Uni Eropa harus menyelamatkan tatanan dunia multilateral, yang menjadi tidak stabil karena AS. Demikian tuntutan presiden Perancis dalam wawancara dengan DW/ARD. Ini adalah wawancara pertamanya dengan televisi Jerman.
Iklan
Kantor pers Istana Elysee telah mengatur agar Presiden Perancis memiliki kursi yang nyaman untuk wawancara. Tetapi Emmanuel Macron tidak membutuhkannya. Selama wawancara 20 menit dengan Deutsche Welle dan ARD, ia hampir selalu duduk tegak, mengepalkan tangan, atau menggunakan kedua tangannya, seakan mencoba meyakinkan dua jurnalis yang mewawancarainya, Max Hofmann dari DW dan Caren Miosga dari ARD "Tagesthemen".
Dinamis, energik, waspada tetapi juga sabar saat ada masalah teknis. Presiden yang baru berusia 40 tahun ini, hampir tepat satu tahun lalu memulai masa jabatannya. Dia bangga bahwa telah banyak yang berubah di Perancis tahun ini. Sekarang dia ingin menyakinkan warga di seluruh Eropa. Ini adalah pesan Macron dalam wawancara pertamanya dengan televisi Jerman.
Trump membuat kesalahan
Pertama, ia berbicara tentang tema kebijakan luar negeri yang paling penting. "Saya menyesalkan keputusan presiden Amerika," kata Emmanuel Macron menanggapi keluarnya AS dari kesepakatan nuklir Iran. "Saya rasa ini adalah sebuah kesalahan, dan karena itu Eropa harus bersatu dan tetap berkomitmen dengan kesepakatan nuklir."
Mengintip Rumah Baru Macron
Presiden baru Prancis mengemasi barang-barangnya untuk pindah ke Istana Elysee. Inilah rumah mewah tempat Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte tinggal.
Foto: AFP/Getty Images
Rumah bagi presiden
Istana Elysee, yang terletak di Arondisemen 8 Paris, benar-benar merupakan salah satu dari sekian ragam arsitektur unggulan ibukota Perancis. Gerbang di 55 Rue du Faubourg Saint-Honore melindungi istana presiden dari hiruk-pikuk jalan-jalan di Paris - meski terletak di jantung kota.
Foto: picture-alliance/akg-images/H. Champollion
Makan malam dengan Macron
Di dalamnya, bangunan besar ini juga memenuhi semua standar istana kepresidenan. Ruang makan itu sangat mewah, mulai dari tempat lilinnya yang besar sampai tirai brokatnya. Kemewahan itu diperkuat oleh pilar emas di sekeliling tepinya. Tokoh penting dari seluruh dunia telah makan di sini, menikmati masakan Perancis terbaik.
Foto: Getty Images/AFP/F. Guillot
Masakan Perancis
Istana kepresidenan terkenal dengan masakan bercita rasa tinggi. Kanselir Jerman Angela Merkel dikabarkan pernah mengirim koki pribadinya ke sana untuk belajar masakan Perancis. Sebagai koki di Istana Elysee, bukan hal mudah. Diperkirakan tim dapur memproduksi 95.000 masakan per tahun, mulai dari roti sandwich sampai makan malam kenegaraaan.
Foto: picture-alliance/abaca/D. Allard
Sepotong kue
Salah satu dari banyak makanan lezat yang disiapkan Istana Elysee adalah "Galette des Rois", yang berarti "kue raja". Pada peringatan Hari Tiga Raja setiap tahunnya, tersedia sebuah kue besar dilengkapi patung kecil yang tersembunyi di dalamnya. Jika presiden adalah orang yang menemukan itu di dalam irisannya, dia akan menjadi raja Perancis - tapi hanya untuk satu hari.
Foto: Imago/Xinhua
Suvenir bagi tamu kehormatan
Seorang mantan koki yang bekerja di Istana Elysee pernah mengatakan kepada wartawan bahwa peralatan makan perak yang digunakan di rumah presiden sangat berharga, sehingga dikunci di dalam lemari besi. Kendati demikian, mereka yang berkunjung ternyata kerap masih bisa membawa suvenir pulang ke rumah - biasanya satu sendok teh.
