Pakaian adat Aceh dipilih sebagai perwakilan Indonesia pada parade karnaval ke 41 kota Braunschweig, di Jerman Utara, Kamis (3/3) lalu. Untuk kesekian kalinya diaspora Indonesia yang diwakili oleh KJRI Hamburg.
Iklan
Di Kota Braunschweig, kota yang juga menjadi sister city dengan Bandung, parade karnaval dikenal dengan sebutan "Schoduvef”. Ini merupakan parade karnaval terbesar ke-4 di Jerman, setelah kota Köln, Düsseldorf dan Mainz. Karnaval di kota Braunschweig sudah ada sejak tahun 1293, namun baru tahun 1979 karnaval mengadopsi gaya parade keliling kota hingga sekarang.
Selain warga lokal, parade karnaval juga diramaikan dengan partisipan dari berbagai bangsa, seperti Tunisia, Cina dan Amerika Serikat. Tidak kurang dari 500 peserta yang terbagi dalam 364 kelompok bersemangat hibur penonton sejauh enam kilometer.
Kelompok yang terlibat diantaranya kelompok olahraga, musik, Angkatan Laut Jerman, serta aneka kelompok budaya dari warga setempat. Baik peserta yang berjalan kaki, maupun menggunakan kendaran hias, semua berupaya tampil maksimal dengan berkostum.
Meski dengan jumlah peserta yang tidak terlalu besar, kehadiran peserta Indonesia dalam acara ini berhasil menarik perhatian jurnalis setempat untuk diwawancarai.
Melalui acara ini KJRI Hamburg berharap bahwa Indonesia dapat berpartisipasi dengan kontingen yang lebih besar di tahun mendatang. Rencananya, partisipasi dari Kementrerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, juga Pemerintah Kota Bandung di tahun 2020. Ini diharapkan dapat mendongkrak promosi budaya Indonesia di Jerman. gg/hp (KJRI Hamburg)
Musim Karnaval di Jerman
Pesta karnaval di Jerman, yang sering disebut sebagai "musim ke-5" ini, memasuki masa puncaknya. Kota-kota yang berada di sepanjang sungai Rhein akan dipenuhi orang-orang berkostum aneh.
Foto: picture-alliance/dpa/N. Armer
Köln, ibukota Karnaval
Perayaan Karnaval berlangsung di kota-kota yang ada di tepi sungai Rhein. Namun perayaan terbesar ada di kota Köln. Hampir seluruh kota larut dalam hingar-bingar Karnaval. Jangan heran kalau orang-orang terlihat tertawa-tawa dan minum-minum di jalan atau di kendaraan umum. Kalau ada yang spontan menggandeng tangan Anda dan mengajak berdansa, jangan heran. Itu memang biasa pada musim Karnaval.
Foto: picture-alliance/Geisler-Fotopress/C. Hardt
Boleh dicium, pipinya yang merah
Jangan pula kaget kalau Anda mendadak mendapat ciuman di pipi dari orang yang tidak Anda kenal, lelaki atau perempuan. Itu juga hal biasa selama hari-hari Karnaval. Bagi para penggemarnya, itu adalah pertanda semangat persahabatan Karnaval. Jadi siap-siap saja!
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Macam-macam kostum
Apa saja boleh. Itulah motto kostum selama Karnaval. jadi terserah Anda mau berpakaian sebagai apa atau mau meniru siapa. Karnaval tidak hanya dirayakan di jalanan, melainkan juga di dalam gedung, di restoran dan bar.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Vennenbernd
Siap menerima kebisingan
Salah satu alat musik terpenting adalah drum yang ditabuh bertalu-talu. Selama pawai Karnaval, musik tidak berhenti berbunyi, dan biasanya cukup keras. Orang-orang menari secara spontan di jalan, berdansa dan bergoyang sampai malam.
Foto: picture-alliance/Fotostand/Metzemacher
Ikut bergembira
Kalau Anda ingin betemu orang Jerman dan ikut pesta, pergilah ke pub atau rumah minum. Pesta karnaval berlangsung di setiap distrik di seluruh kota. Minuman yang terus mengalir dan paling diminati adalah bir asal Köln, yang disebut Kölsch. Hampir setiap kota di Jerman punya bir sendiri.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Kaiser
Lantai dansa
Selama masa karnaval, biasanya di dalam pub hanya ada meja. Selebihnya adalah lantai dansa. Ada makanan yang dihidangkan, tapi jangan berharap makanan hangat. Biasanya hanya roti dingin. Kalau mau minum, jangan menunggu datangnya pelayan untuk memesan. Bir akan diedarkan dalam gelas-gelas, hampir setiap saat, Anda tinggal mengambilnya, tapi tentu saja tidak gratis.
Foto: picture-alliance/dpa Themendienst/H. Kaiser
Pawai besar hari Senin Karnaval
Hari pawai terbesar adalah hari Senin Karnaval, yang dinamakan Rosenmontag (Senin Mawar). Selain itu, ada bermacam-macam pawai di bagian kota, sampai hari Selasa, termasuk pawai anak-anak sekolah. Sesi karnaval akan diakhiri hari Rabu, yang disebut Aschermittwoch (Rabu Abu). Pada hari ini, tidak ada lagi pawai atau kostum Karnaval. (hp/vlz)