Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian 2016, atas prestasinya menjalin kesepakatan damai dengan pemberontak komunis FARC.
Iklan
Hadiah Nobel Perdamaian 2016 bagi presiden Kolombia, Juan Manuel Santos menjadi kejutan, setelah warga Kolombia menolak kesepakatan damai dengan pemberontak komunis FARC. Dengan kesepakatan damai itu, Santos berniat menghentikan perang saudara yang sudah berlangsung 52 tahun.
"Hadiah Nobel itu harus dilihat sebagai penghargaan kepada rakyat Kolombia", ujar ketua Komite Nobel Kaci Kullman Five. "Rakyat Kolombia tidak menolak perdamaian, mereka hanya menolak kesepakatan antara Santos dengan FARC", tambah Kullman Five.
Para Pejuang Perdamaian
Seluruhnya 101 orang dan 24 organisasi tercatat jadi pemenang hadiah Nobel Perdamaian yang dianugerahkan sejak 1901. Kilas foto beberapa diantaranya.
Foto: picture-alliance/dpa
2013 : Organisasi Bagi Pelarangan Senjata Kimia
Organisasi bagi pelarangan Senjata Kimia (OPCW) dianugerahi hadiah Nobel perdamaian 2013. Organisasi ini memantau ditaatinya konvensi senjata kimia dari tahun 1997. Saat ini organisasi aktif di Suriah, untuk memulai pemusnahan senjata kimianya.
Foto: picture-alliance/dpa
2012: Uni Eropa
Dianugerahi Nobel Perdamaian sebagai contoh bagi kerjasama damai seluruh negara anggotanya. Dengan itu Uni Eropa membantu mendorong perdamaian dan demokrasi di seluruh Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa
2011 : Tiga Aktivis Perempuan
Tiga orang perempuan dianugerahi Nobel Perdamaian untuk perjuangannya bagi hak-hak perempuan serta upaya damai bagi demokrasi dan toleransi di negaranya. Masing-masing pejuang demokrasi dari Yaman :Tawakkul Karman. Aktivis perdamaian Liberia : Leymah Gbowee dan presiden Liberia : Ellen Johnson Sirleaf.
Foto: dapd
2010 Liu Xiaobo
Komite Nobel memberi penghargaan kepada penulis Cina Liu Xiaobo atas perjuangannya yang amat panjang dan tanpa kekerasan untuk perubahan mendasar situasi hak asasi manusia di Cina. Pembangkang dan penggagas manifesto hak warga "Charta 08" sejak 2009 divonis hukuman 11 tahun penjara dengan tuduhan berniat makar.
Foto: picture-alliance/dpa
2009 Barack Obama
Penganugerahan Nobel Perdamaian kepada presiden AS Barack Obama menuai kritik, terlalu dini dan ibaratnya panjar bagi pekerjaan yang belum tuntas. Obama memang mengajukan konsep bagi dunia bebas senjata atom, tapi hal itu belum ada penerapannya.
Foto: picture-alliance/dpa
2007 : Al Gore
Mantan wakil presiden AS ini bersama ketua dewan iklim PBB, Rajendra Kumar Pachauri dianugerahi Nobel Perdamaian terkait kiprahnya dalam perlindungan iklim. Dalam pidato penerimaan hadiah, Al Gore menuding Amerika Serikat dan Cina bertanggung jawab atas kelalaian terkait perlindungan iklim.
Foto: AP
2003: Shirin Ebadi
Pakar hukum asal Iran Shirin Ebadi merupakan Muslimah sekaligus perempuan warga Iran pertama yang mendapat anugerah Nobel Perdamaian dengan pujian khusus. Ebadi berjuang untuk penerapan demokrasi dan hak asasi manusia, khususnya hak kaum perempuan dan anak-anak di Iran.
Foto: DW
1993 : Frederik de Klerk dan Nelson Mandela
Frederik de Klerk sebagai presiden Afrika Selatan saat itu, memberikan kontribusi besar bagi pembubaran sistem Apartheid. Nelson Mandela ketua African National Congress berjuang untuk itu, dan dipenjarakan selama 27 tahun. Kedua tokoh diberi penghargaan untuk kontribusi mereka dalam menghapus Apartheid di Afrika Selatan.
