1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikJepang

Penonton Jepang Protes Promosi "Barbenheimer“

3 Agustus 2023

Rilis film "Barbie" di Jepang diiringi protes yang mengecam promosi serentak film Barbie dan film Oppenheimer sebagai "Barbenheimer“. Promosi itu dinilai meremehkan korban bom atom Hiroshima dan Nagasaki.

Gambar ilustrasi film Oppenheimer dan Barbie
Gambar ilustrasi film Oppenheimer dan BarbieFoto: Chris Pizzello/AP/picture allaince

Sebuah petisi di Change.org mengumpulkan lebih dari 16.000 tanda tangan selama dua hari pada hari Kamis (3/8), menuntut Warner Bros dan Universal Pictures, studio di belakang film "Barbie" dan film biografi "Oppenheimer", menghentikan tagar "Barbenheimer" yang telah membantu membuat film tersebut menjadi blockbuster global.

"Barbie", yang dibintangi Margot Robbie sebagai peran utama, telah meraup lebih dari USD 800 juta di box office seluruh dunia. Sedangkanfilm tentang ilmuwan nuklir J. Robert Oppenheimer yang dirilis sekitar waktu yang sama bulan lalu, telah meraup lebih dari USD 400 juta.

Warner Bros awalnya menggunakan meme yang diproduksi penggemar yang menyatukan Barbie dengan Margot Robbie dan Oppenheimer dengan aktor Cillian Murphy di samping gambar ledakan nuklir. Para penonton di Jepang mengecam promosi itu, yang dirilis hanya beberapa hari sebelum peringatan 78 tahun bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Film Barbie dibintangi Margot Robbie sebagai Barbie dan Ryan Gosling sebagai KenFoto: James Warren/Avalon/IMAGO

Protes dengan tagar #NoBarbenheimer

Distributor Jepang dari film "Barbie" yang diproduksi studio film Warner Bros telah meminta maaf atas promosi "Barbenheimer" yang menggabungkan gambar Barbie dan gambar "awan jamur" ledakan bom atom. Meme tersebut memicu kritik tajam di Jepang karena dianggap meremehkan serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang menewaskan ratusan ribu orang.

Tagar #NoBarbenheimer menjadi tren online, diposting ulang lebih dari 100.000 kali dan mendorong divisi Warner Bros di Jepang untuk turut mengeluarkan kritik publik yang jarang terjadi terhadap perusahaan induknya, kemudian diikuti dengan permintaan maaf.

Mitsuki Takahata, yang mengisi suara Barbie versi Jepang, memposting di Instagram hari Rabu (2/8) bahwa dia kecewa setelah melihat meme promosi Barbenheimer, dan mempertimbangkan untuk menarik diri dari acara promosi di Tokyo 11 Agustus mendatang. "Ini benar-benar mengecewakan," tulisnya dalam sebuah posting di Instagram.

Film Oppenheimer dibintangi Cillian MurphyFoto: Melinda Sue Gordon/Universal Pictures /AP/picture alliance

Akun medsos Dubes AS di Tokyo dikritik

Pada hari yang sama, Duta Besar AS di Tokyo Rahm Emanuel memposting foto pertemuannya di Tokyo dengan sutradara Barbie, Greta Gerwig. Posting itu dikritik pengguna Jepang.

"Unggahan Anda saat ini akan membuat banyak orang Jepang gelisah, dan akan semakin memantapkan tekad mereka untuk tidak pergi menonton film itu," kata seorang user Jepang di platform X ,yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Seorang juru bicara kedutaan mengatakan, Rahm Emanuel membawa istri, putrinya, dan teman-temannya untuk menonton "Barbie" dan bahwa dia menilai film Barbie membawa pesan tentang pemberdayaan perempuan.

Untuk film "Oppenheimer" sampai saat belum ada pengumuman tanggal rilis di Jepang. Film ini dikritik, karena mengabaikan korban dan kehancuran yang disebabkan bom atom di Jepang menjelang akhir Perang Dunia Kedua. Bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945 menyebabkan lebih dari 200.000 tewas.

hp/as (rtr, ap)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait