1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Yaman Tandatangani Kesepakatan Pengunduran Diri

24 November 2011

Setelah berkuasa selama 33 tahun, akhirnya Presiden Yaman bersedia mundur.

I
Foto: AP

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh akan menjalankan perawatan media di New York setelah mengakhiri 33 tahun masa kekuasaannya. Demikian dikatakan Sekjen PBB Ban Ki Moon hari Rabu (23/11) di New York. Sementara itu dengan disaksikan oleh Raja Arab Saudi, Abdullah Ben Abdel Azis di Riyadh, Presiden Saleh menandatangani kesepakatan untuk meletakkan jabatannya.

Protes anti pemerintah Saleh berlangsung sejak awal tahun 2011Foto: dapd

Dalam rencana pengunduran diri yang diajukan oleh Dewan Kersama Teluk (GCC) itu, Saleh akan tetap menjabat sebagai Presiden honorer selama 3 bulan, namun seluruh kekuasaannya akan diserahkan kepada wakil presiden Abdu Rabbo Mansur Hadi. Selama masa sembilan puluh hari itu, Mansur Hadi akan menyiapkan pemerintahan interim bersama pihak oposisi dan mempersiapkan pemilihan presiden.

Sebagai imbalan atas pengunduran dirinya, presiden Saleh dan keluarganya akan menerima imunitas hukum. Kesepakatan yang telah ditandatangani oleh pihak oposisi sejak bulan April lalu, juga ditandatangani oleh wakil dari partai yang berkuasa di Yaman. Sementara Saleh selama berbulan-bulan berusaha menunda penandatanganannya.

Demonstrasi anti pemerintahan Yaman berawal pada Januari tahun ini dan berlangsung selama 10 bulan. Masyarakat internasional mengritik keras pemerintahan Yaman, yang menumpas aksi protes itu secara brutal dan menyebabkan ratusan orang tewas.

Pemerintahan Jerman, Perancis dan Uni Eropa menyambut penandatangan kesepakatan itu. Pejabat Luar Negeri Uni eropa, Catherine Ashton mengatakan, kesepakatan itu merupakan langkah pertama yang memberi harapan kepada rakyat Yaman bahwa negaranya akan membuka halaman baru dalam sejarah dan menyambut sebuah masa depan baru.

Di New York Ban Ki-moon mengatakan, ia telah menelpon Saleh dan mendesak agar Saleh menandatangani kesepakatan yang disiapkan GCC itu.. Tambahnya, ia akan menemui Saleh apabila dating ke New York. Disebutkan, Presiden Saleh akan berangkat dalam waktu dekat ke New York untuk menjalani pemeriksaan medis. Mantan penguasa Yaman yang berusia 69 tahun itu pernah dirawat beberapa bulan di Arab Saudi, ketika cedera dalam serangan terhadap istana Yaman pada 3 Juni 2011. Apakah perawatan di New York terkait dengan hal ini tidak diketahui.

afp/rtr/Koesoemawiria
Editor: Marjory Linardy