Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan jumlah anak yang terpapar virus corona dalam beberapa waktu terakhir terus bertambah. KPAI imbau para orang tua untuk tidak membawa anak keluar rumah.
Iklan
KPAI prihatin terkait data Dinkes DKI Jakarta menyebut semakin banyak jumlah anak dan balita yang terpapar corona (COVID-19). KPAI mengimbau para orang tua untuk tidak membawa anak keluar rumah.
"Saya sedang membincang terkait dengan kasus corona yang ada di anak dan angka kematian anak di Indonesia sangat tinggi, paling tinggi ya, kalau saya nggak salah dari data IDAI tertinggi di dunia, pertama tentu anak harus dapat asupan gizi yang baik dari orang tua sehingga secara imunitas dia kuat, makannya kan sayur buah itu menjadi hal yang penting. Kedua, kalau terkait dengan keluar rumah tentu harus sangat dijaga jadi orang tua harus menjadi orang tua yang kreatif agar anak-anak nyaman di rumah, tidak perlu makan di luar," imbau Wakil Ketua KPAI, Rita Pranawati saat dihubungi, Senin (21/06).
Rita meminta jika ingin makan makanan luar sebaiknya dibungkus dan dimakan di rumah. Dia juga meminta para orang tua tetap menerapkan protokol kesehatan, bagi orang tua yang memiliki gejala corona diminta isolasi dan menjaga jarak dengan anak untuk sementara waktu.
"Jadi kadang-kadang keterpaparan anak karena diajak keluar, maupun anak dapat dari orang tua atau pengasuh yang pulang pergi misalnya. KPAI tentu sangat prihatin dengan kondisi ini, sehingga kita mendorong sekali agar orang tua bijak di dalam menyikapi penyebaran COVID yang sedang dahsyat dan klaster keluarga itu juga banyak dan banyak anak tertular di keluarga," tuturnya.
KPAI pun meminta agar rumah sakit dan tempat perawatan anak ditingkatkan. "Makanya mekanisme harus betul-betul memperhatikan kebutuhan anak, RS atau shelter harus disesuaikan kondisi anak, saya tau itu gak mudah tapi penting untuk diupayakan."
Sedikitnya 224 balita di DKI positif COVID-19
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan jumlah anak Jakarta terpapar corona (COVID-19) terus bertambah. Total, ada 224 balita usia 0-5 tahun positif corona.
Adapun rincian tren kasus positif dalam data kasus corona Minggu (21/6) sebagai berikut:
- Anak usia 6-18 tahun 655 kasus positif corona
- Anak usia 0-5 tahun 224 kasus positif corona
- Usia 19-59 tahun 4.261 kasus positif corona
- Usia 60 tahun ke atas 442 kasus positif corona
"Untuk itu, kami mengingatkan warga untuk menghindari ke luar rumah membawa anak-anak," kata Dwi dalam siaran pers, seperti dilihat, Senin (21/06).
Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia
Dua tahun sudah Indonesia berjibaku memerangi pandemi COVID-19. Indonesia pun jadi salah satu negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di Asia. DW merangkum fakta-fakta tentang penyebaran virus corona di Indonesia.
Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Kasus pertama mucul pada 2 Maret 2020
Tanggal 2 Maret 2020, bertempat di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo didampingi Menkes kala itu Terawan Agus Putranto umumkan kasus pertama COVID-19 di Indonesia. Dua perempuan asal Depok yakni seorang ibu (64) dan putrinya (31) dilaporkan positif COVID-19 setelah diduga tertular WNA asal Jepang. Kala itu Menkes Terawan mengimbau masyarakat tak panik. "Enjoy saja, makan yang cukup," ujarnya.
Foto: DW/P. Kusuma
Menteri pertama positif COVID-19
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi jadi pejabat negara pertama yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada pertengahan Maret 2020. Edhy Prabowo yang saat itu masih menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan juga dikabarkan positif COVID-19, begitu juga dengan Fachrul Razi saat masih menjabat Menteri Agama. Terakhir, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga positif COVID-19 pada awal Desember 2020.
Foto: picture alliance/AA/E. S. Toyudho
Bukan lockdown
Pada 31 Maret 2020, bertempat di Istana Bogor, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB yang diatur secara rinci dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020. Setiap daerah dapat mengajukan penerapan PSBB yang nantinya disetujui oleh Menteri Kesehatan RI. Tampak pada gambar salah satu stasiun MRT di Jakarta ditutup selama PSBB.
