Ram Singh Chauhan secara resmi mendapatkan gelar "Kumis Terpanjang di Dunia" dari Guinness World Records pada bulan Maret 2010. Saat itu panjang kumisnya mencapai 4,29 meter.
Iklan
Chauhan, yang berasal dari kota Jaipur, India, mengaku bahwa kumisnya adalah harta yang paling berharga. Ia telah menghabiskan puluhan tahun untuk merawat kumisnya. Setidaknya ia menghabiskan dua jam dalam satu hari untuk mengurus kumisnya. "Menumbuhkan kumis seperti merawat bayi. Anda harus mengasuhnya dengan baik," kata Chauhan di laman dailymail.
Chauhan mulai menumbuhkan kumisnya saat remaja. "Saya belum pernah menggunakan pisau cukur atau memangkas kumis saya sejak tahun 1970," katanya. "Kumis adalah simbol kebanggaan dan rasa hormat. Dalam tradisi India kuno, kumis berarti segalanya. Ini tak ternilai harganya. Ini hal yang maskulin," tambahnya.
Kejuaraan Janggut dan Kumis Dunia
Kejuaraan Janggut dan Kumis Dunia diadakan setiap dua tahun sekali. Pesertanya datang dari berbagi penjuru dunia, memamerkan "karya seni" mereka.
Foto: picture-alliance/dpa
Budaya dunia
Jika Anda berpikir bahwa jenggot penuh gaya hanya ada pada foto menguning berabad lalu -- itu keliru. Sekitar 300 peserta dari 20 negara memamerkan jenggot pada Kejuaraan Janggut dan Kumis Dunia tahun ini. Para pemenang tahun ini di Leinfeld-Echterdingen, Baden-Württemberg kebanyakan berasal dari Jerman dan Amerika Serikat.
Foto: picture-alliance/dpa
Gaya natural atau gaya bebas?
Apakah panjang dan lebat, dipangkas pendek atau dipelintir: hampir di semua kategori, janggut dikompetisikan. Ada juga kategori "gaya narural" atau "gaya bebas". Untuk gaya natural, kreativitas pesertanya tanpa batasan. Aarne Bielefeld, yang memenangkan kategori janggut gaya bebas berasal dari Amerika Serikat.
Foto: picture-alliance/dpa
Dipangkas pendek
Untuk pertama kalinya ada kategori "tren jenggot" dan pemenangnya:Ricardo Hakan. Menurut penilaian Asosiasi Klub Janggut-Kumis Jerman (VDB): Peserta harus mencukur bagian-bagian penting. Yang menjadi bahan pertimbangan juri adalah keakuratan penampilan bentuk jenggot, polanya serta kreativitas pemilik janggut."
Foto: picture-alliance/dpa
Dari Dali hingga Garibaldi
Terdapat 18 kategori di kompetisi ini. Sederetan dari kategori-kategori itu adalah semacam penghormatan kepada ikon bersejarah. Selain gaya antene dipelintir model Dali dan janggut lebat mengitari raut wajah seperti Garibaldi, ada juga kategori Verdi, Cina, Inggris, dan Hungaria. Lihatlah pemenang tahun ini: Karl-Heinz Hille dengan janggut kekaisaran.
Foto: picture-alliance/dpa
Material tambahan
Asosiasi Klub Janggut Jerman VDB memperbolehkan penggunaan semir rambut, hairspray dan mousse. Namun peserta dilarang menggunakan rambut palsu, jepit rambut, dan unsur pendukung sejenisnya. Dalam kompetisi, peserta tak diperbolehkan mengecat warna kulit di bawah jenggot (misalnya hitam) untuk memberi penekanan pada janggut. Di cabang gaya bebas, Hans Dieter berhasil meyakinkan juri.
Foto: picture-alliance/dpa
Gaya modern
Meskipun banyak mengacu pada model sejarah dalam Kejuaraan Janggut Dunia ini, sejak tahun 1997 ada juga kategori jenggot masa kini. Awalnya dulu diperlombakan di Trondheim Norwegia, kemudian dalam siklus kejuaraan dua tahun, diperlombakan di Jerman, lalu juga di Swedia, Inggris dan Amerika Serikat. Lihat di sini: Hervé Diebholdt, peserta dari Perancis.
