1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Qwant, Mesin Pencari Alternatif

Chiponda Chimbelu7 Maret 2014

Qwant, mesin pencari yang menjanjikan privasi lebih dan "sesuatu yang berbeda,"‎ telah diluncurkan di Jerman. Namun apakah layanan ini akan diterima oleh pengguna internet masih belum terlihat.

Foto: Fotolia/WavebreakmediaMicro

Google menjadi mesin pencari langganan ratusan juta pengguna komputer dan ponsel di seluruh dunia. Namun seperti perusahaan Amerika lainnya, raksasa internet ini dihujani kritik terkait penanganan data pengguna. Di Jerman kini sudah ada solusi bagi pengguna yang menginginkan privasi lebih. Pekan ini mesin pencari buatan Perancis, Qwant, dirilis dalam versi Jerman.

Di setiap negara tempat Qwant beroperasi, hasil mesin pencari berdasarkan sebuah algoritma yang spesifik untuk negara tersebut, berarti setiap pengguna melihat hasil yang sama, jelas pendiri dan CEO Qwant, Eric Léandri.

Tidak seperti Google, Bing atau mesin pencari arus utama lainnya, Qwant tidak bekerja dengan cookie - data yang dikirim oleh browser Anda ke sebuah situs sehingga aktivitas online Anda sebelumnya telah tercatat untuk kunjungan berikutnya. Inilah yang memungkinkan mesin pencari untuk menyesuaikan hasil menurut lokasi pengguna dan kunjungan sebelumnya.

Karena Qwant tidak mengoleksi cookie, siapapun yang menggunakan layanan ini juga mendapatkan anonimitas yang tidak ditawarkan oleh Google atau Bing.

Tanpa filter pengguna

Qwant memiliki konsep berbeda dari Google, kata pendirinya, dan tidak memandang dirinya sebagai pesaing karena berupaya melakukan sesuatu yang beda dari Google.

"Waktu Google mulai beroperasi, internet masih berbasis pada laman, tapi sekarang kita berpikir objek," papar Léandri.

Dengan sendirinya, hasil pencarian Qwant ditampilkan dalam kategori berbeda-beda menurut warna: situs tradisional (hijau), berita (oranye), jejaring sosial dan blog (biru), situs komersial (kuning), dan merah untuk beragam tipe media - baik itu video, gambar atau audio.

Pengguna juga bisa memakai tombol plus untuk mengumpulkan materi apabila mempunyai akun Qwant, atau memanfaatkan fungsi komentar untuk berbagi tautan melalui jejaring sosial.

"Kami menawarkan cara baru untuk mengoleksi data dari internet," janji Léandri.

Masih sebuah pertaruhan

Tidak seperti Google, Qwant tidak tertarik pada data pengguna karena pemasukannya datang dari bisnis B2B (business-to-business) dan bukan pengguna internet biasa. NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) masuk ke dalam daftar klien Qwant.

Namun sulit untuk mengatakan apakah Qwant dapat meraih sukses yang sama dengan pengguna biasa yang kemungkinan besar lanjut menggunakan mesin pencari apapun yang tersedia pada browser mereka. Tahun lalu, Qwant hanya mendapatkan 506 juta pencarian sejak pertama diluncurkan bulan Juli. Angka tersebut, untuk sepanjang tahun, tak sampai 10 persen pencarian harian di Google pada tahun 2013.