Produk Rotan Kerjasama Indonesia-Jerman Raih Penghargaan
27 Mei 2019
Kualitas dan motif produk kerajinan Indonesia yang dijual di luar negeri memang tidak diragukan. Di Jerman, produk rotan hasil kerjasama perusahaan Indonesia-Jerman pun berhasil meraih penghargaan Interzum Award 2019.
Iklan
Kualitas dan motif produk kerajinan asal Indonesia yang dijual di luar negeri memang tidak diragukan lagi. Di Jerman, Produk rotan yang merupakan hasil kerja sama perusahaan Indonesia dan Jerman pun berhasil memperoleh penghargaan Interzum Award 2019.
Perusahaan ini adalah Karuun dari Jerman yang bergerak di bidang pengolahan rotan dan bekerja sama dengan perusahaan Vivere dari Indonesia. Karuun adalah inovator pembuat bahan desain interior dari rotan yang ramah lingkungan.
Produk rotan dinilai sebagai menjadi material masa depan sebagai pengganti bahan plastik yang dapat digunakan untuk produk akhir seperti mebel, otomotif, arsitektur, aksesoris, dekorasi, dan peralatan rumah tangga.
Produk rotan Karuun mayoritas berasal dari Sumatra dan Kalimantan dengan perusahaan rekanan termasuk di antaranya Volkswagen Group, Jaguar, Land Rover, Continental, Top Akustik, dan Europlac.
“Interzum Award: Intelligent Material & Design 2019“ adalah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada para inovator yang ikut serta dalam pameran Interzum yang tahun ini berlangsung tanggal 21-24 Mei 2019 di Köln, Jerman.
Pameran yang berfokus pada perabotan interior, serta industri supplier manufaktur produk furnitur dan desain interior ini berlangsung tiap dua tahunan.
Pameran ini diikuti sekitar 1800 peserta dari 60 negara, dengan jumlah total pengunjung diperkirakan mencapai 70.000 orang dari berbagai negara.
Sebanyak tiga perusahaan Indonesia yang tergabung dalam Paviliun Indonesia seluas 80 meter persegi mempromosikan berbagai jenis kayu seperti albasia, jabon, meranti, merbau, dan jati.
Pada 22 Mei 2019 di Paviliun Indonesia, KJRI Franfkurt bekerja sama dengan KBRI Berlin mengadakan acara Business Gathering guna membangun jejaring dan kontak bisnis antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Jerman dan negara lain.
Konsul Jenderal RI di Frankfurt dalam sambutannya menyampaikan bahwa upaya pembangunan ekonomi di Indonesia tidak hanya semata melalui peningkatan ekspor. Indonesia juga sangat memperhatikan unsur pembangunan berkelanjutan, perlindungan lingkungan, dan dimensi sosial.
Kegigihan Enterpreneur Rotan dari Cirebon
Untuk bisa bersaing di pasar global, industri rotan Indonesia perlu enterpreneur yang gigih.
Foto: DW/H. Pasuhuk
Merambah Pasar Dunia dari Cirebon
Cirebon adalah salah satu sentra industri rotan Indonesia yang terpenting. Di sini ada ratusan produsen rotan yang melayani permintaan pasar ekspor. Sekitar 50.000 orang bekerja secara langsung di industri rotan di kota ini.
Foto: DW/H. Pasuhuk
Sang Enterpreneur
Perusahaan BALAGI Rattan adalah produsen terkemuka produk rotan di Cirebon. Keberhasilan perusahaan ini diraih lewat kerja keras dan kesadaran tentang kualitas dan desain. Semua itu hanya bisa dicapai, kalau kita memang mencintai rotan, kata pemilik dan direkturnya Taufik Gunawan (kanan).
Foto: DW/H. Pasuhuk
Diperlukan Visi
Perusahaannya saat ini berlokasi di Kecamatan Astajanapura, Cirebon, Jawa Barat. Bergerak dalam industri perabot dan perabot luar ruang, dibutuhkan kondisi dan daya tahan prima untuk bisa bertahan di pasaran. Namun terutama visi.
Foto: DW/H. Pasuhuk
Empat Kategori Kualitas
Kualitas, bagi Taufik Gunawan bukan hanya berarti kualitas produk yang dihasilkan. "Kualitas itu ada empat kategori," paparnya. "kualitas material, kualitas desain, kualitas pengolahan dan kualitas penyelesaian tepat waktu".
Foto: DW/H. Pasuhuk
Bahan baku berkualitas
Indonesia adalah penghasil bahan baku rotan terbesar dunia, tapi bukan produsen produk rotan terbesar," kata Listoman Tanjung (kanan), Direktur Proyek PROSPECT Indonesia. Padahal, dengan konsep ramah lingkungan, produk rotan punya prospek cerah menggantikan produk-produk kayu.
Foto: DW/H. Pasuhuk
Promosi produk ramah lingkungan
PROSPECT Indonesia pertengahan November lalu menggelar International Rattan Forum (IRF 2016). Penyebaran Informasi dan saling tukar pengalaman anatara pihak-pihak yang terlibat diharapkan bisa meningkatkan kesadaran publik dan citra produk rotan di pasar domestik maupun internasional.
Foto: DW/H. Pasuhuk
Rotan bagian dari tradisi dan budaya
Rotan adalah bahan yang sudah sejak ratusan tahun digunakan di Indonesia untuk berbagai keperluan dan acara tradisional. Keterampilan pengolahan rotan berkaitan erat dengan kehidupan dan budaya warga lokal. Rotan bukan hanya sebuah komoditas, melainkan bagian dari tradisi yang berkaitan dengan kearifan lokal.
Foto: DW/H. Pasuhuk
Membangun generasi penerus
Salah satu kelemahan industri rotan Indonesia di masa lalu adalah desain dan manajemen kualitas. Kini dibutuhkan desainer-desainer muda untuk menembus pasar masa depan.
Foto: DW/H. Pasuhuk
Penghidupan masyarakat
Lebih 80 persen pasokan rotan dunia berasal dari Indonesia. Nilai ekspor rotan per tahun mencapai sekitar 230 juta Euro. Di seluruh Indonesia ada sekitar 500.000 orang yang bekerja secara langsung di sektor industri rotan.