Foto: Getty Images/AFP/F. Guillot
Properti ini dilengkapi dengan taman
Kita belum tahu apakah Macron pandai bercocok tanam atau tidak, tapi yang pasti keluarga ini akan memiliki banyak ruang untuk berkebun, jika mereka mau. Di istana ini banyak sudut dan celah untuk bertanam sayuran atau bunga. Mantan ibu negara AS Michelle Obama, misalnya, amat menikmati berkebun di Gedung Putih.
Foto: Getty Images/AFP/B. Langlois
Begitu banyak ruangan
Dengan total 369 kamar dan aula, tidak mungkin ada kelangkaan ruang di Istana Elysee. Kamar pribadi presiden berada di sayap timur bangunan. Presiden tidak akan menemukan suatu hal yang tak beres, sebab ada sebuah tim untuk memastikan bahwa semuanya dilakukan dengan sangat memuaskan.
Foto: Getty Images/AFP/F. Guillot
Selamat tinggal masa lalu, selamat datang hari esok
Sebelum Emmanuel Macron pindah ke Istana Elysee, pendahulunya, Francois Hollande, harus mengosongkan kediaman ini. Mengucapkan selamat tinggal pada pemandangan spektakuler semacam itu mungkin sulit, tapi mungkin presiden yang keluar akan lega mengetahui bahwa banyak yang telah datang dan pergi sebelum dia. Dan suatu hari nanti, giliran Macron untuk mengatakan "au revoir" ke Istana Elysee.
Foto: picture-alliance/MAXPPP/L. Vu
Jantung Republik Prancis
Istana tersebut telah menjadi rumah bagi kepala negara Prancis sejak 1873. Mayoritas presiden Perancis telah memilih untuk tinggal di tempat mewah itu. Untuk lima tahun ke depan, Emmanuel Macron akan bergabung dengan barisan mereka - dan mungkin lebih lama lagi. Vive la France! Penulis: Vera Kern (ap/vlz)
Foto: AFP/Getty Images
9 foto1 | 9
Sebelum wawancara dengan DW dan ARD, Macron melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dan meyakinkannya bahwa Uni Eropa tetap mendukung kesepakatan nuklir. Presiden Perancis mengakui bahwa upayanya mempromosikan kesepakatan itu tidak didengar oleh Donald Trump. Tapi ia menambahkan, hanya karena satu negara keluar, tidak bisa seluruh kesepakatan dibuang begitu saja. "Kami harus melengkapi dan memperluas kesepakatan melampaui 2025. Diperlukan kerangka yang lain." Dia akan bekerja sama dengan para pemimpin Eropa lainnya.
Eropa harus menyelamatkan tatanan dunia multilateral
Namun, Emmanuel Macron memohon tidak hanya untuk melihat hubungan dengan AS sebagai krisis. Ada juga banyak kepentingan umum dalam keamanan dan kontra-terorisme. "Ada ketegangan, tetapi juga koneksi yang kuat."
Dalam perselisihan soal tarif dan perdagangan dengan AS, Eropa seharusnya tidak merasa kecil. "Eropa perlu dihormati dalam masalah ini, kami adalah kekuatan perdagangan yang besar, AS adalah sekutu dan mitra, tetapi kami memiliki aturan, kami harus memastikan bahwa aturan-aturan itu dihormati."
Akhir Mei mendatang, presiden AS ingin memutuskan apakah Uni Eropa akan terus merndapat pengecualian, tidak dikenakan tarif baja dan aluminium. Uni Eropa telah mengancam tindakan balasan. "Saya pikir hari ini kita memiliki momen bersejarah untuk Eropa, dan Eropa memiliki tugas untuk menjaga tatanan multilateral yang kami bentuk pada akhir Perang Dunia II, dan yang saat ini terancam." - Terancam oleh sekutunya sendiri AS.
Brigitte Trogneux: Perempuan Paling Dibicarakan di Perancis
Usianya 24 tahun lebih tua dari suaminya, calon presiden Perancis, Emmanuel Macron. Ia kini jadi permpuan paling diperbincangkan di Perancis dan dianggap calon ‘first lady’ termodern di Istana Élysée.
Foto: picture-alliance/abaca/H. Szwarc
Mendadak, jadi buah bibir di Perancis
Selalu tampil mesra di hadapan publik, Emmanuel Macron mencium bibir istrinya Brigitte Trogneux , saat unggul dalam putaran pertama pemilu Perancis. Macron kerap memuji istrinya yang disebutnya amat berkontribusi dalam hidupnya – membentuk bagaimana ia menjadi sosok seperti sekarang ini. Perempuan ini menjadi buah bibir saat Macron jadi kandidat terkuat di pemilu presiden Perancis 2017.
