Polisi menembak mati terduga teroris pelaku pemboman di Bandung. Pelaku diduga anggota kelompok militan Jemaah Ansharut Daulah yang dimasukan dalam daftar kelompok teror di AS.
Iklan
Pelaku terduga teroris yang sempat meledakkan bom panci di kawasan kelurahan Arjuna, Cicendo, Bandung ditembak di bagian perutnya dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Bom berdaya ledak rendah itu meledak di taman Pandawa sekitar 50 meter dari kantor kelurahan. Pelaku sebelumnya sempat membuat panik para petugas kelurahan karena mengamuk dan bertahan di lantai dua aula kelurahan.
Pelaku Bom Bandung Ditembak Mati
00:58
Kapolri, jenderal polisi Tito Karnavian mengatakan, pelaku diduga anggota kelompok militan Jemaah Ansharut Daulah yang dimasukan dalam daftar kelompok teror di AS. Kelompok militan JAD diketahui menjalin kontak dengan Bahrun Naim, warga Indonesia yang aktif menjadi kombatan Islamic State-ISIS di Suriah.
"Polisi belum memastikan bahwa pelaku menjalin kontak dengan Bahrun Naim. Tapi yang jelas ia menuntut pembebasan rekan-rekannya dari tahanan", ujar Kapolri menambahkan. Sejauh ini polisi belum mengumumkan jatidiri pelaku serangan teror yang diperkirakan berusia antara 30 hingga 40 tahun itu.
Kilas Balik Indonesia 2016
Apa saja berita dari tanah air yang menyedot perhatian publik sepanjang tahun 2016 ini? Berikut di antaranya yang paling menonjol.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Syuflana
Kasus Kopi Bersianida
Wayan Mirna Salihin tewas setelah meminum kopi di sebuah kafe di Jakarta. Setelah persidangan bak tayangan sinetron, Jessica Wongso yang berada bersama korban saat kejadian, divonis bersalah atas kematian Mirna dan diganjar hukuman 20 tahun penjara. Kasus kopi bersianida ini menyedot perhatian luas publik.
Foto: Getty Images/AFP/B.Ismoyo
Bom Sarinah
Memasuki tahun 2016, aksi teror kembali melanda Indonesia. 14 Januari 2016, Indonesia dikejutkan dengan serangan teror bersenjata dan serangan bom bunuh diri kawasan di Sarinah, Jakarta. Diduga, pelakunya terkait dengan jaringan Islamic State - ISIS. Masyarakat berunjuk rasa menentang aksi terorisme.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
Panasnya Isu LGBT
Masih di awal tahun, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir melarang kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) masuk kampus. Alasannya: tidak sesuai dengan nilai-nilai dan kesusilaan bangsa. Setelah pernyataannya itu, isu LGBT di Indonesia kembali memanas sepanjang tahun 2016.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/A. Rudianto
Gafatar
Di Kalimantan Barat, Ribuan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mengalami tindak kekerasan. Rumah-rumah mereka dibakar dan mereka diusir. Isu Gafatar terkuak setelah laporan beberapa orang menghilang dan diduga bergabung dengan organisasi ini. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa, Gafatar.aliran sesat.
Foto: Reuters/Antara/J.H. Wuysang
Joey Alexander tampil di Grammy
Meski gagal meraih penghargaan Grammy, pianis cilik Indonesia, Joey Alexander tampil memukau dalam ajang penghargaan musik bergengsi Grammy Award, pada bulan Februari 2016. Bocah ajaib berusia 13 tahun ini, menjadi kandidat penerima penghargaan bergengsi industri musik di Amerika Serikat, Grammy Awards dalam dua tahun berturut-turut.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Invision/M. Von Holden
Bencana longsor
Kabupaten Banjarnegara berkali-kali mengalami musibah longsor. Mulai dari bulan Maret 2016, dimana ratusan warga terpaksa mengungsi, lalu pada bulan Juni, tiga orang tewas akibat tertimbun di Dukuh Gumelem hingga bulan September yang memakan satu korban jiwa. Di bulan yang sama longsor melanda Sumedang. Longsor juga memutus jalur antarkota di Jawa Barat.
Foto: Getty Images/AFP/R. Syarif
Perkosaan massal di Bengkulu
Bulan April 2016, belasan remaja di Bengkulu melakukan perkosaan massal dan pembunuhan keji terhadap anak di bawah umur bernama Yuyun. Otak pelaku dijatuhi vonis hukuman mati, sisanya diganjar hukuman berbeda. Perbuatan biadab itu memunculkan kembali gagasan hukuman kebiri kimia bagi pemerkosa anak di bawah umur.
Foto: picture alliance/Photoshot/A. Kuncahya B.
Gerhana matahari total
Gerhana matahari total sambangi Indonesia, 9 Maret 2016. Semakin ke timur durasi gerhana semakin lama. Gerhana matahari total 2016 melintasi Bengkulu, Sumatera barat dan selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan barat, tengah, selatan dan Timur, Sulawesi barat dan tengah, serta Maluku Utara. Pada 1 September 2016, gerhana matahari sebagian atau gerhana matahari cincin terlihat di Indonesia.
