Empat perusahaan suku cadang otomotif Indonesia unjuk gigi di Automechanika 2018 di Frankfurt, Jerman. Jika sukses meraih peluang di negara Mercedes itu, maka produk Indonesia dapat dipercaya di pasar Eropa.
Iklan
Produk-produk suku cadang otomotif Indonesia tampil dalam salah satu pameran terbesar dunia, Automechanika 2018. Pameran yang berlangsung dari tanggal 11-15 September di Frankfurt Messe, Jerman tersebut tercatat sebagai salah satu pameran terbesar dunia di bidang suku cadang otomotif.
Ada empat perusahaan yang mewakili Indonesia. Di Paviliun Indonesia yang didukung kedutaan Indonesia di Jerman hadir PT Tri Mega Baterindo yang bergerak di bidang penyediaan baterai automotif, PT Elang Perdana Tyre Industry yang memproduksi ban kendaraan, serta PT Supreme Belting Perkasa yang khusus menyediakan produk sabuk kendaraan. Satu perusahaan yang menggelar pameran secara mandiri adalah ADR Group, perusahaan radiator dan filter.
"Industri otomotif Indonesia tampak semakin maju dengan berbagai inovasi dan aplikasi teknologi menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi,” ujar Konjen RI Frankfurt Toferry P. Soetikno saat bertemu dengan peserta pameran. Menurutnya kualitas produk Indonesia harus terus terjaga serta mampu mengambil kepercayaan pasar Jerman, sebab jika sudah masuk ke pasar negara Mercedes tersebut, maka pasar Eropa dan dunia dapat ditembus.
Mobil-mobil Kultus dari Jerman, Yang Mana Favorit Anda?
Para pecinta fanatik mobil mungkin terharu jika melihat model-model lama dari VW, BMW, Opel, Mercedes-Benz. Para pembuat mobil Jerman ini telah menciptakan kultus. Inilah bentuk-bentuk yang paling indah.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Kneffel
Trabant 601 (1964)
Sebuah kendaraan massal yang diproduksi dengan harga murah. Hingga kini masih ada sekitar 33.000 Trabis (julukan untuk mobil ini), yang ‘berseliweran‘ di jalan-jalan Jerman. Masih terkenang dalam ingatan banyak orang ketika malam Tembok Berlin runtuh, warga Jerman Timur bersorak-sorai dan tepuk tangan ketika mobil-mobil ini melewati perbatasan Jerman yang telah dibuka.
Foto: Imago/Sven Simon
VW Beetle atau VW kodok (1938)
Ia melaju dan terus melaju. Sudah lebih dari 21 juta kali mobil jenis ini dirakit: The Beetle dari Volkswagen adalah mobil paling terkenal di dunia. Dari tahun 1938 hingga 2003, mobil ini diproduksi dalam bentuk asli yang sedikit dimodifikasi. Banyak orang mengenalnya dengan sebutan dalam film seri Amerika: "Herbie".
Foto: picture-alliance/dpa
VW T1 (1950)
Warna-warni yang dicat di mobil ini dengan simbol gerakan hippie pada awalnya tidak dianggap sebagai hal yang cukup baik untuk alasan imej perusahaan otomotif. Namun, tetap saja penjualannya tidak merugikannya. Lebih dari 10 juta unit VW Kombi telah terjual hingga saat ini, termasuk 1,8 juta T1. Mobil jenis ini juga dipakai dalam film-film- meski sejauh ini hanya sebagai ‘peran pendukung‘.
Foto: DW/M. Reitz
Messerschmitt (1953)
Jenis mobil beroda tiga ini aerodinamis dan kecepatannya hingga 90 km/jam. Bentuk mobil ini menunjukkan bahwa Messerschmitt pernah membangun pesawat. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, tak ada produksi. Sehingga desainer Fritz Fend bersama Messerchmitt membangun mobil ini. Tetapi kerjasama itu singkat. Dari 1956 Messerschmitt memproduksi pesawat lagi, dan Fend mendirikan pabriknya sendiri.
Foto: picture alliance/dpa/H. Galuschka
Mercedes 300 SL (1954)
Nama sebutannya "Gullwing". Silver Arrow 300 SL Mercedes-Benz pada tahun 1952 tampil kembali secara mengejutkan di dunia balap. Setelah kemenangan di 24 Hours of Le Mans dan Carrera Panamericana, produsen memutuskan untuk membawa mobil sport ini untuk diproduksi di jalan raya.
Foto: Daimler AG
BMW Isetta (1955)
“Isetta" BMW mungkin bukan pembalap yang cepat, tapi dari tahun 1955-1962 membantu keberhasilan keuangan BMW. Harganya murah dan praktis dikemudikan. "Isetta" adalah mobil yang memiliki mesin sepeda motor yang dimodifikasi. Karena keterbatasan ruang, penumpang masuk ke mobil melalui pintu depan, di mana setir terpasang.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Kneffel
Goggomobil (1955)
Mobil bermesin motor ikonik lainnya adalah Goggo - dinamai seusia nama cucu dari bos Hans Glas GmbH. Berbeda dengan KR dan Isetta, Goggo menawarkan ruang untuk penumpang hingga empat orang. Interiornya cukup sempit dengan panjang 1,60 meter. Mobil ini sangat populer karena dengan bermodal SIM sepeda motor pun orang diperbolehkan menggerakkan kendaraan 250 cc ini.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Gollnow
Porsche 911 (1963)
Dengan lebih dari 50 tahun sejarah produksi, "Neunelfer" adalah salah satu model yang paling lama hidup dalam sejarah otomotif. Pada semua varian, Porsche mempertahankan segi keunikannya yang tinggi. Seperti lampu depan yang mencolok, ekor yang miring. Tipe 911 dapat segera dilirik orang.
Foto: picture-alliance//HIP
Mercedes-Benz 600 (1964)
Di kompartemennya ada telepon mobil, AC, dan kulkas: Mercedes-Benz 600 adalah sedan mewah Jerman tahun 1960 dan 70-an. Daftar pemilik terkenalnya mulai dari Paus, mantan pemimpin Soviet Leonid Brezhnev hingga John Lennon dan Elizabeth Taylor. Mereka suka kenyamanan Daimler-Benz. Hanya saja bagi pemerintah Jerman, harga mobil ini tergolong mahal. Mereka menyewanya hanya untuk kunjungan kenegaraan.
Foto: picture-alliance/dpa
Opel Kadett B (1965)
Opel Cadet B (1965) "Baik sedan, “station wagon“ atau coupé, mobil paling ‘hot‘ adalah “kadet B", demikian menurut band Punk WIZO. 2,7 juta pembeli mobil menjadikannya sebagai salah satu model mobil paling sukses dari pabrik Opel di Rüsselsheim.
Foto: S. Storbeck
Wartburg 353 (1966)
Wartburg - diproduksi di VEB Automobile Plant Eisenach - dinamai sesuai nama landmark kota. Mobil ini dulu diproduksi di Jerman Timur terutama untuk ekspor. Mobil-mobil murah yang ditemukan di negara-negara, seperti Hungaria dan pelanggan Inggris. Di sisi lain, di Jerman, hampir tidak ada yang menginginkan mobil Jerman Timur. Itu ibaratnya pernyataan politik.
Foto: picture-alliance/ZB/J. Wolf
NSU Ro 80 (1967)
Ketika produsen mobil NSU memperkenalkan Ro 80, para competitor berkesiap. Ini mobil pertama dengan mesin rotary atau Wankelnmotor, dinamai sesuai penemunya Felix Wankel. Dengan demikian, Ro 80 mengamankan gelar "Car of the Year 1967". Namun teknologi ini tidak sepenuhnya dikembangkan.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Gutberlet
Mercedes Benz /8 "Strich-Acht" (1968)
Dengan kecepatan tertinggi 130 km/jam, limousine ini bukanlah Mercedes tercepat. Ada mobil dengan jutaan kilometer yang kecepatannya lebih menakjubkan. Namun, kualitasnya yang meyakinkan, total 1,9 juta pembeli hingga akhir produksi pada tahun 1972, menjadikan mobil itu hingga kini barang koleksi.
Foto: R. Stricker
Opel GT (1968)
Opel GT adalah mobil impian yang nyata. Bentuk kurva menyapu tubuh diaplikasikan dengan inspirasi desain terkenal dari botol Coca-Cola dan lampu mobil yang mencolok menjadikannya terlihat istimewa. Dengan harga terjangkau 10.000 DM, pada masanya, mobil ini juga menarik perhatian di Amerika.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Weihrauch
VW Type 181 "Courier Car" (1969)
Awalnya diproduksi untuk angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr, VW juga segera memperuntukkan "mobil kurir" ini bagi kaum muda untuk dijadikan sebagai mobil rekreasi serbaguna. Mobil ini mendapat pengakuan terutama di Amerika Serikat, di mana mobil ini hanya disebut "The Thing", atau sesuatu. Di negara ini ia menjadi mobil kultus, hanya setelah akhir produksi.
Foto: picture alliance/dpa/JOKER
Opel Manta (1970)
Sebenarnya Opel ingin membawa Manta 1970 hanya sebagai mobil yang sporty untuk kelas menengah di pasaran. Namun mobil ini segera menarik perhatian para remaja tanggung. Akibatnya banyak lelucon tentang pengemudi Manta ber-IQ rendah. Produser film Bernd Eichinger menampilkan mobil ini pada tahun 1991 dalam komedi "Manta Manta" dan menjadi monumen sinematik. Til Schweiger jadi pemeran utama kedua.
Foto: picture-alliance/dpa
VW Golf (1974)
Pada tahun 1974, Volkswagen meluncurkan model Golf pertama di pasaran. Mobil ini dianggap sebagai penerus sah VW Beetle yang populer. Mobil kompak kecil itu cukup tampak ‘sporty‘ dan yang terpenting: hemat bensin. Penghematan ini terasa betul pada saat terjadi krisis minyak. Keberhasilan angka penjualannya bahkan mengejutkan VW. Varian cabriolet diberi nama "mobil kultus stroberi".
Foto: picture-alliance/dpa
Audi quattro (1980)
"Quattro" (atau empat dalam bahasa Italia) jadi singkatan dari ‘four-wheel drive’. Tipe ‘coupe’ ini memicu antusiasme konsumen di 1980, karena sebagai limousine, fiturnya unik. Empat tahun kemudian, Audi reproduksi Quattro Sport yang lebih kuat (foto), tetapi hanya 220 unit yang diproduksi sebagai barang koleksi. Mobil aslinya diproduksi 11.000 unit. Penulis: Melinda Reitz, Silke Wünsch (ap/ml)
Foto: picture alliance/dpa/Photoshot
18 foto1 | 18
Produk Indonesia di pasar dunia
Tak sekadar sebagai ajang promosi, keikutsertaan Indonesia dalam pameran sekelas Automechanika menjadi penting karena ini juga sebagai strategi untuk mencuri perhatian para pelaku pasar otomotif dunia. Pameran yang diselenggarakan sejak tahun 1971 tersebut, hanya digelar dua tahun sekali dan diikuti sekitar 5.000 eksibitor dari berbagai negara. Jumlah pengunjung pameran diperkirakan mencapai 133.000 orang dari 170 negara
Perusahaan ADR Group menjelaskan mereka berjuang untuk menciptakan brand awarness dan sudah mengikuti pameran ini sebanyak sembilan kali. Jalan panjang hingga akhirnya setelah beberapa tahun, perusahan penghasil radiator automotif itu pun kini telah menerobos pasar internasional.
