Presiden Afghanistan dan Iran di Islamabad
16 Februari 2012Presiden Afghanistan, Hamid Karzai dan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad tiba di Islamabad hari Kamis (16/2) untuk merembukkan kemungkinan perundingan perdamaian dengan Taliban. Karzai berharap, pemerintah Pakistan dapat melakukan mediasi, mengingat dekatnya hubungan para petinggi di negeri ini dengan Taliban. Terdapat dugaan bahwa Pakistan membiarkan banyak pimpinan Taliban menetap di negaranya.
Dalam kunjungannya di Pakistan, Karzai juga akan melakukan pembicaraan dengan Maulana Samiul Haq yang dikenal sebagai bapak spiritual Taliban. Haq mendukung perlawanan di Afghanistan dan mendesak pimpinan Pakistan, Iran dan Afghanistan untuk bekerja sama dalam upaya mengusir pasukan internasional dari Afghanistan.
Jalur pipa gas dari Iran ke Pakistan
Sementara Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad diperkirakan akan menggunakan pertemuan puncak itu juga untuk membicarakan rencana pembangunan jalur pipa gas dari Iran ke Pakistan. Meski dilontarkan ancaman sanksi AS terkait program nuklir Iran, Pakistan menyepakati untuk melaksanakan proyek pipa gas tersebut mengingat kebutuhan gas yang sangat mendesak bagi Pakistan.
Kepada harian Wall Street Journal, Hamid Karzai mengatakan hari Kamis (16/2), Afghanistan dan AS kini memulai perundingan perdamaian dengan Taliban. Kontak bilateral pertama antara kelompok radikal dan pemerintah AS serta pimpinan Afghanistan sudah dijalin. Mohammad Ismail Kasemyar dari Dewan Tinggi Perdamaian Afghanistan mengatakan kepada stasiun TV Al Jazeera: "Saya pikir, perlawanan ini tidak akan berakhir melalui kekuatan dan aksi militer, melainkan hanya melalui pintu perdamaian dan rekonsiliasi."
Mengomentari isu ini, Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen mengatakan:"Saya mengetahui satu hal. Semakin kuat tekanan militer terhadap Taliban, semakin besar kemungkinan bagi mereka untuk menyadari bahwa secara militer mereka sama sekali tidak berpeluang. Jadi, ini akan memicu penyelesaian politik."
Taliban sangkal telah lakukan pembicaraan
Sementara itu, Taliban menyangkal pernyataan Karzai. Tidak dilakukan pembicaraan, ujar jurubicara Taliban "Kami juga tidak merencanakan untuk berbicara dengan pemerintahan Presiden Karzai", tambahnya. Sedangkan dalam sebuah wawancara di Kabul, Karzai menegaskan, Taliban definitif berminat melakukan perdamaian setelah perang selama sepuluh tahun. "Semua orang di Afghanistan ingin perdamaian, juga Taliban", kata Karzai.
Presiden Karzai namun tidak menyebutkan di mana pembicaraan antara AS, Afghanistan dan Taliban itu telah dilangsungkan. Juga detilnya tidak diungkapkan, karena akan mengganggu kelanjutan perundingan, tambah Karzai. Sedangkan duta besar Afghanistan di Islamabad mengatakan, kontak antara Afghanistan dan Taliban baru pada persiapan tahap yang paling terendah dalam hirarki. Dan orang sama sekali belum dapat menyebutnya sebagasi "pembicaraan" yang sebenarnya.
Christa Saloh-Foerster/rtrd/dapd/afpe/ape
Editor. Agus Setiawan