Rekapitulasi nasional Pilpres 2024 hampir selesai, dengan pasangan Prabowo-Gibran unggul di 31 provinsi. Sementara di belakang layar, pembahasan pembentukan pemerintahan baru sudah berlangsung.
Iklan
Pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di 31 provinsi berdasarkan rekapitulasi nasional Pilpres 2024 sementara KPU. Partai Golkar menyerahkan pembicaraan soal jatah kursi menteri kepada Ketua Umum (Ketum) Airlangga Hartarto dan presiden terpilih.
"Untuk hal itu (jatah kursi di kabinet) kita serahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih dan Bapak Ketua Umum. Insyaallah beliau-beliau akan meracik formula dan squad terbaik," kata Ketua Badan Pemenang Pemilu (Bappilu) Golkar Maman Abdurrahman kepada wartawan, Senin (18/3/2024).
Maman mengatakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengantisipasi kemungkinan langkah yang diambil kubu lawan pascapenetapan KPU. Salah satunya, gugatan sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Semua kita antisipasi," ujar Maman.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Maman yakin Prabowo-Gibran akan ditetapkan menjadi pemenang Pilpres 2024 oleh KPU. Dia pun mengucapkan selamat kepada paslon usungannya itu.
"Bismillah, Pak Prabowo dan Gibran menang, saya sekaligus juga mengucapkan selamat kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran serta seluruh rakyat Indonesia, Insyaallah Indonesia ke depan lebih baik dan lebih maju lagi," kata Maman.
Pada Minggu (17/3), KPU merekapitulasi satu provinsi, yakni Provinsi Papua Tengah. Total ada 33 provinsi yang sudah selesai rekapitulasinya.
Dari hasil rekapitulasi itu, Prabowo-Gibran unggul di 31 provinsi. Sementara itu, AMIN unggul di 2 provinsi yakni Sumatera Barat dan Aceh.
Nyawa Baru Spanduk Sisa Pemilu
Tidak semua calon legislatif yang berlaga di kampanye Pemilu 2024 mau mendaur ulang sampah sisa poster atau spanduk mereka. Padahal, puluhan ton sampah sisa spanduk telah dihasilkan.
Foto: C. Andhika/DW
Kehidupan baru untuk spanduk peraga kampanye
Stuffo Gudrnd adalah satu kelompok perekayasa dan pencoba-coba untuk daur ulang sampah-sampah spanduk sisa Pemilu 2024 atau Alat Peraga Kampanye (APK). Kelompok beranggotakan 15 orang ini mendaur ulang sampah spanduk PVC menjadi beragam kegunaan baru.
Foto: C. Andhika/DW
7 ton sampah terkumpul
Sampai saat ini, mereka sudah mendapatkan setidaknya 7 ton APK sisa Pemilu 2024 untuk diolah. Setelah proses pengumpulan, proses produksi daur ulang akan dimulai di bulan Maret mendatang.
Foto: C. Andhika/DW
Dibuat lebih dari sekadar tas jinjing
Di 2019, MG Pringgatono dan kawan-kawan Gudrnd membuat tas jinjing, celemek, dan juga jaket dari sisa spanduk. Namun di tahun ini mereka membuat sesuatu yang berbeda.
Foto: C. Andhika/DW
Multiplek dari spanduk
Pria yang dipanggil MG ini menyebut bahwa tahun 2024 mereka mencoba membuat multiplek dari spanduk yang ditumpuk dan dipress sehingga menjadi lebih tebal dan kuat.
Foto: C. Andhika/DW
Kursi dari spanduk sisa kampanye
“Tapi kami sekarang tengah mencoba untuk menghasilkan multiplek, sebagai pengganti kayu atau triplek. Ini bisa dibuat kursi, modular, partisi, lantai deck, sekat ruangan dan lainnya,” kata MG.
Foto: C. Andhika/DW
Dipilah sesuai ukuran dan kondisi
Spanduk-spanduk ini akan pilah-pilah sesuai ukuran dan kondisi terlebih dulu. Setelah itu, spanduk akan dibersihkan dari kotoran, termasuk dari paku, bilah bambu, tali, dan ring besi. Kemudian, spanduk satu per satu akan dipotong sesuai ukuran dan dipres menjadi satu agar jadi lebih tebal dan kuat.
Foto: C. Andhika/DW
Butuh 45 lapis spanduk
Untuk menghasilkan satu buah multiplek, setelah serangkaian percobaan, Gudrnd membutuhkan setidaknya 45 lapis spanduk. Namun untuk bahan dudukan kursi, mereka melapis sampai 90 buah spanduk yang sudah direkatkan dan dipres menjadi satu.
Foto: C. Andhika/DW
Lebih lentur dan tidak mudah patah
“Karakternya sama dengan triplek kayu, tapi multiplek dari banner lebih lentur namun tidak patah. Karena dia ada seratnya dan cukup kuat. Cocok jadi kursi,” ucap MG yang mengaku lebih intensif coba-coba produk dari banner dalam 2 tahun terakhir.
Foto: C. Andhika/DW
Diolah jadi barang lain
Sisa potongan spanduk tentu saja tak dibuang sembarangan. Mereka mengolah sisa potongan ini dengan mencacahnya jadi kecil. Cacahan ini dibuat menjadi ecobrick, paving blok, dan tatakan gelas. (ae)