Presiden Cina Xi Jinping Pertama Kali Kunjungi Korut
20 Juni 2019
Xi Jinping adalah pemimpin pertama Cina yang berkunjung ke Korea Utara dalam 14 tahun terakhir. Kedua negara saat ini sama-sama menghadapi tekanan dari pemerintahan AS di bawah Donald Trump.
Iklan
Presiden Cina Xi Jinping tiba Kamis pagi (20/6) untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari di Korea Utara, di mana dia akan berbicara dengan pemimpin Kim Jong Un mengenai perundingan yang macet dengan Washington tentang senjata nuklir Korea Utara.
Televisi Cina merilis foto-foto yang menunjukkan kontingen besar penyambut Xi Jinping, termasuk band militer, di bandara ibukota Korea Utara, Pyongyang.
Kantor Berita Cina Xinhua mengatakan, Xi Jinping ditemani istrinya Peng Liyuan, dan beberapa pejabat Partai Komunis Cina. Presiden Cina itu menjadi pemimpin pertama yang mengunjungi Korea Utara dalam 14 tahun terakhir.
70 tahun Persahabatan
Kunjungan Xi Jinping ke Korea Utara oleh para pejabat pemerintahan dikaitkan dengan perayaan 70 tahun hubungan kedua negara. Di surat kabar pemerintah Korea Utara muncul artikel opini langka yang ditulis Xi Jinping. Dia memuji persahabatan antara Beijing dan Pyongyang sebagai sesuatu yang "tak tergantikan".
Dia tidak menyebut secara langsung persoalan nuklir Kim dengan AS dalam artikel itu. Namun Xi Jinping mengatakan Cina akan memainkan peran aktif dalam "memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan Korea Utara dan pihak-pihak terkait lainnya.".
Lebih jauh, Xi Jinping menekankan bahwa Korea Utara bergerak ke "arah yang benar" dengan mencari solusi politik di Semenanjung Korea.
Surat kabar Korea Utara Rodong Sinmun menulis, kunjungan Xi Jinping "akan mengukir lembaran baru dalam sejarah persahabatan abadi" Korut-Cina.
"Kunjungan ke negara kita terlaksana, meskipun ada tugas-tugas penting dan mendesak karena hubungan internasional yang kompleks, jelas menunjukkan bahwa partai dan pemerintah Cina menaruh perhatian besar pada persahabatan DPRK-Cina," tulis Rodong Sinmun dalam tajuknya.
Bersama-sama menghadapi tekanan AS
Media Cina dan Korea Utara mengatakan Xi Jinping akan berada di Pyongyang dua hari. Pertemuannya dengan pempimpin Korut Kim Jong Un akan menjadi pertemuan puncak kelima mereka, sejak Kim Jong Un memasuki diplomasi nuklir dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan awal tahun lalu.
Korut dan Cina sama-sama berperang melawan Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam Perang Korea 1950-53. Namun beberapa tahun terkahir hubungan itu menjadi renggang, terutama setelah Korea Utara makin menunjukkan ambisi untuk memiliki senjata nuklir.
Pertemuan puncak Xi Jinping dan Kim Jong Un kali ini juga ditandai sengketa kedua negara dengan Presiden AS Donald Trump dalam dua bidang berbeda. AS menekan Cina dalam perdagangan dengan melancarkan perang tarif, sedangkan Korea Utara ditekan karena program nuklirnya.
hp/vlz (afp, rtr, ap)
Ulang Tahun Korea Utara ke 70 Diperingati Tanpa Rudal Balistik
Menandai ulang tahun ke-70 pendirian negara, Korea Utara telah menggelar pawai militer besar-besaran di Pyongyang. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini tanpa uji rudal balistik. Ada ada dengan Korea Utara?
Foto: picture-alliance/dpa/N. H. Guan
Megah dan akbar
Pasukan Korea Utara, artileri dan tank berparade melewati pemimpin negara komunis Kim Jong Un. Megah dan akbar. Namun rezim itu menahan diri untuk tidak memamerkan rudal-rudal paling canggih yang telah menjadi target sanksi internasional. Rudal balistik antarbenua (ICBM) pun tidak terlihat.
Foto: picture-alliance/dpa/N. H. Guan
Fokus pada pembangunan, bukan rudal
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambaikan tangannya. Pawai hari Minggu (09/09) itu menggarisbawahi strategi Kim untuk meyakinkan masyarakat internasional bahwa Korea Utara bersedia untuk fokus pada pekerjaan pembangunan negara dan upaya sipil untuk membangun ekonomi.
Foto: picture-alliance/AP/Kyodo News/M. Iwasaki
Parade para serdadu
Para prajurit Korea Utara berbaris sepanjang parade untuk merayakan ulang tahun ke-70 tahun Korea Utara di Pyongyang, hari Minggu, 9 September 2018.
Foto: picture-alliance/AP Photo/K. Cheung
Perempuan dalam militer Korut
Para prajurit perempuan Korea Utara pun tidak ketinggalan. Mereka berbaris dalam parade untuk peringatan ke-70 tahun Korea Utara di Pyongyang, Korea Utara.
Foto: picture-alliance/AP Photo/K. Cheung
Pesawat semarakan peringatan ultah
Pesawat terbang dengan jejak asap berwarna tampil selama pawai untuk ulang tahun ke-70pendirian Korea Utara di Pyongyang, Korea Utara, Minggu, 9 September 2018. Korea Utara mengadakan parade militer besar dan akan menghidupkan kembali permainan massal ikoniknya untuk menandai ulang tahun ke 70 sebagai sebuah bangsa.
Foto: picture-alliance/AP Photo/K. Cheung
Sambutan masyarakat
Para peserta pawai melambai-lambaikan bunga saat mereka berbaris melewati sebuah balkon dari mana pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang menonton, di lapangan Kim Il Sung di Pyongyang pada 9 September 2018.
Foto: Getty Images/AFP/E. Jones
Perayaan yang sulit.....
Martin Fritz, reporter DW di Seoul, mengatakan perayaan ini cukup sulit bagi Kim: "Dia ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi sanksi internasional terus menghambat kemajuan apa pun." Sebalumnya Kim mengatakan kepada utusan khusus Korea Selatan bahwa dia frustrasi dengan kebuntuan diplomatik, dengan mengatakan Pyongyang telah mengambil langkah pertama yang diperlukan menuju denuklirisasi.
Foto: Getty Images/AFP/E. Jones
......Diduga masih membangun roket
Tetapi laporan intelijen AS menunjukkan bahwa Korea Utara terus memproduksi bahan fisil dan membangun roket. Pada awal Agustus lalu, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sanksi baru terhadap dua pejabat tinggi Korea Utara.
Foto: picture-alliance/Maxapp/Kyodo
Ini foto dulu
Pada tahun-tahun sebelumnya, para pemimpin Korea Utara tidak pernah segan menyombongkan rudal jarak jauh dan pencapaian nuklir mereka, sementara hampir tidak ada penekanan diberikan pada ekonomi dan budaya negara. Pada parade-parade sebelumnya, berbagai tank, rudal, dan ribuan personel militer kerap dilibatkan. Misalnya parade 105 tahun kelahiran Kim Il Sung, April 2017 (foto).
Foto: Reuters/KCNA
Kemana melangkah?
Tampak sebuah sepatu serdadu perempuan Korea Utara KPA terlepas dari pemiliknya saat pawai berlangsung. Akan kemanakah arah negara yang paling kontroversial melangkah? (Shamil Shams, ap/dpa/rtr/AP/YF)