Pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam beberapa hitung cepat (Quick Count), Bagaimana tanggapan masyarakat dan pengamat?
Iklan
Beberapa hasil hitung cepat menunjukkan pasangan nomor urut 2 meraih suara terbanyak. Data hitung cepat (quick count) Litbang Kompas yang dirilis pada pukul 21.00 WIB menunjukkan duet Prabowo Gibran meraup lebih dari 58 persen suara. Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat sekitar 25 persen suara.
Pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan lebih dari 16 persen suara. Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk sekitar 88 persen dari total 2.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampel.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir dalam rilis yang disampaikan kepada DW mengimbau semua pihak, khususnya partai politik dan para calon anggota legislatif, serta para calon presiden-wakil presiden dan para pendukungnya, agar bersabar menanti hasil akhir pemilu yang akan disampaikan secara resmi oleh KPU. ”Semua pihak hendaknya tidak terburu-buru mengambil kesimpulan hasil pemilu berdasarkan hitung cepat yang disampaikan oleh lembaga-lembaga survei.”
Pemilu Indonesia di Jerman
Warga Indonesia di Jerman bisa memberikan suara secara langsung di tiga kota, yakni Berlin, Hamburg, dan Frankfurt pada 10 Februari 2024. Ajang 5 tahunan ini dijadikan tempat berkumpul dan reuni bagi warga.
Foto: Arti Ekawati/DW
Masukan surat suara!
Indonesia kembali menggelar acara pesta demokrasi 5 tahunan. WNI yang berada di luar negeri tidak mau ketinggalan ikut memilih, termasuk di Berlin. Berdasarkan data Senin (12/02), ada 1.698 orang yang mencoblos langsung di TPS Berlin. Surat suara yang dicoblos dan dikirimkan kembali lewat pos mencapai 413. Tingkat partisipasi pemilih di Berlin sejauh ini mencapai 46,5%.
Foto: Arti Ekawati/DW
Pemilih pemula pelajari kandidat sebelum mencoblos
Seperti tertera di contoh surat suara, WNI di luar negeri memilih presiden, wakil presiden, dan calon anggota DPR RI daerah pemilihan DKI Jakarta II. Sejumlah pemilih pemula yang DW wawancarai mengaku mengalokasikan waktu mereka untuk mempelajari rekam jejak dan visi misi calon yang akan mereka pilih sebagai rasa tanggung jawab mereka saat menentukan pemimpin Indonesia 5 tahun ke depan.
Foto: Arti Ekawati/DW
Uwi, pertama mencoblos di Jerman
Pengalaman pertama kali mencoblos di Jerman sangat istimewa bagi Uwi, salah satu mahasiswi Indonesia yang sedang menempuh studi S2 di Berlin. Sekitar 60% pemilih di Berlin pada Pemilu 2024 adalah pemilih muda yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa Indonesia
Foto: Arti Ekawati/DW
Dubes Indonesia untuk Jerman pantau kelancaran hari pencoblosan
Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno (kiri) datang ke tempat pencoblosan di Berlin sekitar pukul 8:30 pagi waktu setempat. Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Berlin, Roni Susman, memperlihatkan kelengkapan logistik pemilu kepada Dubes Havas.
Foto: Arti Ekawati/DW
Hamburg: Ruang tunggu TPS dipenuhi WNI
Jumlah DPT di PPLN Hamburg pada Pemilu 2024 naik sekitar seribu orang dibanding periode sebelumnya. Ini membuat PPLN Hamburg kali ini harus menyewa tempat pencoblosan. WNI yang datang tidak hanya didominasi anak muda, tapi mereka yang sudah puluhan tahun tinggal di Jerman. Hamburg memang dikenal sebagai kota pelabuhan, yang sejak lama memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Indonesia.
Foto: DW
Konsul Jenderal RI di Hamburg, Renata Siagian ikut mencoblos
Konjen Renata Siagian memberikan suara untuk kali pertama sejak memimpin KJRI Hamburg. Konsul yang mulai menjabat sejak akhir 2023 terkesan dengan banyaknya hadirin dari kalangan anak muda. "Buat saya itu berarti harapan besar untuk Indonesia, karena artinya ada kepedulian dari anak-anak muda yang akan menjadi generasi penerus, yang akan menjadi pemimpin kita di masa depan," kata Renata Siagian.
