1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ratusan Hilang Dalam Kecelakaan Kapal Pesiar di Cina

2 Juni 2015

Ratusan penumpang kapal pesiar yang karam di sungai Yangtze, Senin (01/06/15) belum diketahu nasibnya. Sejauh ini baru dilaporkan 12 selamat dan lima tewas. Aksi pertolongan terus dilakukan.

China Schiffsuntergang auf dem Jangtse-Fluss
Foto: imago/Xinhua/Xiao Yijiu

Dari 458 penumpang dan awak kapal pesiar Eastern Star yang karam di sungai Yangtze Senin (01/06/15) dilaporkan 12 berhasil diselamatkan dan lima tewas. Diantara yang selamat terdapat kapten kapal dan kepala teknisi. Media lokal melaporkan kedua awak kapal telah ditahan oleh polisi untuk dimintai keterangan.

Sementara itu aksi pertolongan terus dilakukan, sekitar 12 jam setelah kapal karam. Laporan resmi menyebutkan, kapal yang sedang melayari rute dari Nanjing ke Chongqing itu dihantam badai tornado dan dalam waktu hanya beberapa menit langsung karam. Mayoritas penumpang adalah manula berusia antara 50 hingga 80 tahun.

Kementrian Transportasi di Bejing seperti dikutip kantor berita resmi Xinhua menyebutkan, kapal yang naas itu dalam kondisi baik dan tidak kelebihan penumpang. Kapasitas kapal disebut bisa mengangkut hingga 530 penumpang. Juga perlengkapan jaket pelampung mencukupi bagi seluruh penumpang. Upaya pertolongan pertama terhambat angin kencang lapor Xinhua lebih lanjut.

PM Cina awasi evakuasi

Pemerintah di Beijing juga bereaksi cepat menanggapi bencana tersebut. PM Li Keqiang dilaporkan sudah berada di lokasi kecelakaan, hari Selasa (02/06/15), beberapa jam setelah kejadiaan naas itu. PM Li bersama dua pejabat senior di pemerintahan Cina disebut akan mengawasi evakuasi korban kapal karam itu.

Juga Presiden Xi Jinping sudah mengeluarkan perintah untuk mengerahkan segala kemampun bagi pertolongan para korban serta tindakan pengamanan lebih baik. Lebih dari 50 perahu dan 3.000 orang petugas pertolongan dan evakuasi terus melakukan tugasnya.

Kapal pesiar itu disebutkan dalam posisi terbalik dan terbenam setengahnya di sungai Yangtze. yang berkedalaman 15 meter, di kawasan Hubei. Kapal itu juga terbawa aruis hingga 3 km dari lokasi kecelakaan. Regu penolong mengharapkan posisi kapal memungkinkan banyak penumpang bisa diselamatkan.

Keluarga korban sejauh ini dengan cemas menantikan kabar menyangkut sanak keluarganya. Banyak penumpang kapal adalah pensiunan yang berangkat berombongan. Mereka juga mengecam kapten kapal yang dituding menyelamatkan diri sendiri di saat kapal mulai karam.

as/yf(dpa,afp,ap,rtr)