Foto: DW/A. Muhammad
Langkah 'extraordinary'
Dalam rapat terbatas pada 18 Juni 2020 di Istana Merdeka, Jokowi menegaskan jajarannya untuk bekerja lebih dari "biasa-biasa saja" mengacu kepada situasi darurat pandemi COVID-19 saat ini. Ia mengatakan belanja kementerian, salah satunya Kementerian Kesehatan tergolong rendah padahal anggaran sebesar Rp 75 triliun sudah disediakan. Jokowi juga mengancam akan melakukan reshuffle kabinet.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Vaksin Merah Putih
Indonesia sendiri tengah mengembangkan vaksin virus corona melalui tiga institusi yang dipunya salah satunya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Dalam wawancara eksklusif dengan DW Indonesia, Kepala LBM Eijkman Prof. Amin Soebandrio mengatakan pihaknya tengah memetakan tipe virus corona yang ada di Indonesia. Ia optimis vaksin siap diproduksi massal pada tahun 2021 setelah lalui proses uji klinis.
Foto: Eijkman Institute
Kalung Antivirus Corona
Awal bulan Juli 2020, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) merilis produk kalung Eucalyptus yang diberi nama "Kalung Antivirus Corona''. Kalung berisi Eucalyptus (kayu putih) ini diklaim dapat berpotensi membunuh virus corona penyebab COVID-19. Kalung ini pun menuai tanggapan beragam dari berbagai pihak. Mentan Syahrul Yasin Limpo menyatakan siap memproduksi massal kalung tersebut.
Foto: DetikHealth/A. Reyhan
Kluster baru bermunculan
Kenaikan kasus COVID-19 pun dilaporkan di berbagai tempat. Pada 9 Juli 2020, Indonesia mencatat kasus harian 2.657 kasus positif. Dari angka tersebut diketahui sebanyak 1.262 kasus dari Secapa AD di Hegarmanah, Kota Bandung. Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito pada akhir Novermber 2020 mengatakan semakin marak timbul kluster baru COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia.
Foto: Reuters/Beawiharta
Uji klinis di Bandung
Bekerja sama dengan perusahaan biofarmasi asal Cina, Sinovac, Indonesia melalui PT Bio Farma tengah melakukan uji klinis tahap tiga vaksin corona mulai awal Agustus tahun ini. Lokasi uji klinis di enam titik kota Bandung. Sebanyak 1.620 relawan dilibatkan dalam pengembangan vaksin, tak terkecuali Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Presiden Joko Widodo (kiri) saat mengunjungi PT Bio Farma (11/08).
Foto: Presidential Secretariat Press Bureau
Pilih vaksin Sinovac asal Cina
Pada 7 Desember 2020 Indonesia menerima 1,2 juta dosis vaksin Sinovac buatan Cina. Kemudian pada 31 Desember 2020 Indonesia kembali menerima 1,8 juta dosis vaksin Sinovac. Pada 11 januari 2021 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya resmi memberikan izin darurat penggunaan vaksin tersebut. Berdasarkan evaluasi BPOM menunjukkan efikasi (kemanjuran) vaksin Sinovac mencapai 65,3 persen.
Foto: Presidential Palace/REUTERS
Vaksinasi perdana 13 Januari 2021
Presiden Joko Widodo jadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin corona. Bertempat di Istana Negara, Jokowi disuntik vaksin Sinovac pada Rabu (13/01), pukul 09.42 WIB oleh Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan Prof. Abdul Muthalib. Selain Jokowi, Panglima TNI, Kapolri, Ketua IDI, tokoh agama, dan juga influencer turut mengikuti vaksinasi ini.
Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Lebih dari 14 ribu kasus dalam satu hari
Kasus harian baru COVID-19 terus bertambah. Tercatat jumlah kasus terkonfirmasi virus corona bertambah 6.680 kasus pada 1 Maret 2021. Sebelumnya, Indonesia sempat memecahkan rekor dengan 14.518 kasus dalam satu hari pada 30 Januari 2021. Hingga kini, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus positif kumulatif COVID-19 terbanyak, sedikitnya 339.735 kasus. Disusul Jawa Barat dengan 211.212 kasus.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/A. Raharjo
Vaksinasi tahap kedua
Setelah melakukan vasinasi tahap pertama kepada sedikitnya 1,46 juta tenaga kesehatan, Indonesia melakukan vaksinasi tahap kedua yang menyasar lansia dan pekerja publik. Dalam foto tampak Presiden Joko Widodo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap sekitar 5.500 pekerja media di Hall A Basket Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 25 Februari 2021.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Tertinggi di Asia Tenggara
Hingga awal Maret 2021, Indonesia menjadi negara dengan kasus positif COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara dan tertinggi ke-4 di Asia. Selain itu, kasus kematian di Tanah Air juga menjadi yang tertinggi ke-3 di Asia, di bawah India dan Iran. Sedikitnya tercatat 36 ribu kematian COVID-19 di negara berpenduduk 270 juta jiwa ini.
Foto: picture-alliance/Zumapress/Sijori Images
Varian Delta asal India sempat dominasi kasus aktif di Jakarta
Virus corona terus bermutasi dalam banyak varian. Varian B.1.617 atau Delta jadi varian yang sempat mendominasi 90% kasus aktif di Jakarta pada Juli 2021. Pertama kali teridentifikasi di India pada akhir 2020. Kementerian Kesehatan Indonesia mencatat kasus perdana varian Delta di Indonesia pada Mei 2021.
Foto: Jam Sta Rosa/AFP
Varian Omicron terdeteksi Desember 2021
Seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta terkonfirmasi sebagai pasien 0 dari transmisi lokal Omicron pada 16 Desember 2021. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan lima kasus probable COVID-19 varian Omicron. Dua kasus tersebut di antaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI), sedangkan tiga orang lainnya merupakan WN Cina.
Foto: DADO RUVIC/REUTERS
Vaksinasi booster COVID-19
Presiden Jokowi mengumumkan pemberian vaksinasi booster gratis mulai 12 Januari 2022 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Prioritas diberikan pada usia lanjut dan kelompok rentan. Namun, vaksin booster juga bisa didapatkan semua warga berusia 18 tahun ke atas yang sudah mendapat vaksin dosis lengkap minimal 6 bulan. Vaksinasi dilaksanakan di fasilitas kesehatan milik pemerintah. (rap/vlz, mh/ha)
Foto: Chaider Mahhyuddin/AFP/Getty Images
16 foto1 | 16
Diketahui, berdasarkan data kemarin, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 3.030 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sebanyak 30.142. Sedangkan jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 474.029 kasus.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 435.982 dengan tingkat kesembuhan 92,0%, dan total 7.905 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.
Dwi menuturkan positivity rate atau persentase kasus positif dalam sepekan terakhir di Jakarta sebesar 25,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Iklan
Sekolah tatap muka ditunda
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid awalnya mengapresiasi niatan untuk kembali menggelar pembelajaran sekolah tatap muka. Namun, melihat adanya lonjakan kasus COVID-19 akibat varian baru, ia menilai rencana itu harus ditunda atau dijadwal ulang.
"Meski kapasitas siswa yang hadir di sekolah maksimal 50 persen, namun hal yang demikian suatu langkah yang maju di saat pandemi COVID-19. Apalagi proses pembelajaran yang dilakukan menggunakan protokol kesehatan yang ketat," ujar dia dalam keterangannya, Senin (21/06).
Diungkapkannya, dengan digelarnya pembelajaran tatap muka itu membuat Indonesia terhindar dari 'lost generation' atau hilangnya masa depan generasi penerus bangsa. Sebab sudah setahun lebih anak-anak Indonesia tidak pergi ke sekolah.
Tidak hanya membuat bangsa ini terancam 'lost generation', tak adanya pembelajaran tatap muka juga bisa mengakibatkan anak-anak Indonesia malas belajar dan pergi ke sekolah serta memilih bekerja. Padahal pekerja anak memiliki produktivitas rendah dan diupah ala kadarnya.
Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu menyarankan agar proses pembelajaran tatap muka yang telah digelar di beberapa sekolah dan daerah ditunda atau dijadwalkan ulang. Meski dalam pilihan sulit, ia menyebut sebaiknya mendahulukan kesehatan daripada yang lain."Sebaiknya pembelajaran tatap muka ditunda sampai waktu yang memungkinkan untuk dibuka kembali," tegasnya. Anak-anak Indonesia perlu dilindungi dari wabah corona. Sebab mereka adalah generasi muda penerus bangsa. Merekalah yang akan menggantikan kita," ujarnya. (rap/ha)