Foto: DW
Rela berkendara 4 jam untuk bisa memilih
Mereka datang dari kota di luar Hamburg. Inta tinggal di Hanover, sekitar satu jam dari TPS. Dara dari Wangerland, kota kecil di Pantai Laut Utara, bersama temannya berkendara sekitar 4 jam untuk bisa memilih. “Sebenarnya lelah, tapi karena kami tidak memilih (lewat) pos, dan lebih memilih langsung ke TPS... Ini kan pertama kalinya, jadi excited sekali,” kata Dara.
Foto: DW
Pentingnya perbarui data diri di Jerman
Petugas TPS mencari surat suara dari pemilih yang datang ke TPS, karena mengaku tidak dapat surat lewat pos. Dari 5.202 DPT di PPLN Hamburg, lebih dari 3.000 orang memilih lewat pos. Namun, tidak diperbaruinya proses verifikasi perubahan data membuat banyak surat suara terkirim kembali. Ada 8 kotak yang masing-masing berisi seratus surat suara berstatus “return to sender”.
Foto: DW
Di Frankfurt, sekitar 11 ribuan WNI dapat memilih
Sekitar 11 ribuan WNI yang berada di wilayah kerja KJRI Frankfurt dapat memilih antara metode POS, atau mencoblos langsung di tempat pemungutan suara. Saat berada di TPS, pemilih bisa mencoblos di lima Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri atau TPSLN. Update sementara hingga Minggu (11/02): 1.355 datang ke TPS di Frankfurt dari sekitar 4000-an orang terdaftar.
Foto: DW
Pakai baju hitam agar netral
Petugas PPLN Frankfurt bersiap sejak pagi hari. Mereka mengenakan baju warna hitam agar tidak terafiliasi pada partai politik maupun calon tertentu. Warna hitam juga membuat mereka lebih mudah dikenali sebagai petugas PPLN. Surat suara POS dikirim sejak 13 Januari 2024 kepada 7.147 pemilih. Masyarakat diharapkan mengembalikan amplop berisi surat suara paling lambat diterima PPLN 14 Februari 2024.
Foto: DW
Nyoblos di gedung pameran mobil di Frankfurt
PPLN Frankfurt menyelenggarakan pemungutan suara di Gedung Klassikstadt, yang menjadi tempat pameran mobil. Gedung Klassikstadt dipilih lantaran dapat menampung lebih banyak orang, hingga 800-an orang. Untuk mengantisipasi membludaknya massa, PPLN memberikan pembagian jam kedatangan serta mengimbau warga Indonesia menggunakan hak pilihnya dengan waktu sesuai jadwal.
Foto: DW
Fandi dengan jari yang tercelup
Meski pemilu berlangsung hari Sabtu (10/02), WNI bernama Fandi ini menyempatkan diri datang ke TPS. Ia membawa kartu identitas dan surat undangan yang ada barcode-nya. Registrasi dengan sistem barcode mempercepat proses pengecekan data pemilih karena barcode tersebut memuat data calon pencoblos. Petugas tinggal menyamakan data dari KJRI Frankfurt dengan kartu identitas. (ae/hp)
Foto: DW
12 foto1 | 12
Hujan warnai suasana saat para capres mencoblos di TPS
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, mencoblos di TPS 60, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Anies sebelum mendatangi TPS terlihat meminta doa restu dari ibunda. Usai melakukan pencoblosan, Anies bergerak menuju Rumah Pemenangan Timnas AMIN di Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto pagi hari terlihat tiba di TPS 35 yang berlokasi di Bojong Koneng, Hambalang, Jawa Barat. Meskipun sempat dilanda hujan yang tidak begitu deras, masyarakat sekitar tampak menanti kedatangan Prabowo dan menyaksikan dia mencoblos. Setelah melakukan pencoblosan, Prabowo sempat berinteraksi dengan sejumlah warga yang ada di lokasi, sebelum akhirnya menghadiri acara pengawalan hitung cepat surat suara di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo tiba di TPS 11, Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah pada pukul 08.32 WIB. Gajahmungkur sempat diguyur hujan deras sejak pagi, tapi tak lama cuaca kembali terlihat cerah. Ganjar sempat ditawarkan oleh para KPPS di TPS 11 untuk langsung mencoblos. Namun, Ganjar lebih memilih untuk tetap ikut mengantre. Usai melakukan pencoblosan, Ganjar bertolak menuju Jakarta, ke rumah Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Pemilu 2024: Cara Unik Kampanye Capres dan Cawapres
Ketiga pasangan capres dan cawapres gencar mempromosikan visi dan misinya dengan berbagai cara untuk menarik minat para pemilih. Yuk simak kegiatan unik mereka!
Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP/Getty Images
Anies Baswedan live TikTok
Agar semakin dekat dengan pemilih generasi Z, Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menggunakan TikTok untuk tanya jawab langsung. Menurutnya, kampanye di media sosial, khusunya TikTok, lebih efektif dibanding memasang baliho karena bisa membuka diskusi langsung dengan masyarakat.
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggunakan pendekatan dengan ‘slepet sarung', gerakan menyabetkan sarung yang umum di kalangan santri. Menurutnya, gimik ini adalah gambaran untuk memberantas berbagai ketidakadilan di Indonesia serta menghadirkan kemakmuran dan keadilan.
Foto: Ajun Ally/Pacific Press/picture alliance
Joget gemoy ala Prabowo Subianto
Jika Anies menggunakan TikTok untuk berbincang, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memilih ‘joget gemoy' untuk menarik minat para pemilih pemula yang tertarik dengan hal-hal menyenangkan seperti berjoget. Menurut catatan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, terdapat 106,3 juta pemilih berusia 17-40 tahun atau setara 52%.
Foto: Pradita Utama/detikcom
Gibran Rakabuming bagi-bagi susu saat kampanye
Berbeda dengan pasangan politiknya, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membagikan susu gratis pada masyarakat saat berkampanye, seperti yang terjadi di Maluku Tengah pada hari Senin (08/01). Bagi-bagi susu gratis ini merupakan salah satu program yang diusung oleh paslon nomor urut 2 untuk mengentaskan masalah anak kekurangan gizi (stunting).
Foto: DIKA/AFP/Getty Images
Ganjar-Mahfud tiru salam Hunger Games
Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menggaungkan salam tiga jari yang identic dengan film The Hunger Games. Melalui media sosial X, Ganjar menuliskan makna salam tiga jari. "Tiga jari tiga janji: Taat pada Tuhan, patuh pada hukum, dan setia pada rakyat,” jelasnya.
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
‘Tabrak Prof' buatan Mahfud MD
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD membuat acara ‘Tabrak Prof' dan juga berkampanye di media sosial TikTok. Sebagai seorang yang selama ini berkecimpung di dunia hukum, gaya komunikasi Mahfud dianggap terlalu formal. Dengan dialog langsung, dia ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa berbicara lebih luwes. (aw/hp)
Foto: Ari Saputra/detikcom
6 foto1 | 6
Masyarakat memberikan suara
Sejalk pagi warga yang masuk dalam daftar pemilih berbondong-bondong ke TPS. Pukul 09.00 WIB, salah seorang pemilih bernama Ade telah mencoblos di TPS kawasan Tanjung Priok DKI Jakarta. Ia tak mau disebutkan nama lengkapnya dalam wawancara dengan DW, karena trauma dirundung kawan-kawannya ketika menyatakan pilihannya pada masa kampanye. Kepada DW Ade mengaku memilih partai baru dalam pemilu kali ini. "Partai yang belum pernah terlibat korupsi. Itu yang saya coblos. Jadi saya harap bisa membawa perubahan. Saya ingin melihat perubahan terutama soal korupsi yang telah menyengsarakan rakyat selama ini.” tuturnya.
Sementara itu Alice Regina dari Bekasi mengungkapkan isi hatinya dalam pemilu ini: "Pemilu ini terpaksa memilih yang terbaik dari yang buruk dan juga cap cis cuskembang kuncup (ed-asal memilih) karena tidak tahu mereka itu (calon legislatif) siapa orangnya dan dari foto-foto di baliho kampanye pun tidak ada yang meyakinkan,” ucapnya.
