Presiden terpilih Prabowo Subianto berbicara tentang progres uji kelayakan calon menteri dalam kabinetnya. Prabowo mengatakan proses uji kelayakan sudah berjalan lama.
Iklan
"Sebenernya prosesnya sudah berjalan dengan lama," kata Prabowo kepada wartawan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2024).
Prabowo Subianto menyebut poses pemantauan telah dimulai sejak pimpinan-pimpinan partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengajukan nama-nama calon menteri. Dari situ, dia langsung mempelajari latar belakang nama-nama yang diberikan.
"Kita pelajari latar belakang dan saya harus akui banyak sekali yang sangat bagus, sangat kapabel dan juga sebagian juga kita sudah pantau lama. Kita sudah sering diskusi, jadi ada tahap-tahap yang kita tidak di depan media, tapi sudah dilaksanakan," sambung dia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian berbicara mengenai pengalamannya sebagai pembantu presiden. Dia mengatakan menteri yang saat ini menjabat banyak yang profesional.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
"Saya katakan, kan saya sudah jadi bagian Kabinet Indonesia Maju dan saya sudah bekerja sama dengan beberapa menteri dan memang menteri-menteri yang saya lihat banyak yamg memang kapabel, banyak yang profesional," ujar Prabowo.
Calon menteri jalani sejumlah proses
Sebelumnya, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan calon menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto akan menjalani sejumlah proses oleh tim. Dasco menyebut salah satunya mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sebelum sesi tatap muka langsung dengan Prabowo.
"Ya, yang pertama tentunya diminta biodata, kemudian profiling, lalu finalisasi nanti akan ada semacam fit and proper," kata Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10).
Potret Kabinet Indonesia Maju Pilihan Jokowi
Presiden Joko Widodo secara resmi memperkenalkan 38 anggota Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10). Selain diisi oleh 5 menteri perempuan, beberapa tokoh muda diberikan jabatan strategis.
Foto: Laily Rachev
Satu-satu mendatangi istana dengan mengenakan baju putih
Setelah pelantikan pada Minggu (20/10), Presiden Joko Widodo memulai kerjanya dengan memanggil calon-calon menterinya ke Istana selama dua hari berturut-turut. Menariknya, semua calon menteri itu memakai baju putih ala menteri Jokowi yang dikenalkan pada periode pertama. Jokowi seperti ingin melihat respon publik terhadap tokoh-tokoh yang ia panggil sebelum akhirnya melantik pada Rabu (23/10).
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Thomas
Diperkenalkan sambil duduk lesehan di tangga Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo akhirnya secara resmi memperkenalkan anggota kabinet baru yang ia namakan Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10). Sebanyak 38 nama ia perkenalkan sambil duduk lesehan di tangga Istana Merdeka. Menteri yang juga ikut duduk bersama Jokowi berdiri memberikan penghormatan ketika nama dan jabatannya disebutkan Jokowi. Berbeda dengan periode pertama, semua menteri mengenakan batik.
Foto: Laily Rachev
Prabowo Subianto jadi Menteri Pertahanan
Yang tidak kalah mengejutkan publik sebelum pelantikan anggota kabinet adalah penunjukkan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo yang juga menjabat Ketua Umum Gerindra sebelumnya menjadi rival Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019, namun pada akhirnya masuk dalam pemerintahan. Selain itu, Waketum Gerindra Edhy Prabowo juga mendapatkan jabatan Menteri KKP menggantikan Susi Pudjiastuti.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Alangkara
Menteri-menteri muda di bidang strategis
Yang paling banyak disorot adalah Nadiem Makarim ex-CEO Gojek yang ditunjuk Jokowi sebagai Mendikbud. Banyak yang tidak menyangka Nadiem dipilih mengurusi masalah pendidikan di Indonesia. Berbagai meme bermunculan, semuanya dikaitkan dengan Gojek, perusahaan start-up yang dibesarkan Nadiem. "Nadiem jadi Mendikbud, bayar SPP pake gopay", cuitan salah satu netizen.
Foto: Laily Rachev
Kabinet diisi 5 menteri perempuan
Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan Jokowi pada Rabu (23/10) hanya diisi oleh 5 menteri perempuan, berkurang dibanding pada periode pertama yaitu 8 menteri perempuan. Menteri perempuan yang baru adalah I Gusti Ayu Bintang Darmawati sebagai Menteri PPPA dan Ida Fauziyah sebagai Menaker. Sementara Sri Mulyani, Retno Marsudi dan Siti Nurbaya dipertahankan Jokowi dengan jabatan yang sama.
Foto: Laily Rachev
Susi jadi trending topik Twitter di hari pelantikan Kabinet Indonesia Maju
Obrolan lini masa dipenuhi dengan ucapan terimakasih kepada Susi Pudjiastuti yang mengakhiri jabatannya sebagai Menteri KKP. Banyak yang menyayangkan bahkan tidak sedikit netizen ungkapkan kekecewaanya karena Susi tidak dipertahankan Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Padahal, banyak yang mengagumi Susi karena sosoknya yang nyentrik dan terkenal suka menenggelamkan kapal nelayan asing.
Foto: Reuters/W.Putro
6 foto1 | 6
Dasco mengatakan tim dari presiden terpilih yang akan melakukan proses awal seleksi. Setelah itu, lanjut dia, figur calon menteri akan melalui tahap finalisasi dengan Prabowo secara langsung.
"Walaupun sudah dilakukan oleh tim, tapi akan langsung oleh Pak Prabowo untuk dilakukan sesi tatap muka untuk kemudian dalam tahap finalisasi," ujarnya.