Istana Negara membatu saat Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, diciduk kepolisian terkait kesaksian palsu. Penangkapan itu adalah manuver terakhir yang dilancarkan Trunojoyo dalam episode terbaru cicak versus buaya
Iklan
Dua mobil yang sejak lama menguntit di belakang tiba-tiba mengapit sebuah Isuzu Panther hingga menepi. Di belakang kemudi duduk pria bersarung dan berbaju koko putih. Dia adalah Bambang Widjojanto. Dan kepolisian RI menurunkan selusin petugas untuk mencokok wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru mengantar anaknya sekolah itu.
Bambang didera tudingan terkait kesaksian palsu dalam sengketa pilkada Kotawaringin, Kalimantan Tengah, 2010 silam. "Terlapor diduga memberikan keterangan palsu di bawah sumpah," ujar Rikwanto, dari Divisi Humas Mabes Polri.
Kini Bambang masih diperiksa di Badan Reserse Kriminal. Ia terjerat Pasal 242 juncto Pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana karena menyuruh memberikan keterangan palsu dalam pengadilan. Dia terancam hukuman pidana 7 tahun
Polri versus KPK
Penangkapan Bambang Widjojanto hakikatnya adalah manuver kesekian kali yang dilancarkan kepolisian buat melawan KPK sejak lembaga anti rasuah itu menetapkan calon Kapolri, Budi Gunawan, sebagai tersangka.
14 Januari silam enam puluh anggota Sabhara dan Intel mendatangi kantor pusat KPK. Ketika ditanya, Mabes Polri di Trunojoyo cuma menjawab aksi tersebut telah dikoordinasikan dengan petinggi KPK. Empat hari kemudian Polri mengajukan gugatan praperadilan terkait penetapan tersangka terhadap Budi Gunawan.
Senayan juga tidak berdiam diri. Dewan Perwakilan Rakyat sengaja menunda pemilihan pemimpin KPK pengganti Busyro Muqoddas. Tanpa penggantinya, KPK kini tinggal memiliki empat orang di pucuk pimpinannya.
Sepekan berselang kuasa hukum Budi Gunawan melaporkan pimpinan KPK kepada kejaksaan agung. Lembaga itu dinilai menyalahi prosedur ketika menetapkan calon kapolri pilihan PDI-P itu sebagai tersangka karena cuma ditandangani empat pemimpin dari yang seharusnya lima.
Hampir pada saat yang bersamaan politisi PDI-P, Hasto Kristiyanto melancarkan tudingan miring kepada Abraham Samad. Ia dikatakan menaruh dendam pada Budi Gunawan karena menggagalkan upayanya menjadi calon wakil presiden Joko Widodo pada pemilu lalu.
Kemana Jokowi?
Perkembangan terbaru ini menyudutkan posisi Presiden Jokowi. Kedekatan sang presiden dengan KPK bertabrakan dengan partai pengusungnya, PDI-P yang bertekad menempatkan Budi Gunawan di pucuk pimpinan Kepolisian.
Setelah memanggil pimpinan kedua lembaga tersebut, Istana Negara cuma mengimbau agar KPK dan Kepolisian bersikap obyektif guna menghindari gesekan
"Baru saja tadi saya telah melakukan pertemuan dengan Wapres, Menkopolhukam, Jaksa Agung, dan beberapa menteri serta dengan Ketua KPK dan Kapolri, Wakapolri," tutur Jokowi di Istana Bogor seperti dilansir Detik.
Pesan bernada normatif itu memicu kekecewaan di kalangan masyarakat. Sebelumnya putri mendiang bekas presiden Abdurrahman Wahid, Yenni Wahid, mengatakan "ini adalah tes bagi Jokowi apakah mampu membuktikan bahwa dia adalah Presiden seluruh masyarakat, bukan hanya seorang pejabat partai," ujarnya kepada Tempo di gedung KPK, Jumat (23/1).
rzn/as (berbagai sumber)
Peringkat Korupsi Negara Anggota ASEAN
Indonesia bukan yang terkorup di Asia Tenggara. Tapi pemerintah di Jakarta tertinggal jauh dibandingkan negeri jiran dalam urusan memberantas praktik korupsi di tingkat pejabat tinggi.