Foto: AFP/Getty Images
1991 : Aung San Suu Kyi
Sejak akhir 1980 Aung San Suu Kyi berjuang tanpa kekerasan bagi demokratisasi dan hak asasi manusia di Myanmar yang dulu bernama Birma. Ia tidak bisa menerima langsung anugerah itu, karena bersatus tahanan dan mendekam di penjara. Anak lelakinya mewakili Aung San Suu Kyi menerima hadiah Nobel Perdamaian. Tahun 2010 ia dibebaskan dari tahanan rumah dan sejak 2012 menjadi anggota parlemen.
Foto: dapd
1990 : Mikhail Gorbachev
Dengan politik Glasnost dan Perestroikanya, Mikhail Gorbaschev memungkinkan peredaan ketegangan dan runtuhnya Tembok Berlin sekaligus juga penyatuan kembali Jerman. Tapi 1990 Gorbachev tidak bisa menerima sendiri anugerah itu, karena ketegangan politik dalam negeri Uni Soviet ketika itu.
Foto: picture-alliance/dpa
1983 : Lech Walesa
Ketua serikat buruh bebas Polandia Solidarność ini berada di dalam tahanan rumah, ketika diumumkan mendapat Nobel Perdamaian. Lech Walesa mengirim anaknya Bogdan serta istrinya Danuta untuk menerima penghargaan di Oslo. Tahun 1990 Lech Walesa menang pemilu dan menjadi presiden Polandia.
Foto: AP
1973 : Henry Kissinger dan Le Duc Tho
Henry Kissinger dan Le Duc Tho pada 23 Januari 1973 merundingkan rincian akhir kesepakatan gencatan senjata antara Amerika Serikat dengan Vietnam Utara. Kedua tokoh dianugerahi Nobel perdamaian bagi prestasinya menciptakan perdamaian di Vietnam. Le Duc Tho menolak menerima penghargaan dengan alasan di negaranya tetap belum tercipta perdamaian.
Foto: picture-alliance/dpa
1971 : Willy Brandt
Ia adalah tokoh politik pertama Jerman yang dianugerahi Nobel Perdamaian seusai perang dunia kedua. Willy Brandt diberi penghargaan untuk upayanya meredakan ketegangan dan kesetaraan dengan Blok Timur.
Foto: picture-alliance/dpa
13 foto1 | 13
Nama presiden Kolombia sebelumnya memang dijagokan untuk meraih Nobel Perdamaian tahun ini, tapi kemudian namanya lenyap dari percaturan, setelah rakat dalam referendum menyatakan menolak kesekapatan damai antara Santos dengan pemimpin gerilya FARC Rodrigo Londono alias Timochenko.
Komite Nobel juga menegaskan bahwa dengan penghargaan ini, kedua pihak yang bertikai harus terus melanjutkan dan menghormati kesepakatan gencatan senjata, yang dibuat antara Santos dengan Londono.
Rekor jumlah kandidat
Nominasi untuk penghargaan paling bergengsi di bidang upaya perdamaian itu, tahun ini mencapai rekor tertinggi dalam sejarah 100 tahun penghargaan Nobel. Tercatat masuk 376 usulan nominasi, mencakup 228 kandidat perorangan dan 148 organisasi. Tapi Komite Nobel tidak merilis daftar resmi siapa saja kandidat tersebut.
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2000-2007
Foto: AP
Al-Gore
Buat kampanyenya yang mampu memobilisasi masyarakat dunia untuk aktif menanggulangi pemanasan global, Al-Gore memperoleh Nobel Perdamaian tahun 2007
Foto: AP
Muhammad Yunus
Dengan Garmeen bank yang didirikannya, Muhammad Yunus mampu membebaskan jutaan rakyat Bangladesh dari kemiskinan. Ia dianugerahi hadiah nobel tahun 2006.
Foto: picture-alliance / dpa
IAEA
Tahun 2005 komite nobel menganugerahkan nobel perdamaian kepada badan Energi Atom Internasional (IAEA) atas usahanya menghentikan penyebaran senjata atom. Tampak dalam gambar kepala IAEA Mohammed el-Baradei dan Duta Besar Yukiya Amano
Foto: AP
Wangari Maathai
Maathai merupakan pemimpin oposisi Kenya, sekaligus perempuan pertama di negaranya yang berhasil mendapatkan gelar doktor. Dia dianugerahi hadiah nobel lantaran "usahanya menyelamatkan lingkungan dan perlindungan Hak Azasi Manusia."
Foto: AP
Shirin Ebadi
Shirin Ebadi adalah perempuan muslim pertama yang mendapatkan hadiah Nobel. Ebadi yang juga bekerja sebagai pengacara dihukum dengan larangan praktik dan dua tahun penjara oleh pemerintah Iran. Tahun 2004 komite nobel menganugerahinya lantaran "Upayanya dalam demokrasi dan perlindungan HAM di negaranya"
Foto: DW
Jimmy Carter
Bekas presiden AS, Jimmy Carter juga memperoleh anugerah Nobel Perdamaian 2002 atas "usahanya bertahun-tahun meredakan konflik internasional serta perlindungan Hak Azasi Manusia."
Foto: AP
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Tahun 2001, komite nobel memilih PBB sebagai penerima nobel perdamaian atas "upayanya menjadikan dunia lebih adil dan damai." Sebagai sekretaris jendral, Koffi Annan juga berhak menerima hadiah.
Foto: AP
Kim Dae-Jung
Bekas Presiden Korea Selatan, Kim Dae-Jung menerima Nobel Perdamaian, lantaran "upayanya mendorong rekonsiliasi antara selatan dan utara serta perlindungan HAM di Korsel dan di asia timur
Foto: AP
8 foto1 | 8
Sebelumnya kandidat yang banyak disebut-sebut sebagai calon kuat antara lain, ketua jururunding kesepakatan atom Iran dan barat, Paus Franziskus, dokter Denis Mukwege yang mengopersi korban perkosaan di Kongo dan Nadia Murad Basee Taha warga Yazidi Irak yang jadi korban perbudakan seks oleh jihadis Islamic State dan kini jadi dutsa khusus PBB. Selain itu ada pasukan helm putih Suriah yang menolong warga sipil di negara yang dilanda perang saudara itu, serta para nelayan di Pulau Ägäis Yunani yang membantu para pengungsi.
Namun seperti tahun tahun sebelumnya, Komite Nobel selalu memberikan kejutan dalam pemilihan penerima penghargaan. Tahu lalu misalnya, kelompok kuartet perdamaian Tunisia yang dianugerahi Nobel Perdamaian, yang membuat banyak pihak juga kaget.
Aung San Suu Kyi: Ironi Pejuang Kemerdekaan
Aung San Suu Kyi dari Myanmar memiliki komunitas global yang mendukungnya ketika dia menjadi tahanan politik belasan tahun. Namun, dalam beberapa tahun terakhir dia dihujani protes soal militer membantai Muslim Rohingya.
Foto: picture-alliance/dpa
Lahir untuk demokrasi
Aung San Suu Kyi lahir tanggal 19 Juni 1945 di Yangon, yang dulu merupakan ibu kota Myanmar di yaman koloni Inggris. Ia anak perempuan pahlawan nasional Jenderal Aung San yang menjadi korban serangan tahun 1947. Suu Kyi mengenyam pendidikan di Inggris dan pulang ke Myanmar pada akhir 1980an. Dia menjadi tokoh kunci dalam pemberontakan 1988 melawan kediktatoran militer di negara tersebut.
Foto: dapd
Tahanan Rumah
Tahun 1989, sesaat sebelum pemilu, Aung San Suu Kyi untuk pertama kalinya menjadi tahanan rumah. Hampir selama 15 tahun ini hanya mendekam di rumahnya. Setelah tahun 1995, Suu Kyi dilarang bertemu kedua putra dan suaminya, Michael Aris, bahkan setelah suaminya didiagnosis menderita kanker. Aris, terlihat di foto menampilkan gelar doktor kehormatan yang diberikan kepada istrinya.