Foto: picture-alliance/abaca/H. Szwarc
Dicintai seorang murid remaja
Kisah pertemuan Emmanuel Macron dan Brigitte dimulai di Amiens, kota yang tenang di utara Perancis. Brigitte guru bahasa Perancis dan Latin di La Providence, Amiens. Selain itu ia pun pembimbing kelompok teater, dimana Emmanuel Macron saat masih remaja berusia 15 tahun jadi anggotanya. Usai pertunjukan teater, Macron mencium pipi pembimbingnya yang kala itu berusia 40 tahun dan jatuh cinta.
Foto: Colourbox/Pressmaster
Percintaan penuh tentangan
Di usia 17 tahun, Macron sudah bertekad mengawini Brigitte. Dalam buku Emmanuel Macron: A Perfect Young Man yang ditulis Anne Fulda, orang tua Macron menyuruh Trogneux menjauhi putra mereka, setidaknya sampai berusia 18 tahun. Macron dikirim ke Paris untuk menyelesaikan studi. Namun jarak tak menghalangi hubungan mereka. Brigitte bercerai dari suaminya dan 2007 menikah dengan Macron.
Foto: Colourbox/M.Standret
Punya 3 anak, putrinya bekerja jadi juru kampanye Macron
Dari suami sebelumnya, Brigitte punya 3 anak. Anak bungsunya, Tiphaine Auziere (30) bekerja dalam tim kampanye Macron. Dia menyebut ayah tirinya sebagai sosok "berkepribadian luar biasa" dan "cerdas". Anak sulung Trogneux, Sebastien, 2 tahun lebih tua usianya dari Macron. Sedangkan anak tengahnya, Laurence, seumur Macron & berada di kelas yang sama saat pertama Brigitte jumpa dengan Macron.
Foto: picture-alliance/Anadolu Agency/A. de Russe
Berperan dalam pemerintahan jika Macron menang
Jika Macron menang, jangan harap Trogneux tiba-tiba berhenti memainkan peran utama dalam hidupnya di tempat kerja. "Jika saya terpilih - tidak, maaf, ketika kami terpilih - dia akan berada di sana, dengan perannya sendiri" kata Macron . "Saya berutang banyak padanya, dia membantu saya menjadi diri saya sendiri."
Foto: picture-alliance/AP Photo/C. Ena
Keluarganya Chocolatiers kaya di Amiens
L'Express mencatat bahwa keluarga BrigitteTrogneux terkenal di utara Prancis karena cokelatnya. Sepupu Brigitte, Jean-Alexandre Trogneux, memimpin bisnis keluarga yang pada tahun 2013 saja hasilkan 4 juta Euro. Cokelat bisa dipesan secara online. mereka secara online. Produk paling terkenal perusahaan adalah makaron atau Macrons d'Amiens. Nama yang kebetulan sekali bukan?
Foto: trogneux.fr
Memutuskan tidak punya anak
Macron menjelaskan bahwa dia dan istrinya telah memutuskan untuk tidak mempunyai anak. Dari anak-anak Brigitte dengan suami terdahulu, pasangan kini sudah punya 7 cucu. Macron menyebutkan: “Tanpa harus menjadi anak-anak dan cucu biologis, saya membanjiri mereka dengan cinta.“
Foto: picture-alliance/AP Photo/E. Feferberg
Arti penting Brigitte bagi Macron
Brigitte telah menjadi pemandu dan guru Macron sejak berusia 15 tahun. Ia berperan aktif dalam kampanye, menasihatinya dan mengatur agendanya. “Emmanuel Macron tidak akan bisa memulai karir politik tanpa bantuan istrinya," kata Marc Ferracci, seorang penasihat kampanye dan saksi pada pernikahan pasangan itu tahun 2007. "Kehadiran Brigitte amat penting baginya." (ap/as/berbagai sumber)
Foto: Getty Images/AFP/M. Bureau
8 foto1 | 8
Merkel tidak mengecewakan
Tertawa dan dengan sikap defensif, Macron, menolak pertanyaan apakah ia kecewa oleh politik Kanselir Angela Merkel, karena begitu lama waktu yang dibutuhkan Jerman untuk menjawab banyak proposal pembaruan Eropa. "Tidak, tidak sama sekali, saya tidak kecewa," kata Macron serius.