Kompetisi juga tidak mudah sebab banyaknya peserta dari negara lain yang berlomba-lomba memperlihatkan berbagai inovasi yang mengikuti tren otomotif. Bila Indonesia secara konsisten ikut serta dalam pameran Automechanika maka berbagai manfaat dapat diraih yakni para pengusaha dapat terus membina hubungan baik dengan para pelanggan lama, hubungan bisnis baru terbuka, pengusaha Indonesia juga dapat memahami situasi pasar lebih baik, serta sekaligus melakukan studi banding terhadap para kompetitor.
"Diharapkan pada Automechanika berikutnya, lebih banyak peserta dari Indonesia yang berpartisipasi,” ujar Konjen RI Frankfurt. Pameran Automechanika berikutnya rencana akan diselenggarakan pada tanggal 8-12 September 2020.
Kartel Gelap Industri Otomotif Jerman
Produsen kendaraan Jerman ketahuan membentuk kartel rahasia untuk mendikte jenis teknologi, pemasok dan biaya komponen. Aktivitas gelap itu juga yang kemudian melahirkan skandal emisi gas buang.
Foto: picture-alliance/SvenSimon/F. Hoermann
Rahasia Gelap
Jerman sejak lama diakui sebagai produsen mobil terbaik di dunia. Tapi siapa nyana, produsen kendaraan ternama seperti BMW, Daimler dan Volkswagen ternyata menyimpan rahasia kelam yang perlahan muncul ke permukaan, yakni kartel gelap raksasa otomotif.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Grubitzsch
Lima Membidani Skandal
Berawal dari laporan investigatif mingguan Der Spiegel, industri otomotif Jerman ketahuan membentuk kartel rahasia sejak awal dekade 1990 an. Lima perusahaan besar, yakni BMW, Volkswagen, Porsche, Daimler dan Audi tercatat bekerjasama mendikte harga, pemasok komponen, teknik dan bahkan sistem filter mesin diesel.
Foto: picture alliance/dpa/U. Zucchi
Kartel Lewat Pertemuan Rahasia
Menurut dokumen setebal beberapa ratus halaman milik Volkswagen yang bocor ke publik, sebanyak 200 pegawai ke-empat perusahaan membentuk 60 tim kerja dan lebih dari 1.000 pertemuan rahasia untuk menyepakati jenis rem, kopling atau persneling. Mereka juga menyepakati daftar pemasok dan harga setiap komponen mesin.
Foto: Getty Images/AFP/C. Stache
Teknologi Manipulatif
Kartel otomotif Jerman bahkan menentukan sistem penggerak yang akan digunakan pada mobil dengan atap terbuka. Namun salah satu kasus paling spektakuler adalah bagaimana kartel tersebut mendukung penggunaan piranti lunak untuk memanipulasi teknologi filter mesin yang kemudian melahirkan skandal diesel tahun lalu.
Foto: picture alliance/dpa/A.Rain
Akal-akalan Emisi
Pada berbagai pertemuan mereka misalnya menyepakati ukuran tangki bahan bakar untuk sistem penyaringan AdBlue. Karena ukuran tangki yang besar terlalu mahal, mereka menggunakan tangki yang lebih kecil. Namun perubahan tersebut membuat penyaringan menjadi tidak efektif. Akhirnya banyak produsen yang berusaha memanipulasi sistem penyaringan mesin diesel dengan menanam piranti lunak rahasia
Foto: picture alliance/dpa/J.Stratenschulte
Muslihat Canggih
Dengan teknologi gelap tersebut sebuah kendaraan mengetahui sedang menjalani ujicoba gas buang dan menyesuaikan performa mesin dengan standar emisi yang berlaku. Tapi ketika digunakan di jalan, emisi gas buang kendaraan kembali ke level normal yang jauh melebihi standar emisi Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa/K.J. Hildenbrand
Tamparan bagi Industri Otomotif
Kini Badan Pengawasan Kartel Jerman mulai menyelidiki kesepakatan ilegal antara produsen otomotif. Sebagian berinisatif mengirimkan dokumen-dokumen bukti untuk menghindar dari sanksi berat. Volkswagen dan Daimler tercatat sudah melaporkan diri. Naumn BMW dan Audi masih membantah tudingan tersebut.