Frank-Walter Steinmeier dilantik jadi presiden Jerman gantikan Joachim Gauck. Dalam pidato pertamanya, ia menyentil presiden Turki Erdogan untuk meredakan ketegangan dan hormati hukum.
Iklan
Frank-Walter Steinmeier (61) resmi menjadi presiden Jerman ke 12 Rabu (22/03) setelah dilantik dalam acara kenegaraan di Berlin. Ia menggantikan Joachim Gauck yang tidak mencalonkan diri lagi dengan alasan kesehatan.
Dalam pidato pertamanya sebagai presiden Jerman, tokoh politik mantan menteri luar negeri dari partai sosial demokrat SPD itu, menyinggung hubungan Jerman-Turki yang belakangan mengalami ketegangan. Ankara berulangkali menuding Berlin menjalankan taktik NAZI terkait pelarangan kampanye sejumlah menteri Turki di Jerman.
Steinmeier: Erdogan should respect rule of law
00:55
Steinmeier mengimbau presiden Turki, Erdogan jangan mempertaruhkan kesuksesan negara itu yang telah diraih di tahun-tahun belakangan. "Kekhawatiran saya memicu imbauan kepada presiden Erdogan, Anda mengancam apa yang telah dibangun bersama pihak lainnya", ujar presiden baru Jerman itu.
"Hentikan segera pengibaratan dengan Nazi. Hormati penegakan hukum dan kebebasan media serta wartawan. Juga bebaskan wartawan Deniz Yücel", tuntut Steinmeier. Yücel adalah koresponden harian Die Welt Jerman yang ditahan di Turki dengan tuduhan terorisme.
Steinmeier dalam dua dekade terakhir menjadi tokoh politik paling populer di Jerman. Dalam karir politiknya selama beberapa dekade, ia memegang sejumlah jabatan penting. Jabatan terakhir yang ia emban dalam koalisi besar adalah menteri luar negeri. Presiden Jerman ke 12 itu menegaskan, dalam memangku jabatan presidsen, dia tidak akan independen, melainkan akan membela satu hal, yakni demokrasi.
Frank-Walter Steinmeier, Presiden Baru Jerman
Resmi dipilih Minggu, Frank-Walter Steinmeier akan jadi presiden baru Jerman, setelah masa jabatan Presiden Joachim Gauck berakhir 18 Maret. Sekarang Steinmeier masih menjabat Menteri Luar Negeri Jerman.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Ucapan Selamat dari Kanselir
Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan) mengucapkan selamat kepada Frank-Walter Steinmeier setelah terpilih dengan suara mayoritas besar jadi presiden Jerman ke 12. Di bawah Merkel, Steinmeier menjabat dua kali sebagai menteri luar negeri.
Foto: Getty Images/AFP/O. Andersen
Steinmeier dan Jokowi
Steinmeier berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo sebelum pertemuan di istana presiden, di Jakarta, 3 November 2014. Ketika itu Steinmeier mengatakan kepada Jokowi, "Kita berdua putra pengrajin kayu. Kita berdua paling tahu bagaimana mereparasi barang." Itu disambut Jokowi dengan senyum lebar. Demikian dilaporkan koran Jerman, Hamburger Abendblatt.
Foto: Reuters/Beawiharta
Steinmeier Kalah Pemilihan Kanselir
Selain jadi Menteri Luar Negeri Jerman, antara 2007 dan 2009 Steinmeier juga menjabat Wakil Kanselir. Ketika pemilu 2009, Steinmeier jadi calon kanselir Partai Sosial Demokrat (SPD), tetapi ia kalah melawan Angela Merkel dari Partai Kristen Demokrat (CDU).
Foto: Eric Feferberg/AFP/Getty Images
Bersama Rekan Mantan Kanselir Gerhard Schröder
Steinmeier bergelar Doktor di bidang hukum. Ketika Gerhard Schröder dari Partai Sosial Demokrat (SPD) menjadi Kanselir Jerman (Oktober 1998-November 2005) Steinmeier menjabat Kepala Kantor Kekanseliran.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Altwein
Penggemar Sepak Bola
Steinmeier lahir di Detmold, di negara bagian Nordrhein-Westfalen. Ayahnya pengrajin kayu. Ia besar di kota Brakelsiek. Ketika remaja ia termasuk tim sepak bola Brakelsiek. Pada foto ia berdiri nomor dua dari kiri. Panggilan akrabnya: Frank.
Foto: picture-alliance/dpa/TuS/Schriegel
Steinmeier dan Istri, Elke Büdenbender
Steinmeier berkenalan dengan istrinya, yang seorang hakim, ketika sama-sama kuliah hukum. Mereka menikah 1995 dan memiliki seorang putri. Pada 23 Agustus 2010, Steinmeier menarik diri sepenuhnya dari politik selama beberapa waktu. Sehari setelahnya lewat operasi ia menyumbangkan sebuah ginjal kepada istrinya yang ketika itu sakit.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Pedersen
Tempat Tinggalnya Sebagai Presiden
Istana Bellevue adalah tempat tinggal resmi Presiden Jerman. Di Jerman, presiden menjadi kepala negara tetapi tidak memimpin pemerintahan. Presiden lebih memiliki fungsi representatif. Tugas memimpin pemerintahan diemban kanselir. Penulis: ml/as