1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Polisi Pukul GoJek Karena Tidak Terima Perlakuan Tidak Sopan

9 November 2015

Video pemukulan polisi terhadap seorang pengemudi Go-Jek membuat heboh jejaring sosial Indonesia. Go-Jek dan pihak kepolisian telah bertemu untuk menyelesaikan kasus ini.

Gambar simbol: kekerasan petugas keamanan
Gambar simbol: kekerasan petugas keamananFoto: AFP/Getty Images

Video berdurasi pendek ini diunggah di YouTube hari Minggu (08/11/15) kemarin. Sedangkan peristiwa pemukulan tersebut dikabarkan terjadi pada hari Sabtu (07/11/15). Dalam tayangan video, tampak seorang pengemudi gojek dikelilingi oleh beberapa aparat kepolisian.

Pengemudi Go-Jek itu berdiri membelakangi sebuah mobil polisi lalu lintas. Di depan sang pengemudi, seorang polisi yang berdiri di sebelah kirinya tiba-tiba memukul kepala pengemudi yang masih mengenakan helm.

Aksi pemukulan yang dilakukan petugas polisi ini sontak menuai kritik di jejaring sosial. Berbagai komentar yang menyudutkan serta mengecam anggota penegak hukum bermunculan:

Menanggapi aksi ini, pihak Polda Metro Jaya lewat Kepala Humasnya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, mengatakan bahwa aksi pemukulan terjadi karena salah seorang petugasnya tidak menerima diperlakukan tidak sopan.

Menurut Iqbal, kejadian yang berlangsung Sabtu (07/11/15) bermula saat ada tujuh pengemudi Go-Jek beriringan dari arah Pamulang menuju Parung. Salah satu di antara mereka kemudian terkena tilang.

Pengemudi yang ditilang menerima penilangan itu dengan biasa. Namun salah seorang temannya dalam rombongan tidak terima dengan hal tersebut, dan mengucapkan kata-kata tak sopan kepada petugas, dikatakan Iqbal. Itulah yang kemudian menjadi penyebab perlakuan polisi kepada pengendara Go-Jek.

Minggu (08/11/15) malam, pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dikabarkan sudah melakukan perbincangan dengan pihak PT Go-Jek Indonesia terkait dengan insiden ini. Dan pihak Go-Jek sendiri menyatakan bahwa kasus ini sudah diselesaikan.

Wakil Direktur Pemasaran Go-Jek Pingkan Irwin mengatakan bahwa Go-Jek memilih untuk menyelesaikan kasus ini sesuai dengan prosedur yang ada. Ditambahkan Pingkan, Go-Jek selalu mengikuti mengikuti proses investigasi seperti biasa dan selalu berusaha untuk kooperatif dengan pihak kepolisian. Sedangkan petugas yang terlibat, menurut Komisaris Besar Mohammad Iqbal, akan segera diperiksa oleh Propam.

yf/vlz (tempo, republika, youtube, twitter)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait