Presiden Jerman Menyerukan Persatuan dalam Pidato Natal
24 Desember 2024
Dalam pidato Natal, Presiden Frank-Walter Steinmeier mengajak masyarakat Jerman untuk bersatu melawan kebencian. Ia juga menyinggung serangan di Magdeburg dan pemilu Jerman yang akan datang.
Iklan
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengisi pidato Natal dengan menyerukan persatuan di tengah tragedi baru-baru ini di negara tersebut.
"Bayangan gelap menyelimuti Natal kali ini," ujarnya, seraya menambahkan bahwa "kita hanya bisa membayangkan" apa yang dialami para keluarga korban setelah kehilangan orang-orang terkasih mereka.
"Anda tidak sendirian dalam kesedihan ini. Masyarakat di seluruh negeri juga berduka dan berkabung bersama kalian," kata Steinmeier, sembari berterima kasih kepada para petugas polisi dan tenaga medis atas kerja keras mereka setelah serangan itu terjadi.
Berbicara mengenai dampak serangan itu terhadap masyarakat, Steinmeier juga menyerukan agar masyarakat Jerman tidak terpecah belah.
"Kebencian dan kekerasan tidak boleh menjadi alasan terakhir," katanya. "Jangan biarkan diri kita terpecah belah. Mari kita bersatu!"
Glühwein, Almond Panggang, Musim Pasar Natal Datang Lagi di Jerman
Saat hari bertambah pendek dan dingin, kota-kota di Jerman kembali dihiasi lampu. Banyak yang inginkan ketenangan dan ritme hidup lebih lambat. Pasar Natal di Jerman tawarkan kehangatan lewat Glühwein dan kebersamaan.
Foto: Maximilian Koch/picture alliance
Gemerlap cahaya lampu
Pasar Natal dekat Museum Cokelat di Köln, Jerman, menarik pengunjungnya dengan permainan kincir ria. Pencahayaan yang meriah memberikan kesan hangat pada pasar itu. Aroma ranting pinus dan lilin menyentuh indra penciuman. Perpaduan unik antara nostalgia dan antisipasi keriaan akhir tahun ini menarik banyak orang untuk datang ke pasar setiap tahunnya.
Foto: Maximilian Koch/picture alliance
Ibarat di negeri dongeng
Di Wernigerode, di negara bagian Sachsen-Anhalt, penyelenggara memasang piramida Natal berukuran besar untuk menghibur pengunjung. Pondok kayu yang dihias dengan meriah, lampu-lampu peri di atmosfer, dan pohon-pohon Natal yang dihias dengan indah menciptakan latar belakang ajaib bagaikan di negeri dongeng.
Foto: Matthias Bein/dpa/picture alliance
Kenangan masa kecil
Orang-orang tertarik ke pasar Natal bukan hanya untuk berbelanja, tetapi juga karena suasananya yang unik. Derak lembut perapian dan suara lagu-lagu Natal menyebarkan nostalgia yang membawa kembali kenangan masa kecil, mengingatkan pada malam musim dingin yang hangat dan nyaman.
Foto: Maximilian Koch/picture alliance
Camilan kesukaan orang Jerman
Lidah juga ikut dimanjakan dengan berbagai kelezatan. Dari hidangan lezat macam bratwurst dan tumis jamur dalam saus bawang putih, hingga camilan manis seperti marzipan dan tentu saja: almond panggang. Kuliner khas akhir tahun ini dijual bagi semua orang. Glühwein atau minuman olahan anggur panas adalah hal yang paling populer dan bagian istimewa dari kunjungan ke pasar Natal.
Foto: Maximilian Koch/picture alliance
Kerajinan tangan unik
Banyak pengunjung menghargai kesempatan untuk menemukan barang-barang buatan tangan dan tradisional Jerman. Dari mainan kayu, keramik, hingga perhiasan. Di sini bisa ditemukan oleh-oleh istimewa yang tidak umum. Tradisi kerajinan tangan ini, sering kali dikombinasikan dengan bakat khas daerah masing-masing, memesona dan menginspirasi pengunjung.
Foto: Maximilian Koch/picture alliance
Waktu untuk teman dan keluarga
Pengunjung berjalan-jalan di pasar Natal di Düsseldorf. Kesempatan bagus untuk bertemu teman, keluarga, atau bahkan kolega dan menikmati sedikit jeda dari kesibukan sehari-hari. Bahkan, bisa jadi ide menarik untuk kencan pertama.
Foto: Ying Tang/picture alliance
Lautan cahaya lampu di Berlin
Di Berlin segalanya berukuran lebih besar. Di sini, kebun raya diubah menjadi lautan lampu Natal. Taman Natal. Instalasi cahaya yang mengesankan dan suasana magis menanti pengunjung di sana.
Foto: ABBfoto/picture alliance
7 foto1 | 7
Situasi di Jerman menjadi "lebih berat”
Selain menyebutkan situasi perang yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan invasi Rusia ke Ukraina, Steinmeier juga membahas pemilu Jerman pada Februari 2025.
"Ada banyak ketidakpuasan terhadap politik, bisnis, birokrasi, dan ketidakadilan," katanya, seraya menyimpulkan bahwa "suasana di negara kita menjadi lebih berat, kadang-kadang bahkan saling bermusuhan di kehidupan sehari-hari."
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Presiden Jerman itu mengatakan bahwa ia tetap percaya pada demokrasi dan undang-undang dasar atau konstitusi yang telah berlaku sejak 1949.
"Ada banyak tantangan yang harus kita hadapi," ujar Steinmeier. "Kita harus berbicara secara terbuka tentang apa yang salah... Yang terpenting, kita harus membahas tentang apa yang perlu segera dilakukan."
Menurut Steinmeier, runtuhnya pemerintahan Jerman saat ini "bukanlah akhir dari segalanya."
Presiden Steinmeier juga menyampaikan pesan untuk para generasi muda Jerman.
"Kalian dibutuhkan, dan sangat dibutuhkan di banyak bidang," ujarnya, seraya menambahkan bahwa generasi muda Jerman "dapat dan akan menemukan jalan hidup mereka sendiri."