"Sekarang Jerman akan merumuskan tanggapannya terhadap proposal kami, dan saya berharap banyak dari itu, saya berharap bahwa Kanselir dan pemerintahannya akan memenuhi tugas itu dan kami dapat bekerja sama untuk membangun Eropa yang lebih kuat, Eropa yang berdaulat untuk menciptakan beberapa Eropa. "
Saya bukan superhero
Setahun setelah Macron terpílih, Perancis telah banyak berubah, banyak reformasi sedang berjalan. Tapi Macron tidak suka dibanding-bandingkan dengan pahlawan otokratis. "Saya tidak pernah melihat diri saya sebagai pahlawan super." Pekerjaan sulit masih harus dihadapinya. Tetapi dia seorang pejuang. Dan Macron ingin tetap optimis meski banyak krisis di dan sekitar Eropa.
Setelah foto bersama dengan kedua jurnalis yang mewawancarainya, presiden bergegas ke festival rakyat di Katschhof di Aachen. Di sana dia menjawab pertanyaan warga, dan dengan sabar menjelaskan visinya tentang Eropa yang berbeda.
Pada hari Kamis (10/05), Macron menerima penghargaan penting Karlspreis di kota Aachen. Ia dianggap sebagai "pengemban harapan Eropa". Dalam wawancara dengan DW dan ARD, Macron menyatakan bahwa ia tersanjung dengan penghargaan ini. "Banyak orang tidak percaya bahwa saya bisa terpilih di Perancis dengan mengusung target Eropa yang ambisius, tetapi itu berhasil," ujarnya.
Bernd Riegert (vlz/as)
Emmanuel Macron Presiden Baru Perancis
Macron dianggap sebagai sosok yang mengejutkan dalam pemilihan presiden kali ini. Dia terpilih jadi presiden termuda Perancis dalam sejarah. Berikut 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Macron.
Foto: picture alliance / Christophe Ena/AP/dpa
Mantan Bankir dengan Gaji Selangit
Sebelum bekerja sebagai bankir investasi di Rothschild & Cie Banque, Macron bekerja sebagai inspektur keuangan kementrian ekonomi Perancis. Tahun 2008, ia membayar 50.000 Euro untuk bisa keluar dari ikatan dinas dengan pemerintah dan bekerja sebagai bankir. Dalam kampanyenya, Macron berjanji akan membuat Perancis menjadi negeri yang lebih ramah bisnis dan mengurangi pajak perusahaan.
Foto: picture alliance/dpa/AP/C. Ena
Istrinya 24 Tahun Lebih Tua
Ia berkenalan dengan istrinya di usia 15 tahun. Saat itu Brigitte Marie-Claude Trogneux adalah guru bahasa Perancisnya, telah menikah dan memiliki anak. Setelah bercerai dari suami pertamanya, Trogneux dan Emmanuele Macron menikah di tahun 2007. Mereka tidak memiliki anak bersama, tapi Trogneux, 63 tahun, memiliki 3 anak dan tujuh cucu.
Foto: picture alliance/dpa/J-P. Brunet
Perancis Tidak Seharusnya Jadikan Muslim Sebagai Sasaran
“Tidak ada agama yang menjadi masalah di Perancis saat ini," ujar Macron saat kampanye bulan Oktober 2016. "Negara harus netral karena merupakan jantung dari sekularisme. Kita berkewajiban untuk membiarkan semua orang menjalankan agama mereka dengan adil."
Foto: picture alliance/dpa/abaca/S. Lefevre
Pro Intervensi di Suriah
Menurut Reuters, Macron ingin meningkatkan anggaran pertahanan hingga dua persen, dari angka 1,8 persen produk domestik bruto (PDB). Ia juga pernah mengatakan, harus ada intervensi internasional di Suriah, jika ada bukti bahwa Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia.
Marine Le Pen berjanji untuk menarik Perancis dari Uni Eropa seperti Inggris tahun 2016. Namun, Macron adalah pendukung Uni Eropa. Ia ingin ada beberapa perubahan, supaya Uni Eropa lebih kuat lagi. “Sejak 2008 kita gagal membangun Eropa. Sejak 2008 hanya ada generasi terlupakan yang melihat segelintir dari rencana kita terwujud. Tugas kita adalah membangun kembali impian Eropa."