dan empat warga sipil tewas, sementara 24 lainnya mengalami luka-luka. ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut. Anggih Tamtomo alias Muhammad Bahrun Naim dicurigai mengarsiteki serangan di Jakarta
Foto: Reuters/Beawiharta
Serangan di Mapolres Surakarta
Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di gerbang Mapolres Surakarta pada 05 Juli 2016. Kapolri saat itu, Badrodin Haiti, mengatakan pelaku yang bernama Nur Rohman memiliki hubungan dekat dengan Bahrun Naim. Keduanya sempat aktif di organisasi teror Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara yang juga ikut membentuk JAD. Serangan di Solo mengakibatkan seorang petugas mengalami luka-luka.
Foto: Reuters/Antara Foto/M. Surya
Bom Molotov di Samarinda
Serangan bom Molotov di Gereja Oikumene Sengkotek Samarinda pada 13 November 2016 menyebabkan empat orang anak-anak mengalami luka bakar, salah seorangnya yang bernama Intan Olivia Marbun akhirnya meninggal dunia. Pelaku yang bernama Juhanda merupakan anggota JAD Kalimantan Timur dan pernah dipenjara terkait teror bom buku tahun 2011 di Tanggerang.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/P. Utama
Bom Kampung Melayu
Dua ledakan di Kampung Melayu pada 25 Mei 2017 menewaskan lima orang dan melukai belasan lainnya. Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin saat itu mengklaim ISIS melalui JAD bertanggungjawab atas kebiadaban tersebut. Buntutnya polisi menggelar operasi penggerebekan di seluruh Indonesia dan menangkap 22 tersangka teroris yang sebagian merupakan anggota JAD.
Foto: Reuters/Antara Foto
Ledakan di Bandung
Ledakan dahsyat mengguncang kawasan pemukiman penduduk di Jalan Jajaway, Bandung, 8 Juni 2017. Ledakan yang diduga berasal dari bom panci itu terjadi akibat kecelakaan, Polisi akhirnya menangkap lima terduga teroris lantaran memiliki bahan kimia untuk pembuatan bom. Mereka, termasuk Agus Wiguna, dipastikan berafiliasi dengan kelompok JAD Bandung Raya.
Foto: Reuters/Antara Foto/N. Arbi
Kerusuhan di Mako Brimob
Meski diklaim tidak direncanakan, pemberontakan narapidana teror di Mako Brimob, Depok, pada 9 Mei 2018 silam turut melibatkan anggota senior JAD. Aman Abdurrachman yang mendirikan organisasi teror itu bahkan sempat diminta menjadi mediator oleh para narapidana. ISIS sendiri mengaku bertanggungjawab dan mengklaim sudah merencanakan aksi yang menewaskan lima orang polisi dan seorang tahanan itu.
Foto: picture alliance / Photoshot
Serangan Bom Bunuh Diri di Surabaya
Tiga keluarga bertanggungjawab atas rangkaian serangan bom bunuh diri di tiga gereja dan mapolrestabes Surabaya, serta sebuah ledakan di Sidoarjo, pada Mei 2018. Para pelaku yang ikut mengorbankan anak-anaknya sebagai pelaku teror dikabarkan saling mengenal dan menjalin hubungan melalui jaringan JAD Jawa Timur. Salah seorang pelaku, Dita Oepriaro, adalah tokoh senior JAD.
Foto: Reuters/Antara Foto/M. Risyal Hidayat
Gagal di Riau
Sejak lama JAD Riau sudah merencanakan serangan kepada kepolisian. Akhir 2017 Densus 88 menggagalkan serangan dengan menangkap sejumlah figur kunci, serta mengamankan senjata api dan bom. Namun bukan JAD, melainkan Negara Islam Indonesia yang akhirnya berhasil melakukan serangan pada 16 Mai 2018. Seorang petugas meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Foto: Getty Images/AFP/D. Sutisna
Suami istri pelaku bom bunuh diri Makassar
Bom bunuh diri terjadi pada tanggal 28 Maret di gereja Katedral Makassar, saat umat merayakan Hari Minggu Palma. Dari hasil identifikasi polisi, pelaku merupakan pasangan suami istri berinisial LL dan EM dan merupakan bagian dari kelompok teroris JAD. Iniden itu dipicu oleh penangkapan terhadap 24 anggota JAD asal Sulawesi Selatan. (rzn/yf - detik, kompas, tribun, ap)