Ilmuwan Belanda pelajari efek buruk polusi cahaya terhadap kelelawar. Sedangkan petani buah berikan perlindungan karena kelelawar membantu perangi serangga.
Iklan
Jauh dari cahaya benderang kota Amsterdam, Dr. Kamiel Spoelstra berusaha menemukan mahluk hidup yang aktif di kegelapan malam.
Ahliekologiitu berusaha memahami, bagaimana cahaya memengaruhi kelelawar. Sejauh ini, timnya sudah menemukan 19 spesies kelelawar. Setiap spesies memberikan reaksi berbeda terhadap cahaya.
"Kelelawar memberikan reaksi ekstrem terhadap cahaya, terutama karena takut pada predator. Jadi, jika kelelawar terbang lambat, berarti hewan itu lebih suka tidak menampakkan diri dalam cahaya, karena risikonya tinggi. Tapi jika kelelawar terbang sangat cepat dan sangat tangkas, hewan tidak ketakutan.”
Jadi manusia mengambil habitat kelelawar yang terbang lambat, dan memberikannya kepada spesies yang jumlahnya banyak. Sehingga dari segi keanekaragaman hayati, jumlahnya jadi berkurang. Demikin dijelaskan Spoelstra.
Penerbang Malam Yang Mengusir Hama
03:57
Cahaya biru ganggu kelelawar
Hewan yang aktif di malam hari ini sensitif terhadap spektrum cahaya biru, karena mereka menggunakan cahaya bulan untuk bernavigasi. Semakin terang cahaya biru, semakin mereka terganggu.
Untuk menguji bagaimana setiap spesies bereaksi terhadap bagian lain spektrum warna, peneliti menempatkan sekitar 200 lampu di seluruh negeri, yang memancarkan beragam warna.
Dr. Kamiel Spoelstra, menjelaskan, "Jika kita memadukan spektrum biru dengan sedikit warna merah, seperti bisa dilihat di sini, mungkin itu bisa tidak terlalu mengganggu hewan malam. Ini mungkin tidak terlalu intensif bagi mereka. Dan itulah hasil pengamatan kami selama ini."
Di seluruh dunia, intensitas dan kecemerlangan cahaya meningkat 2% per tahun. Karena itu, malam jadi semakin terang. Sejumlah studi menunjukkan, polusi cahaya mengganggu siklus alamiah dan kesehatan mentalpada manusia.
Asosiasi langit gelap internasional juga sudah menyerukan, agar cahaya yang terpancar ke luar rumah dikurangi. Karena Bumi semakin terang, perbatasan negara bisa terlihat jelas dari angkasa.
Kelelawar: Fenomena Mamalia Nokturnal yang Dapat Terbang
Kelelawar mendapat citra buruk karena dikaitkan dengan virus corona. Padahal, makhluk malam yang menakjubkan ini adalah bagian penting dari ekosistem.
Foto: Imago/Bluegreen Pictures
Bukan hanya penghuni gua
Habitatnya terbentang dari semak-semak di Australia hingga pantai Pasifik Meksiko. Bergantung di pohon, bertengger tinggi di pegunungan, bersembunyi di gua, celah-celah batu, dan atap rumah - kelelawar adalah mamalia yang paling banyak tersebar di planet Bumi. Makhluk nokturnal ini adalah mamalia yang paling umum kedua setelah tikus, dan satu-satunya yang bisa terbang.
Foto: Imago/Bluegreen Pictures
Marshmallow penghuni daun
Dengan aman meringkuk di lipatan tanaman heliconia, kelelawar putih Honduras ini hati-hati memotong urat daun untuk membuat rumah seperti tenda. Ini adalah satu dari lima jenis kelelawar putih dari 1.400 spesies kelelawar, panjangnya hanya 4-5 sentimeter. Hewan ini dijuluki "gumpalan marshmallow" dari keluarga kelelawar. Kelelawar-kelelawar kecil ini memakan buah-buahan.
