1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Jerman Serukan Kerja Sama Internasional Dalam Atasi Krisis

24 Maret 2009

Sehubungan krisis keuangan, Presiden Jerman Horst Köhler menyerukan pemerintah mengambil tindakan serempak. Di Berlin Selasa (24/03), Köhler juga mengritik kebebasan tak terbatas pasar keuangan sebagai penyebab krisis.

Presiden Jerman Horst Köhler
Presiden Jerman Horst KöhlerFoto: picture-alliance/ dpa

Bagi Presiden Jerman Horst Köhler, pasar ekonomi sosial merupakan tatanan norma yang tepat untuk mengatasi krisis keuangan dan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi yang permanen saja bukanlah solusi masalah dan pembawa damai. Kebebasan tak terbatas menyimpan penghancuran, demikian diungkapkan Köhler.

Sebaliknya Köhler memuji pasar ekonomi, jika dilaksanakan dengan benar. Dikatakannya, "Pasar ekonomi mempersatukan kebebasan dan tanggung jawab demi kepentingan bersama. Terjadi pelanggaran terhadap budaya ini. Marilah kita temukan kembali prestasi budaya pasar ekonomi sosial."

Negara yang kuat seharusnya menerapkan regulasi pasar. Juga institusi perbankan terkemuka Jerman sudah kehilangan pandangan menyeluruh dalam menangani risiko, demikian kritik Köhler dalam pidatonya di Berlin, Selasa kemarin (24/03). Hingga kini sia-sia orang menunggu kritik terhadap diri sendiri maupun partisipasi dirinya terhadap kerugian yang ditimbulkan dari pihak yang bertanggung jawab.

Sekitar 300 tamu yang menghadiri pidato Presiden Jerman Horst Köhler di Gereja Elizabeth di Berlin, juga menyimak teguran tidak langsung Köhler terhadap pemerintah koalisi yang semakin terpecah. Juga menjelang pemilihan parlemen tidak ada libur dari tanggung jawab pemerintah. Namun krisis keuangan global juga sudah mengembangkan sisi baiknya.

Dikatakan Köhler,"Apa yang ingin dicapai Barack Obama bagi perekonomian dan masyarakat Amerika Serikat, mirip dengan dasar-dasar bentuk pasar ekonomi sosial Jerman. Itu juga menunjukkan, Jerman punya sesuatu yang ditawarkan dalam mengatasi krisis."

Tema pidato Presiden Horst Köhler kali ini adalah "Kebebasan yang dapat dipercaya". Dalam pidatonya, untuk pertama kalinya Presiden Köhler menyampaikan posisinya dalam menghadapi krisis keuangan global saat ini secara luas. Karena setiap benua terkena imbas krisis, maka diperlukan jawaban secara global. Demikian Köhler dan meminta perubahan, terutama negara-negara belahan utara dunia harus mengubah pikiran. Hanya 15 persen warga dunia memiliki standar hidup yang hampir sama seperti warga Jerman. Oleh sebab itu diperlukan politik pembangunan untuk seluruh bumi dan pertama-tama untuk Afrika.

"Menurut saya, kemanusiaan dunia kita, bagi saya, ditentukan oleh nasib Afrika. Sekarang kita tahu, membangun jalur kereta api lintas Afrika lebih sedikit risikonya dibanding dengan menanam modal pada bank investasi di New York yang terpandang," tambah Köhler.

Horst Köhler, mantan direktur Dana Moneter Internasional (IMF), menuntut adanya badan internasional yang mengawasi institut keuangan yang berskala besar. Dana pembiayaan untuk IMF seharusnya dinaikkan paling sedikit dua kali lipat, supaya dapat lebih baik banyakmembantu negara-negara yang terlilit krisis. Menurut Köhler, reformasi mendasar sistem keuangan dan perekonomian internasional sebaiknya dilakukan di bawah payung Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Presiden Jerman juga menyatakan dukungannya bagi Green New Deal atau Perjanjian Baru Hijau, seperti yang dituntut pakar iklim dan lingkungan. Green New Deal adalah revolusi industri yang berhaluan ekologi dan tidak berorientasi kuantitatif. (ls)