Jangan Coba-coba Pelihara Binatang Eksotis
Walau sedang tren, para ahli sarankan JANGAN pelihara binatang eksotis. Selain mahal, perawatannya intensif, ganggu ekosistem dan sebagian juga tularkan penyakit. Beberapa binatang eksotis yang perlu dihindari:
Ular
Memelihara reptil ini baik yang beracun maupun yang tidak, belakangan jadi lambang gengsi. Tapi ular berumur panjang dan tumbuh membesar, hingga suatu saat tidak pas lagi dalam terarium. Juga patukan ular berbisa mematikan, dan belitan phyton juga bisa fatal. Florida kini juga hadapi hama phyton belang (Foto) yang dulu dilepaskan pemelihar di tahun 80-an dan berkembangbiak jadi spesies invasif.
Kura-Kura
Reptil ini lucu dan kelihatannya tak bermasalah. Tapi kura-kura bisa berumur hinga 50 tahun, dan jika membesar dan menua, tidak lagi lucu. Di Inggris kura-kura spesies asing picu masalah lingkungan nasional, karena memangsa jenis kura-kura lokal. Juga kura-kura bisa tularkan salmonela.
Burung Eksotis
Burung eksotis seperti kakatua berwarna (Foto) belakangan jadi tren untuk dipelihara. Dampaknya, populasi burung di alam merosot drastis akibat penangkapan liar. Juga burung "cerdas" ini menuntut pemeliharaan intensif dan seumur hidup, karena sebagian jenisnya bisa beumur hingga 60 tahun.
Monyet
Memelihara monyet kerdil atau lucu belakangan juga jadi tren dan simbol status. Tapi monyet perlu banyak perhatian, sama seperti manusia, karena kalau ditelantarkan, bisa jadi agresif. Monyet yang kode genetiknya 90 persen sama dengan manusia, juga bisa tularkan penyakit seperti cacar monyet dan Herpes-B bahkan juga sejenis virus pelemah ketahanan tubuh.
Orang Utan dan Kera Besar Lain
Orang utan kita tahu terancam kepunahan. Di alam bebas populasinya tinggal sekitar 60.000. Orang utan atau kera besar lain seperti Simpanse dan Bonobo adalah binatang liar yang perilakunya sulit diduga dan sekali waktu bisa agresif. Kera besar juga perlu perhatian terus menerus dan makanan terjamin agar tidak sakit, stres atau jadi agresif.
Kucing Besar
Orang super kaya belakangan bahkan memelihara harimau, macan tutul, macan kumbang atau singa sebagai simbol status. Kucing besar pada dasarnya adalah binatang buas yang perlu pemelihara profesional. Memelihara harimau atau singa, bukan hanya mengundang potensi bahaya bagi pemiliknya, tapi juga membahayakan eksistensi hewan itu di alam.