1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Jerman Steinmeier: “Masa Depan Kita Bukan Isolasi”

26 Maret 2020

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier imbau negara-negara untuk bekerja sama melawan COVID-19. Eropa harus menunjukkan lebih banyak solidaritas, katanya.

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier berbicara di depan kamera
Presiden Jerman Frank-Walter SteinmeierFoto: picture-alliance/dpa/G. Bergmann

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier hari Kamis (26/3) menyerukan negara-negara Eropa untuk menunjukkan lebih banyak solidaritas ketika mereka berjuang untuk meredam wabah virus corona.

"Kita harus melampaui pagar perbatasan yang lain," kata Steinmeier dalam sebuah video yang diposting di media sosial. "Virus ini tidak memiliki kewarganegaraan, dan penderitaan tidak berhenti di perbatasan."

Dia memuji rumah sakit Jerman karena turut merawat pasien dari Italia dan Prancis untuk meringankan beban negara-negara itu, namun menambahkan bahwa dia ingin melihat "lebih banyak solidaritas konkret, dalam semangat Eropa."

Italia sejauh ini mencatat lebih banyak kematian akibat virus corona dibandingkan negara-negara lain, diikuti oleh Spanyol, Cina, Iran, dan Prancis.

"Masa depan kita tidak terletak pada isolasi”

Presiden Steinmeier memperingatkan adanya kecenderungan isolasi, dan mendesak pemerintahan untuk tidak bertindak sendiri-sendiri demi menyelesaikan krisis. Para peneliti di seluruh dunia harus berkolaborasi untuk mengembangkan vaksin dan perawatan, katanya.

"Semakin baik politik, bisnis, dan ilmu pengetahuan bekerja bersama, semakin cepat kita akan berhasil," tambah Steinmeier. "Masa depan kita tidak terletak pada isolasi dari yang lain, tetapi dalam pengetahuan bersama."

Frank-Walter Steinmeier juga memberikan penghormatan kepada "para pahlawan krisis corona," antara lain para dokter, perawat, dan pekerja supermarket, kepada mereka yang berupaya untuk membantu orang lain. Dia meminta warga Jerman untuk bersabar, dengan mengatakan bahwa langkah-langkah jarak sosial yang diberlakukan bisa berlangsung "mungkin berminggu-minggu," dan bahwa "solidaritas kita saat ini adalah esensi terpenting."

hp/vlz (rtr, afp)

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait