Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Jumat mengadakan rapat kabinet di Pulau Dewata, Bali, guna meyakinkan wisatawan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari aktivitas Gunung Agung.
Iklan
Bulan lalu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Agung dari Level III (siaga) menjadi Level IV (awas). Status ini adalah status tertinggi dalam status gunung api. PVMBG juga memperluas zona perkiraan bahaya menjadi 10 kilometer dari kawah, dikarenakan gunung tersebut memuntahkan awan panas, uap, dan bahan vulkanik lainnya.
Presiden Joko Widodo mengambil langkah yang tidak biasa untuk mengumpulkan kabinetnya di Bali sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meyakinkan pengunjung bahwa Pulau Bali aman untuk didatangi. Hal ini juga untuk mencegah penurunan jumlah wisatawan selama musim liburan mendatang.
9 Mitos Liburan
Kursi di bagian belakang sebuah pesawat adalah posisi yang paling aman? Tak ada kamar hotel bernomor 13? Banyak mitos yang dipercayai orang ketika berwisata. Mana yang benar, mana yang tidak?
Foto: picture alliance/dpa/B. Roessle
Beli tiket di saat-saat terakhir selalu lebih murah
Apakah Anda ingin memesan perjalanan semurah mungkin? Jika iya, jangan bergantung pada penawaran menit-menit terakhir! Agen perjalanan tidak memesan tiket penerbangan atau kamar hotel lebih banyak dari yang mereka bisa jual. Mereka bisa menawarkan murah di menit-menit terakhir, hanya jika terjadi salah perhitungan. Untuk amannya, siapkan pemesanan 3-8 minggu sebelum travel.
Foto: picture-alliance/DUMONT Bildarchiv
Kursi belakang di pesawat yang paling aman
Banyak penumpang lebih memilih duduk di bagian belakang pesawat terbang, karena dipikir paling aman. Sebenarnya, sulit menentukan mana kursi yang paling aman. Berdasarkan kecelakaan pesawat, tiada data statistik meyakinkan posisi mana yang lebih aman. Semua tergantung dari bagian mana yang terkena dampak kecelakaan. Dalam setiap kasus, kursi di daerah berlawanan posisi kecelakaan, paling aman.
Foto: picture-alliance/dpa/E. de Malglaive
Ponsel bahayakan keselamatan penerbangan
Sebelum tinggal landas, penumpang diminta menon-aktifkan ponsel atau mengubah aturannya ke modus offline penerbangan. Namun jika penumpang lupa, maka hal itu tidak akan menyebabkan bencana dengan segera. Sebenarnya, perangkat elektronik dapat mengacaukan sistem komunikasi pesawat. Ponsel aktif terus mencari sinyal sehingga suaranya berdengung di telinga pilot.
Foto: picture alliance / Arco Images GmbH
Masker oksigen 'memabukkan'
Kenapa masker oksigen diperlukan? Salah satu mitos yang banyak beredar adalah: oksigen bisa membuat penumpang ‘teler’, sehingga mereka tidak panik menghadapi gangguan atau kecelakaan. Itu tidak benar! Masker ini memungkinkan orang untuk tetap bernafas, sehingga mereka tidak kehilangan kesadaran atau menjadi bingung jika pesawat kehilangan tekanan udara di ketinggian tertentu.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Roessler
Jet lag disebabkan oleh kurang tidur
Pesawat telah mendarat dengan selamat, tapi Anda menderita jet lag? Itu terjadi karena kurang tidur? Tentu saja tidak. Sebaliknya, itu adalah kejutan terhadap tubuh karena gangguan ritme sirkadian atau ritme harian. Jam biologis tubuh belum disinkronkan dengan waktu setempat. Triknya, sesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari di tempat tujuan Anda secepat mungkin.
Foto: picture-alliance/dpa/beyond
Harga hotel tidak pernah berubah-ubah
Anda sudah di lobi hotel, melirik harganya, dan jadi jengkel karena harganya sangat tinggi pekan ini? Betul! Harga kamar tidak selalu sama. Jika ada suatu peristiwa atau kegiatan seperti pameran atau yang lainnya, harga hotel bisa naik. Ini bagian dari hukum penawaran dan permintaan.
Foto: picture alliance/dpa/J.Kalaene
Hotel tidak memiliki kamar nomor 13
Anda pergi ke kamar hotel nomor 14, dan setelah Anda membuka pintu, Anda melihat kamar sebelah Anda bernomor 12. Di mana nomor 13? Beberapa hotel tak menyediakan nomor 13, demikian juga dengan lantai hotelnya. Sebenarnya ini hanya untuk menghormati takhayul yang dipercaya tamu. Di pesawat, seringkali tidak ada nomor atau baris ke-13.
Foto: picture alliance/dpa/J.Kalaene
Venesia memiliki jembatan terbanyak
Piramida terbesar, air terjun tertinggi, demikian kadangkala tujuan wisatawan. Venesia, di Italia misalnya, meski terkenal dengan kanal-kanal indahnya, kawasan ini bukanlah yang memiliki jembatan terbanyak di Eropa. Lebih dari 400 jembatan merambah kanal-kanal di sana. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan Hamburg, di Jerman yang memiliki sekitar 2.500 jembatan.
Foto: Imago/OceanPhoto
Laut Mati adalah yang paling asin
Ini juga menjadi mitos. Memang karena konsentrasi garam di sini lebih dari 28%, Anda dapat berbaring di Laut Mati dan membaca buku di atas air. Tapi Danau Assal di Djibouti misalnya, kadar konsentrasi garamnya mencapai 34%, sementara kolam Don Juan di Antartika memiliki salinitas lebih dari 40%. Penulis: Elisabeth Yorck von Wartenburg (ap/vlz)
Foto: picture-alliance/blickwinkel/P. Royer
9 foto1 | 9
"Bagi yang punya rencana berlibur ke Bali, tidak perlu ragu atau khawatir dengan status Gunung Agung. Bali sangat aman untuk dikunjungi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di laman Twitter-nya setelah mengunjungi sebuah observatorium untuk memantau gunung berapi tersebut, sebelum rapat kabinet.
Bali adalah destinasi wisata yang penting bagi Indonesia. Pada bulan Januari hingga September tahun ini, Bali kedatangan 4,5 juta turis asing dari keseluruhan 10,5 juta turis yang berkunjung ke Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa Indonesia diperkirakan kehilangan pendapatan dari sektor pariwisata sekitar 15 triliun rupiah dan mengalami penurunan jumlah wisatawan sekitar 1 juta orang disebabkan erupsi Gunung Agung tersebut.
Banyak pelaku usaha dan hotel telah memperkirakan akan terjadi banyak pembatalan sejak pihak berwenang pertama kali menaikkan status Gunung Agungi pada bulan September lalu. Mereka memperkirakan musim liburan tahun ini tidak akan semeriah dari tahun-tahun sebelumnya.
Ribuan turis terdampar akhir bulan lalu saat awan panas dan abu vulkanik memaksa bandara Ngurah Rai, Bali, ditutup untuk beberapa hari. Negara-negara seperti Australia dan Singapura telah mengeluarkan travel warning kepada warganya yang hendak berpergian ke Bali.
Etika Berwisata di Berbagai Negara
Tiap negara punya kebiasaan masing-masing dalam melakukan sesuatu. Berikut perbedaan kebiasaan di berbagai negara yang mungkin Anda kunjungi:
Foto: picture-alliance/dpa/R. Vennenbernd
Jerman
Jerman dianggap negara tepat waktu. Pertemuan pukul 15:00 misalnya, berarti memang tepat jam 15:00. Seseorang yang terlambat lebih dari 5 menit, sebaiknya meminta maaf. Namun, bahkan lebih baik memberitahukan sebelumnya perihal keterlambatan itu. Banyak orang Jerman sampai berlari-lari jika tahu bakal terlambat ke pertemuan.
