Jersey "Berduka" Denmark sebagai Protes Pelanggaran HAM
29 September 2022
Produsen pakaian olahraga Hummel memperkenalkan jersey tim nasional Denmark dalam "warna duka" hitam untuk Piala Duni sebagai protes atas pelanggaran hak asasi di Qatar.
Iklan
Produsen pakaian olahraga Hummel mengatakan telah "melembutkan" jersey tim nasional Denmark untuk Piala Dunia, dan memperkenalkan jersey ketiga berwarna hitam dalam "warna duka", sebagai protes atas pelanggaran hak asasi di Qatar.
Tim nasional sepak bola Denmark akan mengenakan jersey khusus berwarna hitam dalam laga tandingnya, demikian pengumuman dari perusahaan pakaian olahraga Hummel, Rabu (28/09). Seragam ketiga yang disebut sebagai "warna berkabung” itu diperkenalkan sebagai bentuk protes atas isu pelanggaran HAM terhadap pekerja migran yang membangun fasilitas Piala Dunia 2022 di Qatar.
"Meskipun kami mendukung tim nasional Denmark sepenuhnya, ini tidak boleh disamakan dengan dukungan untuk turnamen yang telah merenggut ribuan nyawa orang," tulis Hummel. "Kami ingin membuat pernyataan tentang catatan hak asasi manusia Qatar dan perlakua negara ini terhadap para pekerja migran yang telah membangun stadion Piala Dunia di negara itu."
Selain jersey berwarna hitam, Hummel juga memposting gambar jersey merah sebagai warna khas Denmark, dengan logo perusahaan dan federasi Denmark nyaris tidak terlihat. Logo perusahaan seperti Chevron juga diperkecil.
Inilah Negara Sarang Perbudakan
Jutaan manusia ada dalam perbudakan modern dunia. Sebagian negara bahkan ikut memetik keuntungan dari praktik keji tersebut. Indonesia masuk dalam daftar sepuluh besar Indeks Perbudakan Global edisi 2018.
Foto: picture-alliance/e70/ZUMA Press
1. India
Sekitar 270 juta penduduk India masih hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut Indeks Perbudakan Global, negeri raksasa di Asia Selatan itu saat ini masih mencatat jumlah pekerja paksa sebanyak 18.354.700 orang. Sebagian besar bekerja di sektor informal. Sementara sisanya berprofesi prostitusi atau pengemis.
Foto: picture alliance/Photoshot
2. Cina
Maraknya migrasi internal kaum buruh menjadikan Cina lahan empuk buat perdagangan manusia. Pemerintah di Beijing sendiri mengakui hingga 1,5 juta bocah dipaksa mengemis, kebanyakan diculik. Saat ini lebih dari 70 juta penduduk hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut Indeks Perbudakan Global, Cina masih memiliki sekitar 3.864.000 budak.
Foto: Reuters
3. Pakistan
Sebanyak 3.186.000 penduduk Pakistan bekerja sebagai budak di pabrik-pabrik dan lokalisasi. Angka perbudakan tertinggi tercatat di dua provinsi, Sindh dan Punjab. Sejumlah kasus bahkan mengindikasikan orangtua di sejumlah wilayah di Pakistan terbiasa menjual putrinya untuk dijadikan pembantu rumah tangga, pelacur, nikah paksa atau sebagai bayaran untuk menyelesaikan perseteruan dengan suku lain.
Foto: Roberto Schmidt/AFP/GettyImages
4. Korea Utara
Berbeda dengan negara lain, sebanyak 2.640.000 budak di Korea Utara bukan bekerja di sektor swasta, melainkan untuk pemerintah. Eksploitasi buruh oleh pemerintah Pyongyang sudah lama menjadi masalah. Saat ini sebanyak 50.000 buruh Korut dikirim ke luar negeri oleh pemerintah untuk bekerja dengan upah minim. Program tersebut mendatangkan lebih dari 2 miliar Dollar AS ke kas negara.
Foto: picture alliance/AP Photo/D. Guttenfelder
5. Nigeria
Tidak sedikit perempuan Nigeria yang dijual ke Eropa untuk bekerja sebagai prostitusi. Namun sebagian besar buruh paksa mendarat di sektor informal di dalam negeri. Tercatat sebanyak 1.386.000 penduduk Nigeria bekerja di bawah paksaan.
