Dunia yang berubah amat cepat masih memerlukan figur panutan dan simbol stabilitas. Kerinduan inilah yang memicu sambutan meriah di Jerman atas kunjungan Ratu Elizabeth dari Inggris.
Iklan
Media Jerman secara berbeda menanggapi kunjungan yang ke-lima kalinya Ratu Inggris Elizabeth II ke Jerman. Mulai dari masih perlunya simbol panutan dalam perubahan cepat di dunia hingga stabilitas politik Eropa.
Harian Schwäbische Zeitung dalam tajuknya mempertanyakan: Mengapa kunjungan Ratu Inggris ini menjadi amat penting? Jawabannya: dalam dunia yang berubah cepat, warga merindukan figur panutan dan simbol stabilitas. Semuanya ada pada Ratu Elizabeth II yang telah berkuasa sejak 69 tahun. Ia jadi simbol bagi tokoh yang menunaikan kewajiban secara ajeg, ibarat batu karang yang tahan gelombang, dan menampilkan diri sebagai panutan yang bersahaja.
Sementara tayangan televisi satir Extra-3 menampilkan foto Kanselir Angela Merkel sedang menunjukkan kantor kekanseliran. Di situ disindir bahwa Merkel adalah makelar yang bermotto "pelanggan adalah ratu" dan ingin menjual segalanya demi kepentingan ekonomi Jerman.
Harian Osnabrücker Zeitung lebih menyoroti tema politik yang membonceng kunjungan Ratu Elizabeth. Queen datang, Jerman senang. Tapi di belakang lawatan ini ada tugas dari pemerintah Inggris. Ratu Elizabeth diharapkan mampu menyegarkan kembali minat Eropa kepada Inggris. Pasalnya, PM David Cameron merencanakan membuat reformasi dan memperbarui Uni Eropa. Menjelang referendum, Cameron ingin mengembalikan hak kekuasaan dari Brussel ke London. Itu sebabnya, dengan membonceng kunjungan Queen, Cameron bertemu AngelaMerkel dan mengharapkan dukungan kanselir Jerman.
Terkait kunjungan Ratu Elizabeth ke Jerman, harian Der Tagesspiegel mempublikasikan karikatur pembicaraan ringan antara kanselir Merkel dengan Queen, terkait "putra mahkota". Ratu mengatakan, putra mahkotanya kini masuk usia manula. Sementara Merkel mengatakan, "putra mahkotanya" harus menunggu dilahirkan lebih dulu.
Harian Tagespiegel lebih jauh juga menilik kunjungan itu dari sudut lain, yakni dari kesibukan Jerman dalam menyambut lawatan Ratu Inggris. Disebutkan bangkitnya semangat dari sambutan terhadap kunjungan Queen tidak ada kaitan dengan perasaan tunduk pada monarki atau kemuakan pada politik . Melainkan terutama terkait kerinduan akan "kecemerlangan" dari monarki dalam kesharian yang kelabu di Jerman.
as/yf (dpa,afp,twitter)
10 Fakta Menarik Tentang Inggris
Banyak hal yang menarik dari kerajaan ini, seperti taksi yang unik, penjaga istana dan tradisi minum teh. Berikut beberapa diantaranya.
Foto: Fotolia/william87
Keluarga Kerajaan
Kerajaan Britania Raya dipimpin oleh Ratu Elizabeth II. Putra mahkota adalah Pangeran Charles. Berita tentang kehidupan anggota keluarga kerajaan sangat digemari media. Termasuk tentang anak-anak Pangeran William dan Kate, serta kisah tentang Lady Di yang meninggal secara tragis dalam kecelakaan di Paris tahun 1997.
Foto: Getty Images
Penjaga Ratu
Queen's Guard atau penjaga ratu adalah sebutan bagi tentara yang bertugas untuk mengawal kediaman resmi para anggiota keluarga kerajaan di Inggris. Penjaga yang paling dikenal oleh turis adalah yang menjaga Istana Buckingham.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Probst
Perdana Menteri
Gelar lengkap PM Inggris adalah "The Prime Minister of the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland". PM saat ini Theresa May, pimpinan Partai Konservatif, merupakan perdana menteri perempuan ke-dua setelah Margaret Thatcher.
Foto: Reuters/T. Melville
Iron Lady
Margaret Thatcher memiliki julukan sebagai "Iron Lady" - perempuan bertangan besi. Ia meninggal tahun 2013 setelah terserang stroke. Thatcher merupakan perempuan pertama yang menduduki kantor perdana menteri Inggris (1979-1990) dan merupakan salah satu tokoh politik yang paling berpengaruh di abad ke-20.
Foto: Getty Images
Big Ben
Big Ben adalah julukan bagi lonceng yang terdapat di menara jam di London. Menara ini sebenarnya secara resmi bernama Elizabeth Tower, usai perayaan Diamond Jubilee, 60 tahun tahta Ratu Inggris di tahun 2012.
Foto: Reuters
James Bond
Ian Fleming menulis serial novel James Bond yang berfokus pada kisah fiksi salah seorang anggota dinas rahasia Inggris. Buku pertamanya diterbitkan tahun 1953. Dari buku, James Bond beralih ke layar lebar dan menjadi salah satu rangkaian film paling sukses di dunia.
Foto: picture alliance
Tradisi Minum Teh
"Tea time" akan kerap didengar saat berada di Inggris. Minum teh di sore hari adalah bagian dari budaya orang Inggris. Mereka mengkonsumsi teh dalam jumlah paling banyak dibanding warga negara lainnnya (2,5 kali lebih banyak dari orang Jepang dan 22 kali lebih banyak dari orang Amerika atau Perancis).
Foto: Fotolia/Grafvision
Black Cabs
Bentuk taksi ini unik. Agak membulat dan biasanya berwarna hitam. Kadang juga dikenal dengan sebutan "London Taxis". Untuk memperingati perayaan 50 tahun tahta Ratu Elizabeth, 50 Black Cabs dicat warna keemasan.
Foto: by-nacaseven-nc-nd
Mind The Gap
Ungkapan “mind the gap” adalah peringatan yang biasanya terpampang di stasiun kereta bawah tanah di Inggris agar penumpang berhati-hati saat keluar kereta karena adanya jarak antara kereta dengan platform stasiun. Kalimat ini pertama kali dikenalkan tahun 1969 di London Underground dan menjadi simbol khas suvenir-suvenir yang dijual Transport for London.
Foto: Reuters
Bilik Telepon Merah
Perancangnya adalah Sir Giles Gilbert Scott. Bilik telepon merah bisa ditemukan di jalan-jalan Inggris, Malta, Bermuda dan Gibraltar. Sejak Oktober 2014, beberapa kota telepon yang tidak digunakan lagi dicat hijau dan dirombak menjadi tempat untuk mencas ponsel secara gratis.