1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Prabowo Terima Kunjungan Menhan Jerman Boris Pistorius

5 Juni 2023

Menhan Prabowo menerima kunjungan kehormatan Menhan Jerman Boris Pistorius di Kementerian Pertahanan. Keduanya membahas penguatan kerja sama pelatihan dan pendidikan Indonesia-Jerman dalam bidang pertahanan dan keamanan.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius (kiri) disambut Prabowo Subianto di Jakarta
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius (kiri) disambut Prabowo Subianto di Jakarta, 5 Juni 2023Foto: Dita Alangkara/AP Photo/picture alliance

"Jadi ini adalah pertemuan yang sangat baik dan sangat produktif. Hubungan bilateral dan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Jerman yang sangat baik sudah berlangsung lebih dari satu dekade. Kami bertekad untuk melanjutkan penguatan kerja sama," kata Prabowo dan berjanji akan melakukan kunjungan kehormatan balasan ke Jerman.

Boris Pistorius menyampaikan terima kasih atas pertemuan tersebut seraya mengungkapkan bahwa pertemuan mereka juga membahas beberapa isu yang sudah dibicarakan di Konferensi Keamanan Shangri-La Dialogue 2023 yang baru saja digelar akhir pekan di Singapura, yang juga dihadiri kedua menteri pertahanan.

"Saya juga sangat berterima kasih atas pertemuan yang sangat intensif dan bersahabat. Kami telah membahas beberapa isu yang kemarin juga dibahas dalam IISS Shangri-La Dialogue,” ujarnya.

Menhan Prabowo Subianto menerima kedatangan Menhan Jerman Boris Pistorius dengan acara kehormatanFoto: Dita Alangkara/AP Photo/picture alliance

Kapal selam dan jet tempur dari Jerman untuk Indonesia?

Dalam wawancara dengan DW, Boris Pistorius menyebut Indonesia sebagai mitra terpercaya. “Saya ingin mengirimkan sinyal bahwa kita bersedia mendukung mitra kita, mitra terpercaya kita seperti Indonesia, seperti India,” ujarnya. “Dan itu termasuk, misalnya, kemungkinan pengiriman kapal selam.”

Ditanya apa saja hal konkret yang bisa ditawarkan Jerman kepada Indonesia, dia menjawab: "Saya tidak membawa senjata, tentu saja, tapi jaminan dan janji bahwa kami akan punya kesibukan." Dia mengatakan Jerman akan mempertimbangkan kembali kontrol ekspornya untuk mendukung kapasitas pertahanan "mitra terpercaya" di wilayah Asia.

"Jika kita berpikir serius untuk terlibat di kawasan ini, jika kita berpikir serius tentang mengurangi risiko dan ingin melibatkan diri, jika kita berpikir serius tentang apa yang diperlukan untuk menjadi mitra yang serius dan dapat diandalkan di kawasan, maka ini harus mencakup kemauan untuk berdiskusi tentang bagaimana kami dapat mendukung mitra kami — mitra lama kami, mitra baru kami — di wilayah itu," jelasnya.

Jet tempur andalan Jerman, Eurofigter TyphoonFoto: Christophe Gateau/dpa/picture alliance

Pistorius mengatakan dia bisa "benar-benar memahami" keinginan Indonesia untuk mendapatkan jet tempur baru. "Keputusan untuk itu disiapkan secara komprehensif dengan cara yang sangat positif, menurut saya," katanya kepada DW. "Tapi keputusannya belum dibuat dan saya mengharapkannya dalam waktu dekat."

Sebagai salah satu bentuk kerja sama pertahanan kedua negara di bidang pendidikan, saat ini sebanyak 670 personel Kemhan dan TNI, baik sipil maupun militer, telah melaksanakan pendidikan di Jerman pada tahun 2022-2023. Saat ini ada lima personel yang sedang melaksanakan pendidikan yang meliputi Cyber Security Seminar, Officer Training Information Visit, Basic Course Lofar Sonar Submarine Detection, Senior Executive Seminar (SES) dan Staff and Command College.

Selain di bidang pendidikan, ada jiuga forum kerja sama yang telah terbentuk, yaitu Dialog Pertahanan Indonesia-Jerman (IGSPST – Indonesia Germany Security and Policy Staff Talks) yang diselenggarakan secara bergantian setiap tahun.

Jerman gelar latihan udara NATO Air Defender

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menekankan pentingnya latihan militer besar yang akan dimulai minggu depan untuk keamanan Jerman dan sekutunya. Latihan NATO Air Defender akan berlangsung di langit Jerman dari 12-23 Juni, dengan 25 negara NATO, 250 pesawat dan 10.000 tentara mengambil bagian di bawah kepemimpinan Jerman.

"Tentu saja, kami melakukan segala yang kami bisa untuk mempengaruhi populasi dan lalu lintas udara sipil sesedikit mungkin. Untuk tujuan ini, kami telah berkoordinasi sangat erat dengan semua pihak yang terlibat selama berbulan-bulan," Pistorius mengatakan kepada kantor berita Jerman dpa pada hari Senin saat melakukan perjalanan ke Jakarta.

"Dengan Air Defender 2023 sebagai latihan penyebaran udara terbesar pasukan sejak berdirinya NATO, kami memperkuat aliansi dan hubungan transatlantik. Bersama dengan sekutu kami, kami menunjukkan bahwa kami dapat mempertahankan wilayah aliansi secara responsif dan cara yang kuat," kata Pistorius.

Sebagai tuan rumah latihan udara ini, Pistorius mengatakan bahwa Jerman membuktikan "bahwa kita tidak hanya berbicara tentang tanggung jawab internasional, tetapi juga menganggapnya sebagai hub logistik di Eropa dan sebagai negara terkemuka yang begitu besar latihan." hp/yf   (dpa, rtr, Kemhan)

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait