1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Obama 'Bangkit' Kembali

Sabine Faber17 Oktober 2012

Presiden Obama menjadi pusat perhatian semua orang dalam duel TV kedua dengan penantangnya Mitt Romney dari kubu Republik setelah penampilan 'lemah' di debat pertama, .

Foto: Reuters

Pendukung Obama bisa bernapas lega. Sejak awal debat, sang presiden menunjukkan performa yang sama sekali berbeda dari duel TV pertama dengan Mitt Romney. Obama kerap menangkis argumen Romney dan kembali ke fokus kampanyenya, yakni memperkuat kelas menengah dan memastikan kesempatan yang sama bagi semua.

Ia menuduh pesaingnya hanya ingin mewakili kepentingan warga yang kaya. "Gubernur Romney mengatakan, ia punya rencana lima poin. Ini tidak benar. Ia hanya punya satu poin. Yaitu, memastikan bahwa mereka yang berada di posisi puncak mengikuti peraturan mainnya sendiri", tukas Obama.

Mitt Roney juga tidak tampil mengecewakan. Namun, secara keseluruhan ia kalah dibandingkan saat duel pertama. Berdasarkan jajak pendapat cepat stasiun televisi CNN, para pemilih yang terdaftar dan mengikuti adu debat, 46 persen menyatakan Obama sebagai pemenang, 39 persen menjagokan Romney. Dan 73 persen mengatakan, Presiden Obama tampil lebih baik dari perkiraan awal.

Pertanyaan diajukan warga

Adu debat 90 menit kali ini memiliki format yang berbeda. Pada debat yang disebut "Town-Hall" ini, pertanyaan diajukan pemilih yang belum menjatuhkan pilihan. Moderator Candy Crowley dari CNN hanya mengajukan pertanyaan lanjutan dan memastikan debat berjalan secara teratur.

Duel TV Barack Obama lawan Mitt Romney di Hempstead.Foto: REUTERS

Seorang pria misalnya ingin tahu, apakah kementrian luar negeri benar-benar menolak tambahan pasukan keamanan sebelum terjadi serangan terhadap gedung konsulat di kota Benghazi Libya. Obama tidak menjawabnya secara langsung. Padahal seorang pejabat pemerintah membenarkan hal tersebut di hadapan Kongres.

Romney gagal merinci jawabannya. Sehingga, Obama masih tetap unggul dalam masalah ini. Ia merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Libya. Sebelumnya, menlu AS Hillary Clinton telah menyatakan hal yang sama.

Tema-tema lain adalah politik pajak, pengangguran, reformasi imigrasi, dan politik energi. Romney memiliki momen kuat, saat ia menuduh Obama mengabaikan banyak hal di masa jabatannya yang pertama. Angka pengangguran tidak berkurang, defisit anggaran rumah tangga dan hutang negara tidak tertangani, rencana pemotongan pajak tidak bisa dibiayai.

Tetapi, debat kali ini tidak mengungkap rincian baru. Kedua kandidat saling menuduh melupakan atau memutar fakta. Perdebatan sesekali berjalan sengit.

Tim kampanye keduanya puas. "Presiden Obama jelas menang kali ini", ujar ketua kampanye Obama Jim Messina. Sementara gubernur Republik Virginia Bob McDonnel berpendapat, Romney memperjelas, keputusan apa yang harus diambil warga AS.

Adu debat TV terakhir dan ketiga akan berlangsung 22 Oktober mendatang di Florida. Tema utama yang akan diusung adalah politik luar negeri.

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait