Prabowo Subianto telah meresmikan kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra pada Sabtu (07/01). Peresmian ini sekaligus memantapkan langkah Prabowo membidik kursi presiden untuk ketiga kalinya di 2024.
Iklan
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto meresmikan kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di wilayah Slipi, Jakarta Barat (Jakbar). Prabowo mengatakan dirinya sudah diberi kepercayaan oleh Gerindra untuk menghadapi Pilpres 2024.
Prabowo Subianto yang juga sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina resmi membuka kantor Badan Pemenangan Presiden itu dengan menggunting pita. Prabowo didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
"Kawan-kawan semua, baru saja saya dapat kehormatan untuk meresmikan, membuka kantor Badan Pemenangan Presiden dari Partai Gerindra," kata Prabowo di Badan Pemenangan Presiden Gerindra, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2023)
Dalam sambutannya, ia mengajak kader Gerindra untuk menghadapi pesta demokrasi yang menurutnya tak lama lagi bakal dilaksanakan. Oleh karena itu, dia meminta kadernya untuk turun bertemu masyarakat guna membuktikan bahwa Gerindra partai yang kredidel dan mewakili aspirasi rakyat.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa demokrasi kita demokrasi Pancasila membutuhkan suatu mekanisme parpol yang kuat, yang kredibel, yang mewakili aspirasi rakyat, yang bisa memberi pilihan kepada rakyat," ucap Prabowo.
"Inilah pekerjaan kader-kader partai. Kita hadapi pesta demokrasi, tidak lama lagi kira-kira setahun lagi," tambah dia.
Kisruh Berdarah Protes Hasil Pilpres
Eskalasi kekerasan memuncak 21 Mei malam dan menyisakan sejumlah korban tewas. Presiden Joko Widodo mengatakan tidak akan menolerir para perusuh dan memerintahkan penangkapan atas mereka yang terlibat pelanggaran hukum.
Foto: AFP/B. Ismoyo
Eskalasi Berawal Dari Lemparan Batu
Sedikitnya enam orang meninggal dunia dan ratusan luka-luka saat massa pendukung Prabowo Subianto bentrok dengan aparat keamanan saat memrotes hasil penghitungan suara di depan gedung Bawaslu, Jakarta. Kisruh diklaim berawal ketika pendemo melempar batu ke arah barisan kepolisian.
Foto: AFP/B. Ismoyo
Api di Jalan Raya
Para pendemo mengamuk saat hendak dibubarkan polisi. Sebagian lalu merusak asrama Brigade Mobil Kepolisian dan membakar sejumlah kendaraan. Polisi menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai provokator kerusuhan. Kabarnya sebuah mobil ambulans milik partai Gerindra juga ikut diamankan setelah kedapatan membawa batu untuk demonstran.
Foto: AFP/D. Krisnadhi
Arus Balik di Media Sosial
Sebelum aksi protes, Prabowo Subianto sempat meminta massa pendukungnya agar tetap berlaku damai dan tenang. Namun himbauan itu tidak digubris sebagian pendemo. Akibatnya tagar #TangkapPrabowo menggema di Twitter dengan lebih dari 220 ribu cuitan. Netizen juga menyoroti pidato Amien Rais yang menyamakan aksi polisi layaknya PKI dengan menyerukan penangkapan tokoh Partai Amanat Nasiona (PAN) itu.
Foto: AFP/B. Ismoyo
Mempermasalahkan Angka, Menggoyang Negara
Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) menuntut agar penghitungan suara diulang lantaran mencurigai kecurangan sistematis. Prabowo Subianto sendiri berniat mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Namun gugatan sebelumnya ke Bawaslu ditolak lantaran BPN hanya mengirimkan tautan berita online sebagai barang bukti.
Foto: Reuters/W. Kurniawan
Manuver SBY dari Singapura
Koalisi Prabowo-Sandiaga Uno mulai mengalami keretakan. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono yang sebelumnya mendukung capres 02 berbalik badan mengakui hasil penghitungan suara dan memberikan ucapan selamat atas kemenangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Ucapan serupa sebelumnya sudah dilayangkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Joko Widodo.
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry
Tudingan Miring Kepolisian
Polisi mengklaim demonstrasi di Jakarta bukan aksi spontan, melainkan telah direncanakan. Sejumlah demonstran diklaim mengaku mendapat bayaran untuk ikut bergabung dalam aksi protes. Pemerintah sebelumnya berusaha meredam demonstrasi dengan menebar isu makar kepada kubu oposisi.
Foto: DW/R.A. Putra
Pukulan Balik Pemerintah
Menteri Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, mengaku pemerintah memblokir akses media sosial demi menghadang penyebaran kabar palsu. Hal ini dipicu oleh maraknya fitnah kepada kepolisian yang diposisikan berhadapan dengan "umat Islam." Wiranto juga mengklaim telah mengantongi daftar berisikan nama-nama terduga provokator kerusuhan.
Foto: DW/R.A. Putra
Manuver Hukum Jelang Pelantikan
BPN Prabowo-Sandiaga memiliki waktu hingga 11 Juni untuk mengajukan gugatan terkait hasil penghitungan suara kepada Mahkamah Konstitusi. Seusai jadwal yang telah ditetapkan KPU, proses hukum tersebut akan berakhir pada 24 Juni saat pembacaan keputusan. Sementara presiden dan wakil presiden terpilih akan dilantik pada bulan Oktober 2019. (rzn/rap/hp: dari berbagai sumber)
Foto: DW/R.A. Putra
8 foto1 | 8
Siap maju di Pilpres 2024
Dalam kesempatan itu juga, Prabowo mengatakan Gerindra bakal menghadirkan solusi. Termasuk, salah satunya adalah menyampaikan niatannya untuk memutuskan maju di Pilpres 2024 mendatang sebagai calon presiden.
Iklan
"Dan Gerindra sudah putuskan berikan kepercayaan kepada saya untuk menawarkan diri kepada rakyat Indonesia sebagai pilihan untuk 2024 maju ke pemilihan presiden," tegas Prabowo.
Dengan adanya peresmian ini, bagaimana nasib Gerindra yang disebut-sebut menjalin kerja sama politik dengan PKB? Prabowo sendiri masih enggan berkomentar banyak, dia menegaskan kerja sama itu masih terus berjalan.
"Kita sudah memutuskan kerja sama politik, ya kita kerja sama secara politik," tutur Prabowo.
Saat ditanyai mengenai bakal calon wakil presidennya, Prabowo enggan berkomentar banyak. Ia menyebut calon presiden dari kerja sama itu tetap berasal dari Partai Gerindra.
"Semua keputusan politik kita lakukan bersama. Ini adalah presiden dari Partai Gerindra," tutup Prabowo. (gtp)