Foto: picture-alliance/dpa
Trik khusus
Daniel Lawlor dari Amerika Serikat menggunakan trik khusus dalam berkompetisi di kategori " kumis gaya bebas" : Dengan printer 3D ia menciptakan dua cetakan berbentuk bintang, yang didinginkan dengan es batu dan kemudian dibungkus rambut/janggut di sekelilingnya. Jenggot mengikuti bentuk bintang itu dan dengan gaya itu Lawlor diganjar sebagai pemenang.
Foto: picture-alliance/dpa
7 foto1 | 7
Kumis Chauhan bukan hanya tentang kebanggaan. Profilnya yang berkumis panjang membuatnya mendapatkan pekerjaan di departemen pariwisata Rajasthan selama lebih dari 30 tahun. Tugasnya adalah memamerkan kumisnya di tempat-tempat wisata.
Lebih dari itu, kumis miliknya juga dapat menciptakan perdamaian. "Saya bahkan pernah melakukan pertunjukan di perbatasan India-Pakistan. Rasanya seperti menyatukan kedua belah pihak, "katanya.
Chauhan mengatakan bahwa dia berharap generasi muda India bisa melestarikan tradisi memanjangkan kumis. "Rekor dibuat untuk dipecahkan. Jika rekor saya dapat dipatahkan, saya ingin orang India yang mematahkannya," ujarnya.
Kumis dan Janggut Paling Mentereng Sedunia
Setiap pria bisa punya janggut dan kumis. Tapi para kontestan dalam perlombaan The World Beard and Moustache Championships di Austria, menanggapi ini dengan serius dan berusaha menciptakan penampilan paling keren.
Foto: Reuters/Michaela Rehle
Ini Masalah Rambut
350 pria dari 20 negara berkompetisi serius untuk memenangkan gelar dalam 18 kategori yang dipertarungkan. Jelas tidak semua janggut dan kumis sama. Tapi yang sering jadi masalah, tidak semua juri berpendapat sama.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Warmuth
Janggut Spesial
Apakah disisir, diwarnai, dikriting, didekorasikan, atau kombinasi semua itu, seperti bisa dilihat pada foto. Semuanya ada. Yang jelas 1.500 orang yang hadir sebagai penonton tidak kecewa.
Foto: picture-alliance/A. Warmuth
Sang Kaisar
Tahun 1900, gaya kumis seperti ini jadi mode dan tidak akan ada orang yang heran melihatnya. Gaya ini namanya "kumis kaisar", ujung-ujungnya digulung hingga melengkung atau berputar ke atas. Gaya ini jadi kategori tersendiri dalam pertandingan internasional ini. Jackie Lynn dari AS berhasil merebut mahkota dari Eugen Hipp, warga Jerman yang menang tahun lalu. Padahal AS tidak pernah punya kaisar.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Warmuth
Kemegahan AS
Pria dari New York ini membentangkan bendera negaranya. Kontestan dari AS lainnya prestasinya juga tidak buruk. Mereka berhasil merebut enam dari 18 gelar yang diperebutkan. Dan itu jauh lebih banyak dari negara-negara lain.
Foto: picture-alliance/A. Warmuth
Memperhatikan Sampai Terperinci
Jadi juri adalah pekerjaan berat, karena harus memperhatikan berbagai hal sampai yang paling terperinci. Misalnya, jika janggut tidak disisir dengan cara yang benar, maka kontestan segera kehilangan satu poin.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Warmuth
Lebat dan Perkasa
Salah satu kategori klasik adalah janggut yang lebat. Tahun ini, warga lokal Hans Gassner berhasil meraih gelar di bidang itu. Tapi semua pria ini (foto) tampak seperti sedang menghadiri audisi untuk memainkan peran sebagai dobel tokoh penyanyi rock legendaris, ZZ Top.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Warmuth
2017 Piala Dunia di Texas
Jika kalah kali ini, jangan putus asa, dan jangan cukur kumis atau janggut. Dua tahun lagi, orang masih bisa coba keberuntungan dalam kontes janggut dan kumis sedunia di Austin, Texas, AS.