Foto: picture alliance/dpa
Perancis
Makanan yang lezat adalah bagian dari gaya hidup di Perancis. Tidak mengherankan jika cara makan sangatlah penting di sini. Orang bisa mengernyitkan dahi jika mendengar orang lain menyeruput atau makan dengan berisik. Makan ayam jangan dengan jari. Daun selada baru dipotong setelah dilipat dengan pisau dan garpu. Anda juga tidak dituntut untuk makan hingga piring Anda bersih.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Grubitzsch
Islandia
Islandia terkenal dengan pemandian mata air panasnya. Di pemandian mata air panas ini, Anda wajib mematuhi aturan kolam renang umum. Lepas sepatu begitu masuk wahana. Sebelum masuk ke kolam renang, Anda wajib mandi - telanjang! Anda harus mencuci diri secara menyeluruh dengan sabun, terutama kepala dan daerah genital Anda. Orang Islandia sangat marah jika Anda tak melakukan hal ini.
Foto: picture alliance/dpa/S. Ziese
Turki
Ekspresi wajah dan gerak tubuh memiliki arti yang berbeda dalam budaya yang berbeda. Jadi berhati-hatilah! Pada umumnya, mengacungkan jempol tangan berarti "baik-baik saja", tetapi di beberapa negara Timur Tengah itu adalah sikap cabul dan menghina. Jika Anda menggerakkan tangan ke atas dan ke bawah, ini adalah undangan terbuka untuk hubungan homoseksual.
Foto: picture alliance/dpa/ZUMAPRESS
Uni Emirat Arab
Minum alkohol di depan umum adalah pelanggaran yang bisa diganjar hukuman. Jika ingin minum alkohol, lebih aman untuk mengkonsumsinya bukan di ruang publik. Juga berhati-hatilah dalam memilih pakaian. Laki-laki lokal, meskipun suhu panas, tidak pernah memakai celana pendek. Perempuan tidak boleh disentuh. Bahkan ketika menyapa, seharusnya tidak ada kontak fisik seperti berjabat tangan.
Foto: picture alliance/dpa/T. Waltham
India
Kecuali sakit atau ada gangguan fisik, di India, biasakan makan dengan menggunakan tangan kanan. Hal yang sama berlaku untuk berjabat tangan atau bahkan jika hanya menunjuk pada sesuatu. Tangan kiri dianggap sebagai hal kurang baik dan hanya digunakan untuk menjaga kebersihan tubuh.
Foto: picture alliance/AP Photo
Cina
Jangan pernah mengunjungi siapa pun tanpa membawa hadiah. Tapi jangan membawa bunga, karena bunga biasanya diberikan sebagai tanda belasungkawa atas kematian. Lebih baik memberi hadiah berupa minuman atau makanan dari negara Anda. Hal lain, sebagai bentuk kesopanan, orang-orang Cina baru membuka hadiah jika tamu sudah pergi.
Foto: picture alliance/dpa/A. Heinken
Singapura
Semua harus tetap bersih di sini! Pelanggar aturan ini bisa dihukum. Jadi jangan nekad buang sampah di jalanan! Jangan makan, minum atau merokok sembarangan di stasiun kereta api atau angkutan umum. Dilarang menguyah permen karet di jalan. Jangan berani-berani untuk membuat grafiti. Di sini penyemprot cat yang tertangkap bisa dihukum dalam bentuk pukulan.
Foto: picture alliance/dpa/Robertharding
Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, jangan lupa untuk memberikan uang tip atas jasa layanan yang Anda terima. Kebanyakan tenaga pelayanan bergantung pada tip untuk mata pencaharian mereka. Di restoran, Anda sebaiknya meninggalkan tip sepuluh sampai dua puluh persen dari jumlah tagihan. Sopir taksi cenderung mengharapkan 15 persen dari tarifnya.
Foto: picture alliance/dpa/zb
Etiopia
Memberi makan satu sama lain adalah tanda kasih sayang di Etiopia. Jika ada yang menawarkan, sebaiknya Anda menerimanya. Bahkan jika Anda tidak tahu semua kebiasaan suatu negara, ada satu cara yang aman untuk bepergian: selalu menghormati budaya asing, mencoba sesuatu, serta menyesuaikan diri. Ed: Elisabeth Yorck von Wartenburg (ap/vlz)