Foto: picture-alliance/dpa/Kyodo
KPK cetak rekor OTT
Dari Januari hingga Desember 2016, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah 15 kali.berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus korupsi. Jumlah penangkapan tahun 2016 merupakan yang terbanyak sepanjang KPK berdiri. Mereka yang diciduk antara lain: Damayanti Wisnu (PDI –P), Mohamad Sanusi (DPRD DKI), hakim tipikor Bengkulu dan panitera pengadilan Jakarta Utara.
Foto: AFP/Getty Images/R. Gacad
Indonesia Raya berkumandang di Olimpiade
Ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade 2016. Menyambut kemenangan mereka, tepat tanggal 17 Agustus 2016, lagu Indonesia Raya berkumandang di ajang olahraga bergengsi di dunia ini.Kebeberhasilan mereka juga menjadi pengingat pentingnya toleransi dalam masyarakat Indonesia yang majemuk.
Foto: picture-alliance/Pacific Press/T. A. Irawan
Bencana banjir
Hujan lebat bulan September 2016 memicu banjir bandang di Garut, Lebih dari 30 orang meninggal dunia. Bulan Oktober, banjir bandang terjang Gorontalo. Sepanjang 2016, Bandung beberapa kali alami kebanjiran. Ratusan orang terpaksa mengungsi. Selain karena cuaca ekstrem, banjir terjadi akibat penyempitan bantaran sungai akibat bangunan tak sesuai RTRK.
Foto: Reuters/Antara Foto/A. Bustomi
Demonstrasi massa
Demonstrasi besar-besaran terjadi tanggal 4 November dan 2 Desember dengan isu senada: tuntutan agar gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja urnama (Ahok) ditangkap atas tuduhan penistaan agama. Pidato Ahok di Kepulauan Seribu dalam video yang diedit Buni Yani menyeretnya ke meja hijau menjelang pencalonan pilkada DKI Jakarta. Persidangan Ahok menyedot perhatian publik.
Foto: Reuters/Beawiharta
Intoleransi marak
Balita dua tahun Intan Marbun meninggal dunia akibat serangan bom molotov Minggu pagi,13 Desember di Gereja Oikumene Samarinda. Tiga bocah lainnya alami luka bakar. Pelakunya adalah eks narapidana kasus teror bom buku di Jakarta 2011. Selain pelaku, polisi juga menahan 4 orang lain yang diduga terlibat. Diduga mereka anggota kelompok radikal Jamaah Ansharut Daulah yang mendukung ISIS.
Foto: Reuters/Antara Foto/Amirulloh
Gempa di Aceh
Duka kembali selimuti Aceh. Gempa kuat mengguncang Aceh bagian utara pada tanggal 7 Desember. Lebih dari 100 orang terenggut nyawanya. Gempa 6,5 skala Richter ini mengguncang Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireun, dan Lhokseumawe. Ribuan aparat keamanan dan relawan dikerahkan membersihkan puing di daerah terparah. Banyak relawan hanya dilengkapi dengan cangkul atau bekerja dengan tangan telanjang.
Foto: Getty Images/AFP/Z. Muttaqien
14 foto1 | 14
Kemungkinan ada pelaku kedua
Polisi juga menyatakan, masih melacak kemungkinan adanya pelaku kedua. Jurubicara kepolisian Polda Jawa Barat, Yusri Yunus mengatakan, saksi mata melaporkan melihat dua orang datang menggunakan sebuah sepedamotor. "Setelah bom meledak, seorang lainnya terlihat pergi menggunakan sepedamotor", ujar Yusri.
Pelaku terduga teroris yang ditembak mati itu, menurut laporan polisi membawa senjata api dan ransel yang diduga berisi bahan peledak saat memasuki gedung kelurahan. Ketika polisi menyerukan agar pelaku menyerah, dia malahan melemparkan bahan peledak. Sebelumnya saksi mata juga menyebutkan pelaku menantang kehadiran tim anti teror Densus 88.
Walau memicu kepanikan hebat di kalangan petugas kelurahan dan warga sekitar, dilaporkan tidak ada korban cedera dalam aksi teror itu. Semua pekerja kelurahan berhasil menyelamatkan diri setelah pelaku memasuki gedung kelurahan dan mengamuk di lantai satu. Tayangan televisi menunjukkan, polisi menggunakan tangga untuk membantu evakuasi pekerja lewat jendela.
Inilah Negara Sarang Teroris
Indeks Terorisme Global merunut daftar negara-negara yang paling sering menjadi korban serangan teror. Kebanyakan berada di Arab, Asia Selatan dan Afrika. Sementara posisi Indonesia membaik
Foto: picture-alliance/dpa/S. Suna
1. Irak
Sebanyak 3370 serangan teror terjadi di Irak selama tahun 2014. Hampir 10.000 orang tewas dan 15.000 lainnya luka-luka. Serangan teror terbesar dilancarkan Islamic State saat menyerbu penjara di Badush, 10 Juni tahun lalu. Mereka membebaskan tawanan Sunni dan membunuh 670 narapidana Syiah.