Foto: TORSTEN BLACKWOOD/AFP
Nobel Perdamaian
Tahun 1991 Aung San Suu Kyi diberi penghargaan Nobel Perdamaian bagi "usahanya memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia." Karena ia khawatir, junta militer tidak akan mengizinkannya kembali ke Myanmar, putranya Kim yang menerima penghargaannya di Oslo. Setelah 20 tahun berselang, Aung San Suu Kyi baru bisa menyampaikan pidato penerimaannya.
Foto: AP
Bebas dari tahanan rumah
Masa tahanan rumahnya benar-benar berakhir tanggal 13 November 2010. Ini momen yang menandakan proses pendekatan antara Aung San Suu Kyi dan junta militer. Militer tidak ingin terus diisolasi oleh dunia internasional dan Aung San Suu Kyi sadar, bahwa ia hanya akan sukses juga melakukan dialog dengan pihak militer.
Foto: picture alliance/epa/N. C. Naing
Kunjungan Pertama Seorang Presiden AS
Akhir 2012, Presiden AS Barack Obama berkunjung ke Myanmar. Ia bertemu dengan Aung San Suu Kyi di rumah tempat ia menjadi tahanan selama bertahun-tahun. Lewat kunjungannya, Obama seakan menghormati perjuangan sang tuan rumah dan membantu Myanmar keluar dari isolasi.
Foto: Reuters/K. Lamarque
Penghargaan dari Berlin
Tahun 2014 Aung San Suu Kyi berkunjung selama dua hari ke Berlin. Ia bertemu dengan Presiden Jerman Gauck dan meraih penghargaan Willy-Brandt atau upayanya memperjuangkan HAM dan demokrasi. Saat itu ia menegaskan, masa depan demokrasi negaranya masih belum jelas.
Foto: picture-alliance/dpa
Disumpah sebagai anggota parlemen
Usahanya selama puluhan tahun akhirnya membuahkan hasil, dan pada tahun 2012 Suu Kyi diizinkan mencalonkan diri dalam pemilu. Dia memenangkan kursi di parlemen saat Myanmar memulai peralihannya dari pemerintahan militer. Ia menjadi pemenang dalam pemilu tahun 2015, tapi pada akhirnya ia menjabat sebagai menteri luar negeri dan penasihat negara - peran yang mirip perdana menteri.
Foto: AP
Dikritik soal Rohingya
Krisis pengungsi Rohingya sedikti mencoreng namanya. Lembaga pembela hak asasi manusia melontarkan kritik terhadap pemenang hadiah Nobel perdamaian itu. Ia dtuding tidak berupaya untuk mengatasi krisis ini. Suu Kyi dianggap takut ditinggalkan pendukungnya yang mayoritas Buddha dalam Pemilu Parlemen.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Tidak lagi disukai
Ketika menjadi penasihat negara di tahun 2016, Suu Kyi membentuk komisi untuk menyelidiki klaim tindak kekejaman negara terhadap kaum Rohingya di negara bagian Rakhine. Suu Kyi menuding Rohingya menyebarkan "segunung informasi yang salah", dan prihatin dengan "ancaman teroris" yang ditimbulkan oleh para ekstremis. Sikapnya memicu protes di negara-negara mayoritas Muslim di seluruh dunia.
Foto: picture-alliance/Zumapress/J. Laghari
Pemilu kontroversial
Pada tahun 2020, Partai Liga Nasional untuk Demokrasi(NLD) yang berkuasa di Myanmar memenangkan pemilu 8 November, dengan kursi yang cukup untuk membentuk pemerintahan berikutnya. Namun, pihak militer, Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan, mengklaim penipuan dan menuntut pemilihan baru yang diawasi oleh militer. Dengan itu muncul komentar-komentar yang menyinggung kemungkinan kudeta.
Foto: Shwe Paw Mya Tin/REUTERS
Militer menahan Aung San Suu Kyi
Aung San Suu Kyi bersama dengan beberapa sekutu politiknya, ditahan dalam penggerebekakan dini hari pada 1 Februari 2021 yang dipimpin oleh militer. Langkah itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah sipil dan militer. Junta militer mengklaim kecurangan pemilu dan mengumumkan keadaan darurat selama setahun dan menunjuk seorang mantan jenderal sebagai penjabat presiden.