Prabowo Subianto nyatakan dirinya akan menolak hasil Pemilu 2019. Ia menilai perjalan Pemilihan Presiden Tahun 2019 ini sarat akan kecurangan.
Iklan
Calon presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil pemilu 2019 yang akan diumumkan pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.
Prabowo merasa telah terjadi kecurangan massif dan terstruktur selama penyelenggaran Pemilu 2019 berlangsung. Ia mengklaim bahwa Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi telah mengumpulkan bukti-bukti kecurangan tersebut.
"Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," kata mantan Danjen Kopassus dalam pidatonya di acara "Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta seperti dilansir dari Kompas.com.
Dalam pidatonya, Ia bahkan diketahui akan mengumpulkan ahli hukum untuk membuat surat wasiat. Surat tersebut diyakini berisikan arahan Prabowo kepada para pendukungnya.
"Saudara-saudara sekalian, setelah ini sore ini saya ke Kertanegara, akan saya kumpulkan ahli hukum. Saya akan buat surat wasiat saya,” Prabowo menambahkan.
Janji Kesejahteraan Ekonomi di Kampanye Akbar Prabowo-Sandi
Kampanye akbar yang digelar calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Minggu (7/4), ini menarik simpati jutaan pendukungnya.
Foto: Getty Images/E. Wray
Dihadiri Ribuan Massa
Kampanye yang disebut-sebut sebagai kampanye terbesar calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sebelum memasuki masa tenang ini diawali solat subuh berjamaah, dilanjutkan ceramah dan doa bersama. Dalam kampanye ini hadir Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Anggota Dewan Pengarah BPN Fadli Zon, Presiden PKS Sohibul Iman, serta Titiek Soeharto.
Foto: DW/R. Akbar Putra
“Ekonomi baik, pertumbuhan ekonomi 5 persen. Ndasmu!"
Dalam orasinya Prabowo sempat menyatakan kegeraman terkait klaim pertumbuhan ekonomi oleh pemerintah. Dia juga khawatir jika petahana terpilih lagi, kondisi perekonomian tanah air akan kian memburuk. “Ekonomi baik, pertumbuhan ekonomi 5 persen. Ndasmu! Bung, kita butuh pekerjaan, bukan kartu. Betul?” ujar Prabowo.
Foto: DW/R. Akbar Putra
Sindir Kebocoran Anggaran
Prabowo mengutip pernyataan Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, yang mengatakan ada kebocoran APBN sebesar 2.000 triliun rupiah. "Bayangkan kalau 5 tahun lagi yang hilang 10 ribu triliun. Bayangkan apa yang bisa kita bangun. Negara apa yang kita bisa bangun dengan 10 ribu triliun. Berapa ratus pabrik yang bisa kita bangun," ujar Prabowo.
Foto: DW/R. Akbar Putra
Optimis Terhadap Hasil Pemillu
Prabowo sangat yakin dengan raihan suara tanggal 17 April mendatang. “Saya kira ya kalian lihat sendiri rakyat (yang datang) massif. Rakyat ingin perubahan. Rakyat ingin perbaikan hidup. Rakyat sudah tidak mau diakal-akalin. Insya Allah kita akan menyongsong perubahan,” jelasnya kepada wartawan.
Foto: DW/R. Akbar Putra
Sandiaga Hadir Sesaat
Pukul tujuh pagi, calon wakil presiden pasangan nomor urut 02, Sandiaga Uno, naik ke panggung dan membuat massa histeris. Sandi pun menyapa para pendukungnya. "Kami melihat masyarakat menginginkan perubahan, betul? Saat bermunajat tadi terbayang lintasan wajah-wajah penuh harapan atas perubahan," ujar Sandi. Selang 30 menit berorasi, Sandi lantas meninggalkan GBK.
Foto: DW/R. Akbar Putra
Akan Bawa Pulang Rizieq Shihab
Prabowo juga berjanji akan membawa Rizieq Shihab pulang ke Indonesia. Acara kampanye akbar ini ditutup dengan pemutaran video Riziq Shihab. Ia mengajak rakyat memilih calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 serta memilih calon legislatif yang berasal dari partai-partai pengusung Prabowo – Sandi. (Teks: Rizki Akbar Putra/ae)
Foto: DW/R. Akbar Putra
6 foto1 | 6
Di sisi lain, Anggota Dewan Pengarah BPN, Fadli Zon, mengatakan kubunya tidak akan membawa sengketa hasil Pemilu 2019 ke Mahkamah Konstitusi. Menurutnya proses tersebut hanya membuang waktu dan sia-sia.
"Saya katakan, kemungkinan besar BPN tidak akan menempuh jalan MK, karena di 2014 kita sudah mengikuti jalur itu. Dan kami melihat bahwa MK itu useless dalam persoalan pilpres, tidak ada gunanya itu MK," tegas Fadli dikutip dari Tempo.
Ia menilai pada tahun 2014 lalu, hasil suara Jokowi-JK dinilai diperoleh melalui cara-cara yang melawan hukumatau disertai dengan tindakan penyalahgunaan wewenang oleh KPU. Menurutnya bukti-bukti yang sudah dibawa tim Prabowo – Hatta pada saat itu tidak diperiksa oleh MK.
"Pada waktu itu maraton sidang-sidang tapi buktinya pun tidak ada yang dibuka. Bahkan sudah dilegalisir, sudah pakai materai," Fadli menambahkan.
Bahkan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arif Poyuono secara blak-blakan mengajak para pendukung Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo – Sandi untuk tidak mengakui hasil Pilpres 2019 yang akan disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 22 Mei mendatang. Bahkan ia juga mengajak masyarakat untuk tidak membayar pajak sebagai bentuk tidak mengakui pemerintahan hasil Pilpres 2019.
Janji Politik Prabowo Subianto
Calon presiden Prabowo Subianto mengumbar janji saat menyampaikan pidato 'Indonesia Menang' di hadapan pendukungnya di Jakarta (14/1). Di dalamnya ia memaparkan visi-misi jika ia terpilih sebagai presiden kelak
Foto: Reuters
Membangun Bank Tani dan Bank Nelayan
Prabowo mengklaim petani Indonesia kalah bersaing dengan produk-produk impor yang ada. Dia berjanji, petani dan nelayan akan mendapatkan modal dan teknologi yang canggih guna mendukung hasil panen dan hasil tangkapan mereka.
Foto: Imago/Blickwinkel
Memperbaiki Tata Kelola BPJS
Prabowo merasa banyak rumah sakit di Indonesia yang menolak pasien BPJS karena rumah sakit tersebut belum dibayar oleh pemerintah. Ia berjanji akan mencegah defisit yang ada dan memperbaiki sistem tata kelola BPJS dan jaminan sosial lainnya, sehingga masyarakat mendapatkan mutu layanan kesehatan yang lebih baik.
Foto: Getty Images/D. Ardian
Pastikan Utang Pemerintah Tidak Membengkak
Mantan Danjen Kopassus ini berjanji akan hentikan pembengkakan utang luar negeri Indonesia. Prabowo merasa dengan membengkaknya utang Indonesia akan membahayakan posisi keuangan negara. Ia meyakini utang pemerintah selama ini rutin digunakan untuk pemembayaran gaji pegawai negeri.
Foto: picture-alliance/ Photoshot
Naikkan Gaji Polisi, Hakim, dan Jaksa
Prabowo berjanji akan menaikkan gaji aparat keamanan dan aparat hukum. Ia meyakini para prajurit, polisi, hakim, serta jaksa wajib dipenuhi semua kebutuhannya. Keberadaaan mereka sangat vital bagi jalannya Pemerintahan Republik Indonesia. Bahkan ia tidak mempermasalahkan kenaikan gaji berkali-kali lipat.
Foto: imago/ZUMA Press
Memperbaiki Kualitas Pendidikan
Dengan memberikan program-program tepat sasaran seperti beasiswa atlet, beasiswa santri, maupun transportasi gratis bagi pelajar. Menyejahterakan para guru juga termasuk kedalam janji poltiknya, terutama guru-guru honorer yang menurutnya penting untuk diperbaiki kualitas hidupnya. Dia juga berjanji memperbaiki sarana prasarana sekolah, universitas, pondok pesantren, hingga madrasah.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Irham
Membangun Lembaga Tabung Haji
Prabowo berjanji akan membentuk sebuah lembaga tabungan haji bagi calon jamaah haji dan umrah. Ini dilakukan demi meringankan beban umat islam yang ingin berangkat ke tanah suci. Nantinya masyarakat bisa menabung dalam jangka waktu tertentu hingga dana terkumpul.
Foto: Reuters/Z. Bensemra
Mendirikan Asrama Haji di Arab
Jika ia terpilih menjadi presiden, ia akan melakukan negosisasi dengan Kerajaan Arab Saudi agar Indonesia bisa membangun gedung-gedung milik Indonesia untuk dijadikan asrama haji bagi jamaah Indonesia. Ini diyakini dapat menekan tingginya biaya naik haji.
Foto: Reuters/Z. Bensemra
Ubah Hutan Yang Rusak
Prabowo mengklaim akan menyulap jutaan hektar hutan sekunder menjadi hutan produktif. Nantinya hutan tersebut bisa diberdayakan masyarakat Indonesia untuk produksi pangan dan produksi energi.