Foto: SAFIN HAMED/AFP/Getty Images
2. Afghanistan
Sedikitnya 4500 korban jiwa dan 4700 luka-luka tercatat akibat 1591 serangan teror yang terjadi di Afghanistan tahun lalu. Setahun setelah pencabutan pasukan perdamaian internasional, hindukush masih berada di bawah bayang-bayang Taliban. Kelompok teror itu berulangkali dilaporkan melancarkan serangan kilat di provinsi Kundus yang memakan korban jiwa dari warga sipil.
Foto: Getty Images/AFP/J. Tanveer
3. Nigeria
Boko Haram tidak perlu banyak melancarkan serangan teror buat menghasilkan sebanyak mungkin korban. Dari 662 serangan, kelompok teror pimpinan Abu Bakar Shekau itu membunuh 7512 orang dan melukai 22.000 lainnya. Boko Haram pun menurut studi Vision of Humanity lebih getol membidik warga sipil dengan 77% korbannya berasal dari kelompok non militer tak bersenjata.
Foto: picture-alliance/AP Photo
4. Pakistan
Sebanyak 1821 insiden beraroma teror tercatat terjadi di Pakistan selama 2014. Geliat teror di negara bermayoritas mulsim itu menelan sedikitnya 1760 korban jiwa dan melukai 2836 lain. Ada banyak kelompok teror yang beroperasi di Pakistan. Tapi kelompok Tehrik-i-Taliban (TTP) adalah yang paling ganas. Desember 2014 silam mereka menyerbu sebuah sekolah di Peshawar dan membunuh 132 murid sekolah.
Foto: AFP/Getty Images/A Majeed
5. Suriah
Tidak mudah membedakan korban serangan teror dengan korban perang di negeri yang remuk oleh konflik seperti Suriah. Menurut Vision of Humanity, 2014 silam Suriah mencatat 1698 korban jiwa dari 232 insiden berbau teror. Islamic State adalah kelompok teror terbesar dengan jumlah korban jiwa 615 orang. Sementara Front Al Nusra berada di tempat kedua dengan 461 korban jiwa.
Foto: Getty Images/AFP/Y. Akgul
6. India
India seakan berada di luar radar teroris sejak serangan mematikan di Mumbai 2008 silam. Tapi nyatanya Vision of Humanity mencatat 763 insiden yang menelan 416 korban jiwa selama 2014. Terorisme di India kebanyakan digalang oleh kelompok Komunis, Islamis atau separatis. Serangan terbesar tahun lalu dilancarkan oleh kelompok Maoist yang menyerang iring-iringan polisi dan membunuh 22 aparat keamanan
Foto: AP
7. Yaman
Sebanyak 512 serangan teror menewaskan sekitar 654 orang selama 2014 di Yaman. Kelompok Al-Qaida dan pemberontak Houthi adalah dua kekuatan terbesar. Al-Qaida adalah satu-satunya kelompok di Yaman yang menggunakan taktik bom bunuh diri. Yang terparah adalah ketika kelompok tersebut menyerang perayaan tahun baru di wilayah yang dikuasai Houthi dan membunuh 50 warga sipil.
Foto: Reuters/K. Abdullah
8. Somalia
Tahun lalu Somalia mencatat tahun paling berdarah dalam perang melawan terorisme: sebanyak 800 korban jiwa dari 469 insiden. Laskar Al-Shabbab adalah kelompok terbesar yang merongrong keamanan di negeri tanduk Afrika itu. Berkekuatan sebanyak 9000 gerilayawan, Al-Shabbab yang berafiliasi dengan Al-Qaida itu sering mengandalkan serangan bom untuk menyebar teror.
Foto: Getty Images/AFP/M. Abdiwahab
9. Libya
Libya mencatat lonjakan tajam sebesar 225% tahun 2014 dalam jumlah korban serangan teror. Tercatat negeri di utara Afrika itu mengalami 554 serangan yang menelan 429 korban jiwa. Ada banyak kelompok teror yang beroperasi di Libya, salah satunya adalah Islamic State.
Foto: Reuters/E.O. Al-Fetori
10. Thailand
Sebanyak 366 insiden berbau teror terjadi selama 2014 di Thailand dan menelan 156 korban jiwa. Gejolak terutama terjadi di wilayah selatan, di mana kelompok minoritas muslim Melayu berperang melawan pasukan pemerintah. Sekitar 60% serangan teror di Thailand berupa ledakan bom.
Foto: P. Kittiwongsakul/AFP/Getty Images
33. Indonesia
Posisi Indonesia banyak membaik, meski belum keluar dari jangkauan terorisme global. Sebanyak 27 insiden tercatat selama tahun 2014 dengan jumlah korban jiwa 12 orang. Jemaah Islamiyah merupakan kelompok terbesar. Belakangan Islamic State juga mulai menunjukkan geliarnya di tanah air.