Di Surabaya, Ari yang juga tak mau ditulis nama lengkapnya menyatakan golput. ”Saya dulu pilih Jokowi bukan Prabowo, tapi sekarang mereka jadi satu. Semua elite politik cenderung demikian. Jadi bukan hanya mereka. Itu bisa terjadi lagi sekarang, Bisa jadi Puan Maharani dari PDI-P dijadikan menteri oleh Prabowo-Gibran. Dulu bermusuhan sekrang berkawan, demikian sebaliknya. Di akar rumput, masyarakat tetap saling bertikai. Politik Indonesia sudah dikuasai elite dan militer. Percuma memilih," ujarnya.
Seorang netizen atau pengikut FB Indonesia Taufik Nur Hidayat dari Gunung Kidul berkomentar: "Prinsip saya begini, saya punya hak pilih, saya memilih sesuai hati nurani saya, bukan karena suara saya bisa dibeli, ini soal lima tahun ke depan. Ini pendapat saya, tapi tolong, setiap orang punya haknya masing-masing berkreasi, bangun kedamaian dan sukseskan Pilpres 2024,” tulisnya.
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara yang Gelar Pemilu Tahun 2024
Tidak hanya Indonesia yang menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024, tetapi hampir setengah dari populasi dunia akan menggelar pemilu tahun ini. Mulai dari pemilihan presiden, legislatif, hingga daerah.
Foto: Pradita Utama/detikcom
Pemilihan presiden di Taiwan
Taiwan menjadi satu-satunya negara di Asia selain Indonesia yang akan menyelenggarakan pemilihan umum presiden pada tahun 2024. Negara dengan populasi 23,9 juta tersebut melaksanakan pemilihan presiden dan legislatif pada tanggal 13 Januari 2024.
Foto: Lai Ching-te’s campaign office
Pemilihan parlemen, majelis nasional, dan senat di beberapa negara lainnya di Asia
Beberapa negara di Asia lainnya juga melaksanakan pemilihan umum untuk majelis nasional, senat, dan DPR. Negara-negara tersebut adalah Bangladesh (Januari), Bhutan (Januari), Pakistan (Februari), Kamboja (Februari), Iran (Maret), Maladewa (Maret atau Mei), Korea Utara (April), India (April atau Mei), Mongolia (Oktober atau Desember), dan Yordania (November).
Foto: MOHAMED AFRAH/AFP
Sembilan negara di Afrika gelar pemilihan presiden
Sembilan negara di Afrika juga melaksanakan pemilihan presiden mulai bulan Januari hingga Desember, yakni Komoro (Januari), Senegal (Februari), Mauritania (Juni), Rwanda (Juli), Mozambik dan Chad (Oktober), Ghana, Aljazair, dan Sudan Selatan (Desember). Pilpres juga diikuti dengan pemilihan majelis nasional Madagaskar (Mei), Afrika Selatan (Mei atau Agustus), dan Botswana (Oktober).
Foto: Seyllou/AFP/Getty Images
Pilpres AS: Laga ulang Joe Biden dan Donald Trump
Pilpres Amerika Serikat (AS) dilaksanakan pada tanggal 5 November 2024. Petahana Joe Biden menyebut akan kembali berlaga di pemilu jika Donald Trump kembali maju sebagai capres. "Saya kira demikian. Begini, jika dia mencalonkan diri, maka saya juga harus ikut maju pencalonan," kata Joe Biden saat acara galang dana kampanye, seperti diberitakan Reuters pada Desember 2023.
Potensi presiden perempuan pertama bagi Meksiko
Mantan Wali Kota Mexico City, Claudia Sheinbaum, mencalonkan diri untuk menjadi presiden perempuan pertama Meksiko pada pemilu bulan Juni 2024. Selain Meksiko, beberapa negara lain di Amerika Utara dan Selatan juga mengadakan pemilihan presiden yaitu di El Savador (Februari), Panama (Mei), Republik Dominika (Mei), Uruguay (Oktober), dan Venezuela (Desember).