Foto: picture-alliance/Mary Evans Picture Library
Kelelawar penghisap darah
Meskipun mamalia ini dianggap makhluk jahat di beberapa belahan dunia, hanya tiga spesies kelelawar yang benar-benar minum darah. Sapi dan kuda adalah mangsa umum kelelawar vampir ini. Tetapi hewan ini juga dikenal suka menyedot darah manusia, dan dapat menyebabkan infeksi serta penyakit.
Foto: picture-alliance/Mary Evans Picture Library
Buta seperti kelelawar?
Sebagian besar kelelawar memiliki penglihatan yang sangat buruk dan mengandalkan sonar untuk menemukan makanan dalam gelap. Hewan ini menciptakan suara bernada sangat tinggi di tenggorokan mereka dan memproyeksikannya ke depan. Telinga besar kelelawar mendeteksi gema dari suara-suara yang memantul dari sekitarnya sehingga dapat memetakan lingkungan dengan sangat presisi.
Foto: picture-alliance/Mary Evans Picture Library/J. Daniel
Tanpa kelelawar, kita tidak akan memiliki alpukat, mangga, atau pisang
Kelelawar bernilai ekologis yang luar biasa karena peran binatang ini dalam penyerbukan tanaman. Lebih dari 500 spesies tanaman bergantung kepada kelelawar untuk serbuki bunganya, misalnya pisang. Beberapa jenis kelelawar, seperti kelelawar berbibir tabung Ekuador, kelelawar pisang Meksiko dan kelelawar berhidung panjang (foto), dilengkapi dengan lidah yang sangat panjang untuk tujuan ini.
Foto: picture-alliance/All Canada Photos
Inang utama virus
Kelelawar adalah inang alami untuk beberapa jenis virus, seperti SARS, MERS, SARS-CoV-2 dan mungkin Ebola, serta Marburg dan Nipah. Para ilmuwan menyimpulkan sistem kekebalan tubuh hewan yang unik memungkinkan mamalia terbang ini membawa patogen yang mematikan bagi spesies lain, tapi tidak merugikan dirinya sendiri.
Foto: picture-lliance/Zuma
Nyaris tidak pernah menua
Sebagian besar kelelawar dapat hidup lebih lama dari mamalia lainnya. Rentang hidup beberapa spesies kelelawar rata-rata 30 tahun, sementara kelelawar tertua yang tercatat hidup berumur 41 tahun. Mamalia ini juga tidak menua. Ilmuwan yang meneliti penyebab umur panjang hewan ini, melihat kemampuan unik hewan untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan sel yang disebabkan oleh usia. (fs/as)
Foto: picture-alliance/blickwinkel/AGAMI/T. Douma
7 foto1 | 7
Belanda sekarang berada di garis terdepan perang terhadap polusi cahaya di Eropa. Di sejumlah distrik di Belanda, sebagian jalan bebas hambatan sudah tidak lagi diterangi lampu.
Penerangan tepat yang tidak ancam kelelawar
Maurice Donners adalah seorang peneliti pada Signify, sebuah perusahaan yang mendesain lampu ramah kelelawar. Ia menjelaskan, menempatkan penerangan yang benar, lebih dari sekadar memasang lampu bercahaya terang.
"Kita memang perlu cahaya,” kata Donners, "tapi harus menggunakannya dengan cara yang berkelanjutan. Yaitu lewat efisiensi energi, solusi tipe 'cradle-to-cradle', dan memperhatikan efek cahaya. Jadi kita ingin efek optimal bagi seluruh ekosistem, bukan hanya bagi manusia."
Sejumlah distrik di Belanda bahkan sudah jadi lebih gelap, karena inisiatif semacam itu. Citra dari satelit menunjukkan, inisiatif itu memberikan kembali langit malam yang gelap kepada penduduk lokal, dan terlebih lagi, bagi hewan malam di kawasan itu, yang sangat membutuhkan kegelapan malam bagi hidup mereka. (ml/yp)