Foto: UNICEF/NYHQ2010-1152/Asselin
6. Iran
Sebanyak 1.289.000 populasi di Iran terjebak perbudakan. Perdagangan perempuan dan gadis muda dari Iran untuk perbudakan modern, khususnya ke negara-negara Arab di Teluk Persia, adalah praktik umum di sana. Misogini dan korupsi yang merajalela menjadi faktor utama pendorong kenaikan angka perbudakan di Iran.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Taherkenareh
7. Indonesia
Menurut catatan Walk Free Foundation, kebanyakan buruh paksa di Indonesia bekerja di sektor perikanan dan konstruksi. Paksaan juga dialami tenaga kerja Indonesia di luar negeri seperti di Arab Saudi atau Malaysia. Secara umum Indonesia berada di urutan kesepuluh dalam daftar negara sarang perbudakan dengan jumlah 1.220.000 buruh paksa.
Foto: Getty Images
8. Republik Demokratik Kongo
Serupa dengan negara-negara Afrika Sub Sahara lain, Republik Demokratik Kongo mencatat angka tertinggi dalam kasus perbudakan anak. Sebagian besar bekerja di sektor informal, prostitusi atau bahkan dijadikan tentara. Jumlah budak di RD Kongo mencapai 1.045.000 orang.
Foto: AFP/Getty Images
9. Rusia
Pasar tenaga kerja Rusia yang mengalami booming sejak beberapa tahun silam banyak menyerap tenaga kerja dari berbagai negara bekas Uni Sovyet seperti Ukraina, Uzbekistan, Azerbaijan atau bahkan Korea Utara. Saat ini sebanyak 794.000 buruh paksa bekerja di Rusia. Celakanya langkah pemerintah yang kerap mendiskriminasi buruh dari etnis minoritas justru membantu industri perbudakan.
Foto: picture-alliance/dpa
10. Filipina
Berdasarkan Indeks Perbudakan Global, dikatakan bahwa Filipina memiliki prevalensi perbudakan modern tertinggi ke-12 dengan 784.000 populasinya berkerja dalam perbudakan. Pada tahun 2018, Departemen Kehakiman Filipina menerima sebanyak 600.000 gambar dan video anak-anak Filipina yang menjadi korban perbudakan seks hingga dilecehkan. (rn/kp/hp)
Foto: Human Rights Watch/Mark Z. Saludes 2015
10 foto1 | 10
Pengumuman Hummel tersebut menuai kemarahan dari negara Teluk. Penyelenggara Piala Dunia Qatar, Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Legasi, memberi tanggapan yang cepat dan tegas. "Kami membantah klaim Hummel bahwa turnamen ini telah merenggut nyawa ribuan orang," kata panitia. "Selanjutnya, kami dengan sepenuh hati menolak meremehkan komitmen tulus kami untuk melindungi kesehatan dan keselamatan 30.000 pekerja yang membangun stadion Piala Dunia FIFA dan proyek turnamen lainnya."
Qatar mengatakan bahwa hanya tiga pekerja yang tewas dalam kecelakaan terkait pekerjaan selama pembangunan delapan stadion Piala Dunia. Namun, mereka dituduh tidak melaporkan kematian di proyek lain.
Tak hanya Denmark yang menyoroti masalah HAM di Qatar, Asosiasi Sepak Bola Inggris juga telah meminta Qatar untuk memberikan kompensasi kepada keluarga pekerja migran yang tewas atau terluka saat membangun infrastruktur yang terkait dengan Piala Dunia. Amnesty International dan Human Rights Watch pekan lalu turut mendesak sponsor FIFA untuk menekan badan sepak bola dunia dan Qatar agar melakukan ini.
Masalah HAM lainnya yang juga menjadi sorotan Piala Dunia di bulan November nanti adalah penanganan hak-hak LGBTQ. Kapten timnas Inggris Harry Kane mengatakan dia akan mengenakan ban lengan bertuliskan "satu cinta" selama pertandingan sebagai bagian dari kampanye untuk menentang diskriminasi. Prancis, Belgia, Jerman, Belanda, Norwegia, Swedia, Wales, dan Swiss juga mendukung kampanye tersebut. ts/yf (AFP, Reuters)