Foto: Raquel Cunha/REUTERS
Perubahan di tingkat pejabat tinggi Komisi Eropa dan Dewan Eropa
Pemilihan Parlemen Eropa digelar pada awal Juni 2024, tetapi belum ada kejelasan soal pencalonan kembali Ursula von der Leyen. Negara lain di Eropa yang juga mengadakan pemilihan presiden meliputi Finlandia (Januari), Makedonia Utara (April atau Mei), Lituania (Mei), Islandia (Juni), Georgia (Oktober), Moldova, Romania, dan Kroasia (November-Desember).
Foto: Jonathan Raa/NurPhoto/picture alliance
Putin maju Pilpres Rusia untuk kelima kalinya
Masa kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin akan mencapai 30 tahun jika terpilih kembali pada pemilihan umum yang dilaksanakan pada Maret 2024. Jika terpilih lagi untuk masa jabatan berikutnya, Putin menjadi pemimpin Rusia yang berkuasa lebih lama dari Joseph Stalin yang memimpin Uni Sovyet selama 26 tahun.
Foto: Adrien Fillon/Zumapress/picture alliance
Zelenskyy tolak Pilpres Ukraina 2024
Pemilihan presiden di Ukraina dijadwalkan pada tanggal 31 Maret 2024 sesuai dengan konstitusi yang mengamanatkan pemilihan diadakan pada hari Minggu terakhir bulan Maret tahun kelima masa jabatan presiden yang sedang menjabat. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak untuk menggelarnya dengan alasan adanya invasi Rusia ke Ukraina yang masih berlangsung.
Foto: Ukrainian Presidency/ZUMA Wire/IMAGO
Pemilu serentak hingga Oseania
Hampir 60 negara diketahui menggelar pemilu pada tahun 2024, termasuk pemilihan untuk presiden, parlemen, senat, dan majelis nasional untuk negara-negara kepulauan di negara bagian Oseania seperti Tuvalu (Januari), Kepulauan Solomon (April), dan Palau (November). ha/as
Foto: P. Morris/blickwinkel/AGAMI//picture alliance
9 foto1 | 9
Pidato Prabowo: Rangkul Semua
Selepas senja Prabowo-Gibran merayakan hasil hitung cepat bersama para pendukung di Istora Senayan, Jakarta. Didampingi Gibran, Prabowo menyampaikan pidato :"Atas nama tim kampanye nasional Prabowo-Gibran dan atas nama Koalisi Indonesia Maju, saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada KPU dan seluruh jajaran dan tingkatan, BANWASLU yang telah menyelenggarakan pemilu terbesar di dunia dengan lancar dan sukses. Kita melihat rakyat di pelosok tanah air berbondong-bondong ke TPS melaksanakan pemilu 2024 dengan riang, tenang dan suasana kekeluargaan dan penuh kedamaian, Saudara sekalian, atas nama tim PG dan Koalisi Indonesia Maju, kita bersyukur atas hasil penghitungan cepat yang sudah ada,” ujarnya disambut teriakan gegap gempita pendukungnya.
"Semua penghitungan cepat lembaga-lembaga survei, termasuk yang berada di pihak paslon lain menunjukkan angka-angka yang sama, memang paslon Prabowo Gibran menang sekali putaran," ujar Prabowo lebih lanjut. "Saya dan Gibran berpesan walaupun kita bersyukur, kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh jumawa, tidak boleh eforia, kita tetap harus rendah hati. Kemenangan ini harus menjadi kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Prabowo Gibran dan seluruh Koalisi Indonesia Maju akan merangkul semua unsur dan semua kekuatan. Kami akan menjadi presiden dan wapres seluruh rakyat Indonesia. Berkali-kali saya tegaskan saya akan memimpin bersama Gibran, akan melindungi, mengayomi seluruh rakyat Indonesia, apapun sukunya, kelompok etnisnya, apapun rasnya, apapun agamanya, apapun latar belakang sosialnya, seluruh rakyat Indonesia akan jadi tanggung jawab kami untuk menjaga kepentingannya, " demikian janji Prabowo
Prabowo menambahkan: "Kami akan menyusun tim pemerintahan yang terdiri dari putra-putri terbaik bangsa Indonesia. Kita harus tetap tunggu hasil resmi KPU. Kita yakin demokrasi Indonesia berjalan baik. Rakyat yang menentukan dan memutuskan dan berhak mendapat pemimpin yang dikehendaki rakyat Indonesia,” tandasnya.
