Dalam 100 hari masa kerja, Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan beberapa proyek, salah satunya Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Iklan
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan, dalam 100 hari pertama masa jabatannya akan diresmikan sejumlah proyek infrastruktur. Salah satunya ialah Istana Garuda yang merupakan gedung kantor presiden berbentuk burung garuda raksasa.
"Mungkin ada peresmian-peresmian yang sudah siap kita resmikan, kayak Istana Garuda," kata Diana, ditemui di Kementerian PU, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).
Selain Istana Garuda, Diana menambahkan, juga akan ada peresmian waduk, pasar, hingga stadion. Infrastruktur-infrastruktur tersebut saat ini telah rampung dan siap diresmikan.
"Juga ada waduk juga, kemudian ada pasar, kemudian juga ada stadion yang sudah siap mungkin nanti kita resmikan," ujarnya.
Namun saat ditanya lebih lanjut terkait waktu peresmiannya, Diana belum dapat menjawab. Meski begitu, ia memastikan peresmiannya akan dilakukan langsung oleh Prabowo.
"(Diresmikan oleh) Presiden (Prabowo) insyaallah. Ya nunggu, jangan nanya sama saya (waktunya), nanyanya sama presiden," kata dia.
Wajah IKN Jelang Upacara 17 Agustus
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diklaim sudah selesai 90 persen pada tahap pertama. Berikut pantauan langsung DW Indonesia, satu minggu jelang 17 Agustus.
Foto: Levie Wardana/DW
Istana Garuda dengan bentuk kontroversial
Istana Garuda di IKN sudah berdiri, tetapi menuai kontroversi karena dianggap tidak sesuai dengan rancangan I Nyoman Nuarta. Warganet mengkritik bangunan itu karena warnanya hitam dan tampak seperti kelelawar daripada burung Garuda. Tim DW di lokasi mengonfirmasi warna hitam bangunan itu, meski Otorita IKN mengatakan warna Garuda akan berubah hijau setelah proses oksidasi selesai dalam dua tahun.
Foto: Levie Wardana/DW
Istana Negara
Istana Negara yang terletak persis di depan Istana Garuda, akan berfungsi sebagai kantor presiden saat bertugas sebagai kepala negara. Sementara, Istana Garuda adalah kantor presiden sebagai kepala pemerintahan. Istana Negara akan berfungsi sebagai lokasi jamuan makan presiden, penerimaan tamu negara, tempat penyimpanan bendera pusaka, dan lokasi pelantikan pejabat negara.
Foto: Levie Wardana/DW
Kantor Kementerian Koordinator
Meski diklaim sudah siap fungsional untuk menampung Aparatur Sipil Negara (ASN) dan petugas yang akan hadir dalam upacara 17-an, akses masuk ke kawasan kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) masih penuh debu dan tanah. Ada empat area kantor Kemenko dengan total tujuh gedung, yang dirancang untuk dapat menampung delapan kementerian pada tahap awal pemindahan ASN ke IKN.
Foto: Levie Wardana/DW
Hunian ASN
Dari total 47 gedung bertingkat untuk hunian ASN yang akan pindah ke IKN pada September 2024, sebanyak 12 gedung disebut sudah siap huni saat pelaksanaan upacara 17 Agustus. Kepada DW Indonesia, Juru Bicara OIKN Troy Pantouw menjelaskan pegawai ASN yang sudah berkeluarga dapat tinggal bersama dalam satu unit. Sementara, pegawai ASN yang masih bujang akan berbagi, satu unit untuk 3 orang.
Foto: Levie Wardana/DW
Embung "MBH"
Saat ditanya mengenai komitmen konsep Smart Forest City, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga mengatakan embung didesain dengan prinsip pembangunan hijau yang memanfaatkan semaksimal mungkin apa yang ditawarkan oleh alam. Embung nantinya akan berfungsi sebagai pengendali banjir. "MBH", diambil dari nama Basuki Hadi Muljono dan digunakan sebagai nama sementara.
Foto: Levie Wardana/DW
Bendungan Sepaku Semoi
Area ini menjadi salah satu faktor terpenting indikator kesiapan IKN. Air bersih yang belum mengalir, sempat menjadi alasan ditundanya Presiden Joko Widodo berkantor di IKN pada Juli 2024. Pada Agustus 2024, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR masih memastikan kondisi air agar benar-benar layak langsung diminum, saat dialirkan dari bendungan ke KIPP. (pkp/ae)
Foto: Levie Wardana/DW
6 foto1 | 6
Istana Negara sudah lebih dulu diresmikan
IKN memiliki dua bangunan istana, antara lain Istana Negara dan Istana Garuda. Adapun bangunan Istana Negara baru diresmikan oleh Presiden 2014-2024 Joko Widodo (Jokowi) pada pertengahan bulan Oktober lalu.
Iklan
Meski belum diresmikan secara seremonial, pada 12 Agustus lalu kedua bangunan ini telah rampung dan dipergunakan dalam mendukung Sidang Kabinet Paripurna perdana di IKN.
Istana Garuda berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, tepatnya di belakang Istana Negara pada dataran lahan yang lebih tinggi. Garuda raksasa yang menjadi ikon gedung kantor presiden itu pun menjadi kulit luar bangunan gedung sehingga menambahkan kesan megah.
Berdasarkan catatan detikcom, Istana Garuda berdiri di atas tanah seluas 55,6 hektare (ha) dengan luas tapak 334.200 meter persegi. Istana ini memiliki berbagai bangunan lain, mulai dari lapangan upacara, bangunan kantor presiden, bangunan istana, bangunan kantor sekretariat presiden, hingga bangunan kantor staf khusus presiden.
Sementara itu, ikon Burung Garuda Raksasa sendiri dirancang dengan bentang sayap sepanjang 177 meter dan tinggi 77 meter. Garuda raksasa itu terdiri atas sejumlah 4.650 bilah garuda. Pemasangan bilah terakhir dan tertinggi atau topping off telah dilakukan Kementerian PUPR di Sayap Barat Selubung Garuda pada Minggu (21/7) lalu.