"Ada banyak penelitian yang kini membuktikan bahwa pornografi itu membahayakan," ujar Dawn Hawkins yang telah berkampanye anti pornografi sejak 1962. "Kita kini tahu, bahwa hampir setiap keluarga di Amerika terkena dampak negatif pornografi." Menurutnya, pornografi sebagai masalah sosial kompleks yang harus ditangani sama seriusnya dengan masalah kesehatan publik lain yang sudah ada.
"Pornografi adalah bisnis dengan dukungan politik cukup besar," kata Gail Dines, pakar sosiologi dan pengkajian perempuan. Situs pornografi meraih pengunjung lebih banyak per bulannya dibanding jumlah keseluruhan pengunjung Netflix, Amazon dan Twitter. Kini ada lebih dari 4,2 juta situs pornografi di internet. demikian jelas Dines.
"Pornografi tidak diragukan lagi adalah bentuk pendidikan seksual paling berpengaruh saat kini. Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata usia anak atau remaja yang menonton film porno antara 11 dan 14 tahun," tambahnya.
Mary Anne Layden, dosen University of Pennsylvania yang berfokus di bidang trauma seksual mengatakan, pornografi memainkan peranan dalam setiap kasus kekerasan seksual yang ia tangani sebagai psikoterapis..
Anda masih lajang dan mencari pasangan? Sudahkah Anda mencoba tren baru aplikasi menemukan kencan melalui smartphone? Berikut kami tampilkan beberapa 'dating app' untuk komunitas yang berbeda-beda.
Foto: www.elitepartner.deApp ini bahkan digunakan oleh para atlet Olimpiade di Sochi yang memanfaatkannya untuk mendapatkan pasangan kencan saat pesta olahraga musim dingin berlangsung. Tinder, seperti kebanyakan app dating lainnya, mengharuskan penggunanya log masuk dengan profil Facebooknya.
Foto: http://www.gotinder.comKalau Anda punya banyak teman, seharusnya app ini yang ideal untuk Anda. Hinge menjanjikan pasangan kencan yang merupakan teman dari teman Anda yang bisa Anda 'temukan' di pesta, arisan, atau resepsi pernikahan teman.
Foto: http://hinge.coPengembang app ini adalah tiga perempuan bersaudara yang kesulitan mencari pasangan. Mereka menjanjikan calon pasangan kencan ideal setiap hari pada waktu makan siang. Pelanggan app hanya perlu memilih 'like' untuk bertemu dengan calonnya, atau 'pass' untuk menolak.
Foto: www.coffeemeetsbagel.comApp yang bermula dari situs online ini adalah salah satu yang terbesar dengan 200 juta pengguna yang berasal dari 180 negara dengan lebih dari 20 bahasa. Badoo tidak hanya digunakan para lajang, tapi juga oleh mereka yang 'hanya' membutuhkan teman baru.
Foto: http://badoo.com/de/Para pengembang membanggakan diproduknya sebagai satu-satunya app kencan bagi lesbian yang mengerti, bahwa cara wanita mencari pasangan berbeda dengan pria. Saat ini, Dattch baru bisa digunakan kaum lesbian di Inggris dan beberapa kota di Amerika Serikat.
Foto: http://dattch.comApp kencan khusus kaum homo juga ada. Grindr memudahkan pria homo menemukan pasangan kencan tanpa harus mempertanyakan orientasi seksual 'sasarannya'. Pertama kali diluncurkan tahun 2009, Grindr menjadi jejaring sosial paling populer bagi kaum homo.
Foto: picture alliance/dpaBermula dari situs online, ElitePartner kini juga bisa diunduh sebagai app. Di Jerman, ElitePartner mengiklankan diri sebagai biro jodoh bagi kaum akademisi. Tujuan utamanya adalah mencari pasangan untuk jangka waktu lama bagi para penggunanya.
Foto: www.elitepartner.de Harus ada penanganan khusus
"Semakin dini pria terekspos terhadap pornografi, semakin mungkin ia terlibat hubungan seks non-konsensual. Dan bagi perempuan, semakin sering mereka menonton pornografi, semakin mungkin mereka menjadi korban hubungan seks non-konsensual", tambah Layden.
Untuk mengatasinya, pakar sosiologi Dines menyarankan: "Harus ada kampanye yang menjelaskan kepada anak-anak bagaimana cara pornografi memanipulasi pikiran mereka."
Sementara Layden mengusulkan, agar lembaga pengawasan dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat "menangani masalah pornografi selayaknya isu kesehatan publik. Sehingga kita bisa sukses mengatasinya, seperti dalam hal mengurangi jumlah perokok di negara ini."
vlz/hp (afp)