Foto: Reuters/YT Haryono
Jadikan Industri Indonesia Kelas Dunia
Tak mau tertinggal negara-negara lain seperti India dan Korea Selatan, Prabowo juga berambisi menjadikan industri Indonesia kelas dunia. Menciptakan mobil nasional, helikopter, kapal niaga, bahkan kapal perang menurutnya bukan hal yang mustahil dilakukan. Ia juga pastikan perusahaan-perusahaan BUMN seperti Krakatau Steel, Pertamina, dan Garuda tidak akan merugi jika ia terpilih.
Foto: AP
Kepastian Hukum Bagi Pengendara Ojek Online
Banyaknya masyarakat yang menggantungkan hidup di jalanan seperti pengendara ojek online maupun taksi online, mantan menantu Soeharto ini berjanji akan memberikan kepastian hukum dan menetapkan tarif minimal yang menguntungkan pengemudi dan perusahaan. Hal ini menjawab keluhan para pengemudi online selama ini terkait tarif mereka. (rap/rzn: dari berbagai sumber)
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
10 foto1 | 10
Bersikeras klaim menang
Di tempat yang sama, BPN Prabowo – Sandi mengklaim pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno unggul atas pasangan Joko Widodo dan Ma'aruf Amin dengan perolehan suara 54,24% berbanding 44,14 persen dengan rival mereka. Adapun hasil penghitungan BPN dalam satuan suara adalah : pasangan capres-cawapres nomor urut 01 – Jokowi-Ma'ruf meraih 39.599.832 suara, dan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 – Prabowo-Sandi meraih 48.657.483 suara.
Anggota Dewan Pakar BPN, Laode Masihu Kamaluddin tegaskan hasil perolehan suara ini telah diverifikasi dan divalidasi. Ia pun mengaku hasil tersebut dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
"Pertanyaannya, mana datamu? Ini dataku. Kita memasuki era baru, yaitu big data dan inilah kita sampai keyakinan bahwa Prabowo-Sandi Presiden RI 2019-2024," ujar Laode di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta seperti dilansir dari detiknews.
Sebelumnya Prabowo sempat menyatakan kemenangannya pada hari pencoblosan tanggal 17 April silam di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Ia mengklaim saat itu iang meraih hasil 62 persen suara dan Jokowi hanya meraih 38 persen suara. Menanggapi hal ini netizen pun ikut berkomentar di dunia maya.
(rap/ap/kompas,detik)
Siapa Calon Pemimpin Indonesia?
Hasil survey Saiful Mujani Research Centre belum banyak mengubah peta elektabilitas tokoh politik di Indonesia. Siapa saja yang berpeluang maju ke pemilu kepresidenan 2019.
Foto: Imago/Zumapress
1. Joko Widodo
Presiden Joko Widodo kokoh bertengger di puncak elektabilitas dengan 38,9% suara. Popularitas presiden saat ini "cendrung meningkat," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan.
Foto: Reuters/Beawiharta
2. Prabowo Subianto
Untuk sosok yang sering absen dari kancah politik praktis pasca pemilu, nama Prabowo masih mampu menarik minat pemilih. Sebanyak 12% responden mengaku akan memilih mantan Pangkostrad itu sebagai presiden RI.
Foto: Reuters
3. Anies Baswedan
Selain Jokowi dan Prabowo, nama-nama lain yang muncul dalam survey belum mendapat banyak dukungan. Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan, misalnya hanya mendapat 0,9%.
Foto: Reuters/Antara Foto/M. Agung Rajasa
4. Basuki Tjahaja Purnama
Nasib serupa dialami bekas Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama. Sosok yang kini mendekam di penjara lantaran kasus penistaan agama itu memperoleh 0,8% suara. Jumlah yang sama juga didapat Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Foto: Getty Images/T. Syuflana
5. Hary Tanoesoedibjo
Pemilik grup MNC ini mengubah haluan politiknya setelah terbelit kasus hukum berupa dugaan ancaman terhadap Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto. Hary yang tadinya beroposisi, tiba-tiba merapat ke kubu Presiden Joko Widodo. Saat inielektabilitasnya bertengger di kisaran 0,6%
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Ibrahim
6. Agus Yudhoyono
Meski diusung sebagai calon pemimpin Indonesia masa depan, saat ini popularitas Agus Yudhoyono masih kalah dibanding ayahnya Soesilo Bambang Yudhoyono yang memperpoleh 1,9% suara. Agus yang mengorbankan karir di TNI demi berpolitik hanya mendapat 0,3% dukungan.
Foto: Getty Images/AFP/M. Naamani
7. Gatot Nurmantyo
Jumlah serupa didapat Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang belakangan terkesan berusaha membangun basis dukungan. Nurmantyo hanya mendapat 0,3%. Meski begitu tingkat elektabilitas tokoh-tokoh ini akan banyak berubah jika bursa pencalonan sudah mulai dibuka, klaim SMRC.