1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
EkonomiIndonesia

Prabowo Mau Beli 50 Boeing AS untuk Perkuat Garuda Indonesia

17 Juli 2025

Presiden Prabowo Subianto menyatakan rencana pembelian 50 pesawat Boeing 777 dari Amerika Serikat sebagai bagian dari upaya membesarkan Garuda Indonesia, serta kesepakatan perdagangan antara kedua negara.

Pesawat Boeing 737 MAX 8 Garuda Indonesia sedang diinspeksi di hangar
Pesawat Boeing 737 MAX 8 Garuda IndonesiaFoto: picture-alliance/AP Photo

Garuda Indonesia mendapatkan angin segar seiring rencana Presiden Prabowo Subianto memborong 50 Boeing 777. Seperti gayung bersambut, Juni 2024 bos Garuda menyebut bakal mengoperasikan 120 pesawat lima tahun ke depan.
Indonesia wajib membeli Boeing sebagai salah satu kunci di balik kesepakatan turunnya tarif dagang Indonesia-Amerika Serikat menjadi 19 persen. Prabowo menyebut pembelian pesawat itu perlu dilakukan Indonesia untuk membesarkan Garuda yang menjadi maskapai nasional.

"Ya, memang kita kan perlu untuk membesarkan Garuda. Garuda adalah kebanggaan kita. Garuda adalah flag carrier nasional. Garuda lahir dalam perang kemerdekaan kita. Jadi Garuda harus menjadi lambang Indonesia," kata Prabowo kepada wartawan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/07).

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

"Kita bertekad, saya bertekad untuk membesarkan Garuda. Dan untuk itu, kita butuh pesawat-pesawat baru. Saya kira nggak ada masalah karena kita butuh, mereka ingin jual. Pesawat Boeing juga cukup bagus. Kita juga tetap dari Airbus," ujarnya. 

Garuda berencana operasikan 120 pesawat

Rencana pembelian 50 pesawat Boeing dan pernyataan Prabowo yang akan menggunakan pesawat itu untuk membesarkan Garuda Indonesia bisa menjadi angin segar bagi Garuda yang tengah membangun kembali kekuatan armadanya.

Merujuk arsip berita detikfinance pada 24 Juni 2025, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Wamildan Tsani mengumumkan rencana pengoperasian 120 pesawat dalam 5 tahun ke depan. Melalui rencana itu Garuda ingin mengukuhkan posisi sebagai pemain utama di transportasi udara Indonesia.

Waktu itu, rencana tersebut diumumkan Wamildan setelah dia menyampaikan suntikan modal yang diperoleh Garuda dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) sebesar USD405 juta atau Rp6,6 triliun. 

Wildan menyebut Garuda Indonesia memproyeksikan mengoperasikan total sekitar 120 pesawat hingga 5 tahun ke depan. Langkah ekspansi tersebut dirancang untuk mengukuhkan posisi maskapai sebagai pemain utama di transportasi udara.

Wamildan yakin kemitraan dengan Danantara akan mendorong percepatan akselerasi kinerja Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional yang kuat dan berdaya saing tinggi.
Tak hanya itu, usai mendapat pendanaan dari Danantara Garuda juga menargetkan bisa memperoleh laba bersih pada tahun 2026.

Baca selengkapnya di: detiknews

Garuda Dapat Durian Runtuh? Prabowo Borong 50 Boeing 777 untuk RI