1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pusat Penganggulangan Kebakaran Hutan Eropa

Jennifer Fraczek12 Agustus 2013

Koordinasi penanggulangan kebakaran hutan di Eropa sangat penting. Di Brussel, kantor itu siap 24 jam menerima laporan kebakaran hutan dan menyiapkan bantuan.

A firefighting plane drops water to extinguish a wildfire on the Spanish Island of Mallorca on July 26, 2013.
Waldbrand MallorcaFoto: Jaime Reina/AFP/Getty Images

Kantor penanggulangan kebakaran hutan Eropa disebut Emergency Response Center, ERC. Kantor ini menempati ruangan seluas 50 m2 di kompleks Uni Eropa di Brussel. Saat ini ada tujuh pegawai yang sedang mengawasi monitor. Mereka mengamati situasi kebakaran hutan di Eropa Selatan.

Kantor ini baru saja menerima laporan dan permohonan bantuan dari Bosnia-Herzegovina yang kewalahan menghadapi kebakaran hutan. ERC lalu minta bantuan dari Kroasia, yang kemudian mengirim dua pesawat pemadam kebakaran. Foto-foto pesawat yang sedang menyemprotkan air itu lalu dikirimkan ke komputer ERC.

Peter Billing adalah Wakil Ketua ERC di Brussel. Ia menyebut tiga tugas utama ERC. Pertama mengamati perkembangan cuaca global dan sedini mungkin mengantisipasi bahaya kebakaran hutan. Kedua, mengumpulkan informasi mengenai krisis dan bencana alam dan meneruskannya ke negara anggota Uni Eropa. Ketiga, mengkoordinasi bantuan kalau terjadi bencana alam. Bantuan ini hanya akan diberikan jika negara anggota merasa kewalahan dan memohon bantuan.

Harus bereaksi cepat

Uni Eropa sebenarnya sudah punya pengalaman panjang dalam melakukan koordinasi. Tapi ERC baru dibentuk bulan Mei tahun ini. Kantor itu harus siap menerima laporan 24 jam. Untuk saat ini, pada malam hari kantor tidak dijaga. Tapi ada dua orang yang bertugas dari rumah. "Saat ini kami masih menerapkan sistem stand-by. Dua orang pegawai setiap saat bisa dipanggil ke kantor", kata Peter Billing.

Kantor ERC di BrusselFoto: DW/C.Hasselbach

Tapi penanganan bencana perlu reaksi cepat. Karena itu mulai Oktober mendatang, dua pegawai akan ditempatkan malam hari di kantor ERC. Dari kantor ini, petugas bisa menghubungi pusat penanggulangan bencana di 32 negara Eropa. Selain 28 negara anggota Uni Eropa, empat negara lain bergabung di ERC: Islandia, Norwegia, Liechtenstein dan Makedonia.

Bantuan tidak hanya diberikan kepada negara Eropa. Setiap negara pada prinsipnya bisa meminta bantuan ERC. Malah sebagian besar penugasan ERC selama ini dilakukan di luar Uni Eropa.

Perlu diperbaiki

Menurut Peter Billing, saat ini kontribusi negara anggota Uni Eropa untuk ERC masih bersifat sukarela. Ini perlu diperbaiki. "Sebab ini bisa jadi masalah. Karena kami tidak bisa menjamin, bahwa setiap permohonan bantuan bisa dilayani". Waktu Bosnia minta bantuan, ERC hanya bisa menghubungi Kroasia, tapi tidak bisa menjamin bahwa Kroasia akan menyediakan pesawat pemadam kebakaran.

Oleh karena itu, ERC mengusulkan agar setiap negara punya tim khusus penanggulangan bencana, yang setiap saat bisa dihubungi dan ditugaskan di bawah komando ERC. Kantor di Brussel bisa mendaftar peralatan apa saja yang tersedia. Dengan demikian, pengerahan bantuan bisa dikoordinasi lebih cepat.

Saat ini, ada sekitar 40 orang yang bekerja di ERC Brussel. Mereka berasal dari berbagai negara Eropa dan menguasai berbagai bahasa. Ada juga pegawai yang dikirim khusus oleh negaranya untuk bekerja di ibukota Belgia itu. Timnya terdiri dari para ahli di berbagai bidang. Ada ahli geografi, geologi dan seismologi. Selain itu ada juga ahli sosiologi dan politik. Menurut Peter Billing, hal yang penting adalah menjalin jaringan dengan negara-negara anggota.

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait