1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikIsrael

Ribuan Orang Protes Partisipasi Israel di Kontes Eurovision

10 Mei 2024

Polisi menyebut lebih dari 10.000 orang hadir untuk memprotes keikutsertaan Israel dalam Kontes Lagu Eurovision, yang diadakan di Malmo, Swedia. Kontestan Israel, Eden Golan, mencapai final dengan lagu "Hurricane."

Demo Pro Palestina di Malmo, Swedia
Para pengunjuk rasa hadir dalam jumlah besar untuk menolak dimasukkannya Israel dalam Kontes Lagu Eurovision tahun iniFoto: Johan Nilsson/TT/AP/picture alliance

Ribuan orang yang menentang partisipasi Israel dalam Kontes Lagu Eurovision berdemonstrasi pada Kamis (09/05) menjelang semifinal kedua tahun ini.

Menurut perkiraan polisi, lebih dari 10.000 orang, di antaranya aktivis iklim Greta Thunberg, berkumpul untuk ambil bagian dalam unjuk rasa tersebut.

Hanya beberapa jam kemudian, kontestan Israel Eden Golan tampil membawakan lagunya "Hurricane". Dia mencapai final setelah melalui pemungutan suara.

Barikade di sekitar Malmo Arena

Barikade logam dan balok beton dipasang di sekitar Malmo Arena yang menjadi tuan rumah kompetisi. Dua negara jiran, Denmark dan Norwegia, ikut mengirimkan petugas kepolisian untuk membantu aparat di Malmo.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

 

Meskipun aksi demonstrasi berlangsung "tenang,” polisi mengabarkan para demonstran menyalakan asap dengan warna bendera Palestina sambil meneriakkan slogan yang kontroversial, yakni "dari sungai ke laut, Palestina akan bebas”,  dan "Israel adalah negara teroris" serta menyerukan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.

Penyelenggara protes mengatakan mereka sudah berniat akan kembali melakukan unjuk rasa sebelum babak final pada Sabtu (11/05).

Aktivis iklim Greta Thunberg bergabung dalam demonstrasi tersebutFoto: Johan Nilsson/EPA

EBU: Eurovision tidak politis

Israel sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan perjalanan kepada warganya dengan alasan "kekhawatiran nyata" menjadi sasaran serangan. Di dalam arena, penampilan Eden Golan sempat dilatari suara ejekan oleh sebagian audiens.

Kontes Eurovision diselenggarakan oleh Uni Penyiaran Eropa, EBU, yang mengundang Israel berkompetisi, meski protes selama berbulan-bulan  di tengah perang Israel-Hamas.

Penyelenggaraannya sejak awal sensitif karena Malmo menampung salah satu komunitas terbesar diaspora Palestina di Swedia.

Golan terpaksa mengubah judul dan lirik lagunya sebelum diizinkan berkompetisi. Awalnya diberi judul, "Hujan Oktober", yang berkesan merujuk pada serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang memicu perang di Jalur Gaza.

EBU menegaskan kontes Eurovision tidak bersifat politis. Namun begitu, lembaga yang bermarkas di Jenewa, Swiss, itu mengusir Rusia dari kompetisi karena menginvasi Ukraina pada 2022.

Belarusia juga dikecualikan setahun sebelumnya akibat tindak brutal pemerintah terhadap demonstrasi pro-demokrasi dan oposisi. Selain itu, kompetisi tahun ini juga melarang pengibaran bendera Palestina.

rs, pkp/rzn (AFP, dpa, Reuters)