Iklan
Ragam pendapat atas hasil hitung cepat
Kalangan aktivis hak asasi manusia menilai, pemilu kali ini berpotensi menghalangi upaya penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu, karena salah satu kontestannya yang dari hasil hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei meraup suara terbanyak, dianggap memiliki rekam jejak yang buruk dari pelanggaran HAM berat masa lalu dan bahkan secara sistematik menyangkal keterlibatannya.
Pengamat sosial, Wahyu Susilo beropini ”Dengan menggunakan metode penyangkalan sejarah seperti yang digunakan oleh anak diktator Ferdinand Marcos, Bongbong Marcos Jr melalui media sosial dan gimmick yang membius anak muda, uraian kisah-kisah kelam sejarah masa Orde Baru dianggap sebagai kampanye hitam musiman,” ujarnya sambil menjelaskan bahwa Aksi Kamisan yang dilakukan oleh keluarga korban pelanggaran HAM masa lalu dianggap sebagai kampanye musiman lima tahunan. Padahal sejatinya aksi Kamisan ini sudah berlangsung selama 800 kali sejak tahun 2007.
Dalam wawancara dengan DW, Wahyu berujar pemilu yang awut-awutan benar-benar terjadi.”Semua ini dimulai ketika konstitusi dikangkangi. Ada kecurangan-kecurangan masif. Misalnya mengenai bantuan sosial dan itu terungkap juga di film ”Dirty Vote”. Ini tragedi di Indonesia meskipun melalui cara-cara yang dianggap demokratis,” ucap Wahyu.
Wahyu juga mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dianggapnya punya andil dalam membuat pemilu kali ini semakin terasa tidak bermutu, ketika penyelenggara pemilu (KPU) berulang-ulang melakukan tindakan yang menurut Wahyu diskriminatif dan mengabaikan kelompok-kelompok marginal. ”Hingga saat ini KPU tidak pernah mengeksekusi keputusan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) yang mewajibkan KPU merevisi peraturan KPU mengenai kuota perempuan yang dianggap merugikan keterwakilan perempuan,” paparnya. Sebaliknya, KPU dengan serampangan, langsung menerima berkas pencapresan Gibran Rakabuming Raka, setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa pasal tentang batas minimal usia capres-cawapres dibatalkan. Padahal pada saat penerimaan berkas, belum ada perubahan peraturan KPU tentang persyaratan capres-cawapres", papar Wayu lebih jauh..
”Tiadanya etika politik ini juga terlihat dari keterlibatan para pejabat negara menyalahgunakan kekuasaan dan kewenangannya untuk kemenangan calon yang didukungnya,” tandasnya.
Pendapat pengamat politik Jerman
Sementara itu, pengamat politik dari Jerman Timo Duile berpendapat, biar bagaimana pun pemilu ini merupakan salah satu contoh pemilu yang secara formal demokratis, tapi demokrasi sendiri tidak memberi alternatif ideologis, demikian menurutnya. ”Salah satu masalah besar adalah bagimana institusi politik yang harusnya netral dalam kampanye diperalat secara sistematis untuk kepentingan paslon-paslon. Ini tugas untuk tahun-tahun di depan adalah memperkuat institusi politik supaya tidak tergantung kepada jaringan-jaringan elite, dan membangun partai dan calon yang menjadi alternatif, supaya benar-benar ada pilihan,” tandasnya.
Menanggapi hasil pemilu 2024, pengamat lingkungan Prigi Arisandi berujar, kualitas presiden ditentukan oleh kualitas rakyatnya, semua warga negara harus bisa menerima dan perlu menyusun agenda baru untuk bangkit, ”Dibutuhkan dua periode untuk membangun kembali demokrasi Indonesia, memberikan pendidikan politik dan mewujudkan rakyat indonesia yang lebih kritis dan terdidik sehingga akan diperoleh pemimpin yang berkredibilitas,” pungkasnya. (as)