Presiden Rusia Vladimir Putin adakan pembicaraan dengan Presiden Suriah. Bashar al Assad mengucapkan terima kasih kepada Putin karena membantu "memerangi terorisme di Suriah." Mereka sepakat aksi militer sudah selesai.
Iklan
Pertemuan mereka diadakan di Sochi, demikian keterangan Kremlin hari ini. Kedua pemimpin mendiskusikan upaya memerangi terorisme, dan kemungkinan mencapai solusi politik dengan cepat untuk menyudahi perang saudara di Suriah. Kremlin juga menyatakan, untuk itu Assad mengadakan kunjungan kerja singkat.
Suriah dan Rusia membenarkan dalam pertemuan kedua pemimpin negara sepakat, operasi militer di Suriah "sudah berakhir". Menurut laporan dan pernyataan yang dipublikasikan Kremlin, Putin mengucapkan selamat kepada Assad dan menekankan, rakyat Suriah sudah mendekati kemenangan melawan teroris. Menurut Putin jalan menuju kemenangan sepenuhnya masih jauh, tetapi kerjasama berupa operasi militer sudah selesai. Sementara Assad mengatakan, situasi di negaranya sudah kondusif untuk bisa memulai proses politik, dan Suriah bergantung pada sokongan Rusia agar pihak luar tidak ikut campur.
Siapa Yang Berperang di Konflik Suriah?
Konflik di Suriah memasuki babak baru setelah militer Turki melancarkan serangan terhadap posisi milisi Kurdi di timur laut Suriah. Inilah faksi-faksi yang berperang di Suriah.
Foto: Atta Kenare/AFP/Getty Images
Perang Tiada Akhir
Suriah telah dilanda kehancuran akibat perang saudara sejak 2011 setelah Presiden Bashar Assad kehilangan kendali atas sebagian besar negara itu karena berbagai kelompok revolusioner. Sejak dari itu, konflik menarik berbagai kekuatan asing dan membawa kesengsaraan dan kematian bagi rakyat Suriah.
Foto: picture alliance/abaca/A. Al-Bushy
Kelompok Loyalis Assad
Militer Suriah yang resminya bernama Syrian Arab Army (SAA) alami kekalahan besar pada 2011 terhadap kelompok anti-Assad yang tergabung dalam Free Syrian Army. SAA adalah gabungan pasukan pertahanan nasional Suriah dengan dukungan milisi bersenjata pro-Assad. Pada bulan September, Turki meluncurkan invansi militer ketiga dalam tiga tahun yang menargetkan milisi Kurdi.
Foto: picture alliance/dpa/V. Sharifulin
Militer Turki
Hampir semua negara tetangga Suriah ikut terseret ke pusaran konflik. Turki yang berbatasan langsung juga terimbas amat kuat. Berlatar belakang permusuhan politik antara rezim di Ankara dan rezim di Damaskus, Turki mendukung berbagai faksi militan anti-Assad.
Foto: picture alliance/dpa/S. Suna
Tentara Rusia
Pasukan dari Moskow terbukti jadi aliansi kuat Presiden Assad. Pasukan darat Rusia resminya terlibat perang 2015, setelah bertahun-tahun menyuplai senjata ke militer Suriah. Komunitas internasional mengritik Moskow akibat banyaknya korban sipil dalam serangan udara yang didukung jet tempur Rusia.
Sebuah koalisi pimpinan Amerika Serikat yang terdiri lebih dari 50 negara, termasuk Jerman, mulai menargetkan Isis dan target teroris lainnya dengan serangan udara pada akhir 2014. Koalisi anti-Isis telah membuat kemunduran besar bagi kelompok militan. AS memiliki lebih dari seribu pasukan khusus di Suriah yang mendukung Pasukan Demokrat Suriah.
Foto: picture-alliance/AP Images/US Navy/F. Williams
Pemberontak Free Syrian Army
Kelompok Free Syrian Army mengklaim diri sebagai sayap moderat, yang muncul dari aksi protes menentang rezim Assad 2011. Bersama milisi nonjihadis, kelompok pemberontak ini terus berusaha menumbangkan Presiden Assad dan meminta pemilu demokratis. Kelompok ini didukung Amerika dan Turki. Tapi kekuatan FSA melemah, akibat sejumlah milisi pendukungnya memilih bergabung dengan grup teroris.
Foto: Reuters
Pemberontak Kurdi
Perang Suriah sejatinya konflik yang amat rumit. Dalam perang besar ada perang kecil. Misalnya antara pemberontak Kurdi Suriah melawan ISIS di utara dan barat Suriah. Atau juga antara etnis Kurdi di Turki melawan pemerintah di Ankara. Etnis Kurdi di Turki, Suriah dan Irak sejak lama menghendaki berdirinya negara berdaulat Kurdi.
Foto: picture-alliance/AA/A. Deeb
Islamic State ISIS
Kelompok teroris Islamic State (Isis) yang memanfaatkan kekacauan di Suriah dan vakum kekuasaan di Irak, pada tahun 2014 berhasil merebut wilayah luas di Suriah dan Irak. Wajah baru teror ini berusaha mendirikan kekalifahan, dan namanya tercoreng akibat genosida, pembunuhan sandera serta penyiksaan brutal.
Foto: picture-alliance/dpa
Afiliasi Al Qaeda
Milisi teroris Front al-Nusra yang berafiliasi ke Al Qaeda merupakan kelompok jihadis kawakan di Suriah. Kelompok ini tidak hanya memerangi rezim Assad tapi juga terlibat perang dengan pemberontak yang disebut moderat. Setelah merger dengan sejumlah grup milisi lainnya, Januari 2017 namanya diubah jadi Tahrir al-Sham.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Nusra Front on Twitter
Pasukan Iran
Iran terlibat pusaran konflik dengan mendukung rezim Assad. Konflik ini juga jadi perang proxy antara Iran dan Rusia di satu sisi, melawan Turki dan AS di sisi lainnya. Teheran berusaha menjaga perimbangan kekuatan di kawasan, dan mendukung Damaskus dengan asistensi startegis, pelatihan militer dan bahkan mengirim pasukan darat.
Foto: Atta Kenare/AFP/Getty Images
10 foto1 | 10
Kembali ke meja perundingan?
Kedua pemimpin setuju, fokus utama sekarang adalah kembalinya Suriah ke meja perundingan. Sejak 2011 konflik berdarah sudah merajalela di Suriah. Pemberontakan yang berkembang jadi perang saudara menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan jutaan melarikan diri.
Menurut kantor berita Rusia SANA, pertemuan dengan Assad juga jadi persiapan bagi Putin dalam menghadapi pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani di Sochi Kamis lusa, yang akan membahas konflik Suriah. Rusia dan Iran adalah pendukung Assad, sedangkan Turki mendukung oposisi.
Sementara itu oposisi Suriah dalam situasi terpecah-belah. AS serta sekutunya nampaknya menerima jika ada kesepakatan gencatan senjata yang tidak menetapkan pengunduran diri Assad sebagai salah satu syaratnya.
Di samping pertemuan Kamis di Sochi, di Jenewa pekan depan juga akan diadakan perundingan perdamaian yang disponsori PBB. Moskow, Ankara, dan Teheran juga mendukung pembicaraan gencatan senjata terpisah di ibukota Kasakstan, Astana. Pertemuan terakhir diadakan awal bulan ini.
ml/vlz (dpa, Reuters, afp)
Inilah Senjata Kimia Paling Mengerikan
Meskipun secara tegas dilarang karena dampaknya sangat mengerikan, penggunaan senjata kimia kerap dipakai dalam peperangan. Berikut zat-zat kimia paling berbahaya yang dengan barbar digunakan dalam peperangan.
Foto: picture-alliance/dpa
VX
VX merupakan senyawa golongan organofosfat sangat beracun. Cairannya yang tak berwarna dan tak berbau mampu mengganggu sistem syarah dalam tubuh . VX kerap digunakan sebagai racun syaraf dalam perang senjata kimia. Efek racun VX amat cepat. Gejalanya muncul hanya dalam beberapa detik setelah terpapar. Sejumlah kecil racun ini pun mematikan. Kematian disebabkan sesak napas atau gagal jantung.
Foto: AP
Sarin
Sarin adalah racun syaraf yang mudah menguap tapi amat beracun. Setetes ravcun ini sudah cukup untuk membunuh seorang manusia dewasa dengan cepat. Mirip dengan VX, “gejala korban yang terpapar racun ini adalah : termasuk sakit kepala, keluar air liur dan air mata, diikuti oleh kelumpuhan otot secara bertahap otot dan kematian.
Foto: picture alliance/ZUMAPRESS.com
Gas Mustard
Racun ini bekerja lambat namun mengerikan. Sasaran racun ini adalah mata, saluran pernapasan, dan kulit, lalu menyebar ke sel-sel tubuh. Ketika kulit terkena racun, maka akan tampak seperti luka bakar selama beberapa jam sebelum lepuhan besar muncul dan menyebabkan jaringan parut yang parah dan rasa sakit. Mata bisa buta beberapa jam setelah terpapar.
Foto: AP
Fosgen
Fosgen dianggap salah satu senjata kimia yang paling berbahaya yang pernah ada. Fosgen merupakan bahan kimia industri yang digunakan dalam pembuatan plastik dan pestisida. Gejala korban yang tersedak paparan fosgen adalah: batuk, sesak nafas, mual, dan kadang-kadang muntah. Dalam konsentrasi rendah, gasnya tidak berwarna, aromanya seperti bau jerami yang baru dipotong.
Foto: AP
Klorin
Klorin biasanya dipakai sebagai bahan pemutih kertas dan kain, membuat pestisida, karet, membunuh bakteri dalam air minum dan kolam renang. Klorin sangat berbahaya jika digunakan berlebihan, karena bisa akibatkan luka permanen, Ketika berbentuk gas dan menyebar, korban yang menghirupnya lemas dan merasa tercekik karena klorin meracuni paru-paru.berisiko mengakibatkan kematian. Ed: ap/rzn