1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Politisi Ingin Pengawasan Lebih Bagi Partai Sayap Kanan

5 September 2018

Beberapa politisi Jerman menyerukan agar partai Alternative für Deutschland (AfD) dipantau oleh otoritas keamanan domestik. Apa saja kriteria yang harus dipenuhi agar hal ini bisa diwujudkan?

Deutschland, Hamburg: Symbolbild AFD und der Verfassungsschutz
Foto: picture-alliance/M. Scholz

Pimpinan partai AfD di negara bagian Thüringen Björn Höcke turut serta dalam pawai yang diselenggarakan oleh kelompok kanan, anti-Islam, PEGIDA. Insiden yang menunjukkan "kerjasama AfD dan neo-Nazi," demikian menurut Thomas Oppermann, wakil presiden Bundestag Jerman.

Oppermann hanyalah salah satu dari sekelompok politisi senior yang menyerukan agar AfD dipantau badan keamanan domestik, Kantor Perlindungan Konstitusi, atau BfV.

Tugas dan kekuatan BfV

BfV bertugas untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang:

1. Upaya yang diarahkan untuk melawan tatanan dasar demokrasi yang bebas atau melawan keberadaan dan keamanan federasi atau salah satu dari negara bagiannya

2. Kegiatan intelijen dilakukan atas nama kekuatan asing

3. Upaya-upaya membahayakan kepentingan asing Republik Federal Jerman dengan menggunakan kekerasan

4. Upaya yang diarahkan terhadap gagasan pemahaman internasional, terutama terhadap koeksistensi damai masyarakat

Informasi biasanya dikumpulkan dengan dua cara:

1. Terbuka, dapat diakses umum, termasuk surat kabar, selebaran, program dan acara publik

2. Dengan menggunakan sarana intelijen termasuk penanganan individu yang direkrut dari kalangan ekstrimis, pengintaian rahasia, dan, jika diperlukan, penyadapan email dan telepon - jika diijinkan

Bremen, Niedersachsen memonitor gerakan pemuda AfD

Pemerintah federal sejauh ini mengatakan bahwa mereka tidak melihat adanya kasus yang mengharuskan BfV melakukan monitoring penuh terhadap partai populis sayap kanan - bahkan setelah kejadian baru-baru ini di kota Chemnitz di timur Jerman, di mana terjadi kerusuhan dan protes yang melonjak terhadap orang asing setelah dua migran dituduh melakukan penusukan fatal terhadap seorang pria Jerman.

Namun, negara bagian Bremen dan Niedersachsen menempatkan partai pemuda regional AfD (Junge Alternative atau JA) di bawah pengawasan. Menteri Dalam Negeri Niedersachsen Boris Pistorius mencap JA sebagai "organisasi yang tidak konstitusional."

Memantau NPD

BfV memantau kelompok lain pada spektrum sayap kanan seperti Partai Demokrat Nasional Jerman (NPD), Die Rechte dan Der III. Weg. Tetapi dua upaya telah gagal untuk melarang keberadaan partai neo-Nazi NPD. Ini menunjukkan keterbatasan yang dihadapi BfV.

Upaya pertama gagal pada tahun 2003 karena banyaknya informan BfV di pucuk NPD, dan kegagalan berikutnya tahun 2016 karena kurangnya relevansi politik.