Foto: Reuters
Singapura - Peringkat 7 dari 175 Negara
Negeri singa laut ini sejak lama dikenal minim korupsi. Dari tahun ke tahun Singapura nyaris tak pernah absen dari daftar 10 besar negara terbersih di dunia. Namun begitu beberapa sektor tetap dianggap rawan korupsi, antara lain media, industri dan partai politik.
Foto: AFP/Getty Images
Malaysia - 50 dari 175
Praktik korupsi di Malaysia didorong oleh sistem pemerintahan. Sumbangan buat partai politik misalnya, baik dari perusahaan maupun individu, tidak dibatasi dan partai tidak diwajibkan melaporkan neraca keuangannya secara terbuka. Kendati bergitu sejak 2013 Malaysia naik tiga peringkat dalam Indeks Persepsi Korupsi milik Transparency International.
Foto: Reuters/O. Harris
Thailand - 85 dari 175
Pertalian erat antara politik dan bisnis dinilai menjadi sumber terbesar praktik korupsi di Thailand. Tidak jarang posisi puncak di kementrian diambilalih oleh pengusaha yang bergerak di bidang yang sama. Thailand juga termasuk negara yang paling sedikit menjebloskan koruptor ke penjara.
Foto: Nicolas Asfouri/AFP/Getty Images
Filipina - 85 dari 175
Pemerintah negeri kepulauan di tepi laut Cina Selatan ini telah berbuat banyak buat mencegah praktik korupsi. Hasilnya posisi Filipina melejit dari peringkat 94 tahun 2013 lalu ke posisi 85 di tahun 2014. Pencapaian tersebut tergolong apik, mengingat tahun 2011 Filipina masih bercokol di peringkat 129 dari 175 negara.
Foto: picture-alliance/dpa
Indonesia - 107 dari 175
Indonesia berada di peringkat 114 tahun 2013 silam. Dibandingkan negeri jiran yang lain seperti Filipina, pemerintah di Jakarta masih tergolong lambat memberantas praktik korupsi di tingkat pejabat tinggi negara. Sejak awal berdirinya 2004 silam, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) tercatat cuma mampu menangani sekitar 660 kasus dugaan korupsi, yang membuahkan 322 tuntutan di pengadilan.
Foto: R. Isabell Duerr
Vietnam - 119 dari 175
Negara komunis Vietnam adalah satu dari sedikit negara ASEAN yang tertinggal di bidang penanganan korupsi. Uniknya sebagian besar kasus dugaan korupsi di Vietnam terjadi di sektor swasta. Baru-baru ini empat pejabat perusahaan kereta api negara dipecat lantaran terlibat dalam kasus suap senilai 758.000 US Dollar. Maraknya korupsi menjadi alasan rendahnya keterlibatan investor asing di Vietnam.
Foto: DW/R. Ebbighausen
Laos - 145 dari 175
Laos tidak cuma tertinggal, malah merosot dari peringkat 140 di tahun 2013 ke posisi 145 tahun lalu. Pemerintah Laos berupaya menghadang gelombang korupsi dengan mendirikan lembaga anti rasuah 2011 silam. Namun hingga kini belum tercatat adanya kasus korupsi besar yang masuk ke pengadilan.
Foto: Global Witness
Kamboja - 156 dari 175
Sejak 2010 pemerintah Kamboja memiliki Undang-undang Anti Korupsi. Tapi perangkat hukum tersebut dinilai tidak melindungi individu yang melaporkan kasus korupsi. Pelapor bisa dihukum penjara jika tudingannya tidak terbukti. Selain itu Kamboja juga mencatat jenis korupsi paling barbarik, yakni menyuap aparat negara untuk melakukan penculikan dalam bisnis perdagangan manusia.
Foto: Reuters
Myanmar - 156 dari 175
Negara yang dikenal dengan nama Burma ini memperbaiki posisi satu peringkat dari 157 ke 156 dalam Indeks Persepsi Korupsi 2014. Berada di bawah kekuasaan militer yang korup selama berpuluh tahun, Myanmar yang kini berada di bawah pemerintahan sipil masih kesulitan menanggulangi maraknya korupsi. Sebanyak 60% perusahaan, baik lokal maupun internasional, mengaku harus menyuap buat mendapatkan izin.