1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikBelanda

Politisi Anti Islam Geert Wilders Menang Besar di Belanda

23 November 2023

Tokoh populis ultra kanan Geert Wilders dari PVV meraup suara terbanyak dalam pemilu parlemen di Belanda. Dia sering menentang Uni Eropa dan ingin Belanda melakukan Nexit.

Geert Wilders
Geert WildersFoto: Remko de Waal/ANP/IMAGO

Setelah meraih "kemenangan besar dan mengejutkan” dalam pemilu parlemen Belanda hari Rabu (22/11), Geert Wilders menjadi calon terkuat untuk menggantikan PM Mark Rutte. Partai Kebebasan PVV yang berhaluan ultra kanan memenangkan 37 kursi di parlemen, lebih dari dua kali lipat perolehan kursi dalam pemilu sebelumnya.

Blok sayap kiri tertinggal jauh dengan perolehan 25 kursi, sedangkan partai konservatif VVD pimpinan PM Mark Rutte hanya meraih 24 kursi.

Geert Wilders, 60 tahun, kini mempunyai tugas berat untuk mencoba membentuk koalisi yang stabil. Dengan banyaknya partai di parlemen, tidak mudah membentuk koalisi pemerintahan. Hal itu terbukti setelah pemilu 2021 yang dimenangkan VVD, dibutuhkan waktu lebih dari sembilan bulan untuk membentuk koalisi empat partai yang dimpimpin PM Mark Rutte. Namun koalisi kemudian bubar setelah sengketa soal politik suaka dan migrasi, lalu Mark Rutte menyatakan mundur.

Kemenangan besar Geert Wilders langsung memicu ucapan selamat dari para pemimpin sayap kanan di Prancis dan Hongaria, namun menimbulkan kekhawatiran di markas Uni Eropa di Brussel. Geert Wilders sering melontarkan pernyataan menolak Uni Eropa dan mempromosikan "Nexit", yaitu agar Belanda mengikuti jejak Inggris keluar dari Uni Eropa.

PM Belanda Mark Rutte mundur akibat konflik politik suaka dan migrasiFoto: John Thys/AFP

Umat Islam masih aman di Belanda?

Meskipun ia melunakkan retorika anti-Islamnya selama kampanye, program politik PVV menjanjikan pelarangan Al-Quran, masjid dan jilbab, dan para pemimpin komunitas Muslim di Belanda dengan cepat menyuarakan keprihatinannya. "Saya tidak tahu apakah umat Islam masih aman di Belanda. Saya khawatir dengan negara ini,” Habib el Kaddouri dari asosiasi SMN Maroko Belanda mengatakan kepada media lokal ANP.

Lizette Keyzer, seorang manajer bisnis berusia 60 tahun dari Enschede di timur Belanda, mengatakan dia mengalami "jantung berdebar-debar" ketika hasil jajak pendapat keluar. Negara ini "berjalan ke arah ultra kanan. Kami berharap hal ini tidak sepenuhnya terjadi,” tambahnya.

Pergeseran politik Belanda ke kanan terjadi setelah Italia memilih Giorgia Meloni yang berhaluan kanan sebagai perdana menteri. Menyambut hasil pemilu di Belanda, PM Hongaria Viktor Orban memuji "angin perubahan", sementara pemimpin ultra kanan Prancis Marine Le Pen memuji "kinerja yang spektakuler."

Ketika berbicara kepada para pendukungnya di Den Haag setelah pemungutan suara, Geert Wilders mengatakan bahwa Belanda telah memilih untuk membendung "tsunami” para pencari suaka. "PVV tidak bisa diabaikan lagi,” serunya sambil mendesak pihak lain untuk berkoalisi dengannya.

Perundingan koalisi bisa alot dan panjang

Belum jelas, bagaimana Wilders dan PVV dia bisa mendapatkan 76 kursi yang diperlukan untuk meraih mayoritas di parlemen yang memiliki 150 kursi. Mantan Komisaris Eropa Frans Timmermans, pemimpin blok Hijau/Buruh yang berada di urutan kedua, segera mengesampingkan kemungkinan kerja sama. Dia mengatakan, tugas mereka adalah "mempertahankan demokrasi” di Belanda.

Tokoh anti-korupsi Pieter Omtzigt, yang partainya Kontrak Sosial Baru NSC memperoleh 20 kursi, tampaknya akan mengambil peran kunci setelah dia mengindikasikan "bersedia" melakukan pembicaraan dengan Wilders dan PVV.

Dilan Yesilgoz, pemimpin VVD yang berhaluan konservatif dengan perolehan 24 kursi, mengakui kekalahan yang mengecewakan. Selama kampanye dia mengatakan siap berunding dengan Geert Wilders, namun hanya di bawah pemerintahan yang dipimpin VVD.

Pakar politik Diederick van Wijk dari Clingendael Institute mengatakan kepada kantor berita AFP, Belanda kini berada di "wilayah yang belum pernah dipetakan" setelah "kemenangan telak" Geert Wilders.

hp/as (afp, ap, dpa)

 

Jangan lewatkan konten-konten eksklusif yang kami pilih setiap Rabu untuk kamu. Daftarkan e-mail kamu untuk berlangganan Newsletter mingguan Wednesday Bite.

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait