Ratusan tokoh politik Jerman diretas hacker. Sejumlah dokumen rahasia internal partai, data personal perbankan hingga pesan online para politisi dibocorkan melalui Twitter.
Iklan
Aksi peretasan dan pembocoran informasi peka ini dilaporkan Inforadio RBB di Berlin Kamis petang (03/101). Diketahui sejumlah data yang berhasil diretas sudah diliris sejak Desember 2018 oleh sebuah akun Twitter yang berbasis di Hamburg, Jerman. Datanya kemudian diunggah secara online, mirip dengan kalender "Advent" gaya Jerman, yaitu setiap hari mengejutkan para pengikutnya dengan membuka dan membocorkan data korban yang berbeda.
Yang menjadi target peretasan adalah seluruh anggota parlemen Jerman di Bundestag, kecuali anggota partai radikal kanan AfD. Mayoritas data yang dibocorkan adalah alamat dan nomer telepon hingga dokumen yang lebih personal seperti data perbankan, tanda pengenal, dan pesan privat . Tak hanya politisi parlemen, politisi negara bagian Jerman pun terkena dampaknya.
Politisi partai sosial demokrat SPD, Jens Zimmermann mengajukan permintaan sidang khusus komisi internet di parlemen Jerman untuk membahas segera kasus peretasan ini.
Sementara politisi partai kiri Die Linke, Anke Domscheit-Berg menyatakan, serangan peretasan ini merupakam rilis gabungan dari serangan sebelumnya, menjadi sebuah informasi yang bisa diekses secara terbuka. Aksi ini sebagian kecil menyangkut data pribadi sensitif, dan merupakan serangan terhadap demokrasi.
Sejauh ini, identitas serta motif dari peretasan belum diketahui. Pelaku peretasan dalam twitter akunnya menjelaskan dirinya sebagai periset keamanan, seniman, dan pengkritik.
Peretasan yang kerap dinamakan doxing bertujuan menyerang pribadi seseorang. Kini korban doxing meluas tak hanya para tokoh politik tetapi juga para jurnalis hingga para pekerja seni. Kasus peretasan ini masih dalam penyelidikan Pusat Keamanan Siber Nasional Jerman bersama Komisi Keamanan Teknologi Informasi Parlemen.
7 Trik Mencegah Retasan
Wikileaks baru-baru ini membocorkan data yang diberi nama “Vault 7- Leaks“, bahwa Dinas Rahasia AS-CIA mengerahkan pasukan peretas untuk memata-matai setiap orang. Ini 7 trik untuk mencegah penyadapan semacam itu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Rain
Jangan Gunakan Internet
Cara paling gampang adalah jangan gunakan internet. Tapi cara ini juga paling sulit dilakukan. Pasalnya setiap orang di dunia modern pasti memiliki perangkat yang selalu terhubung ke internet, baik itu komputer, smartphone, tablet atau peralatan rumah tangga sehari-hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Cek Koneksi Internet
Alternativnya, cek semua peralatan yang terkoneksi ke internet. Banyak peralatan di rumah, tanpa sepengetahuan kita terus melakukan pertukaran data dengan pabrik pembuatnya. Atau yang lebih jahat, ada komponen yang sengaja dipasang untuk mengirim data. Cek lewat Shodan.io, perangkat mana yang terhubung dengan internet dan bagaimana cara melindunginya
Foto: picture alliance/dpa/A. Franke
Gunakan Password
Dengan menggunakan password atau teknik sandi lainnya, pengguna internet bisa mengatur arus data yang mereka unduh atau unggah. Biasanya fitur pada perangkat pintar memiliki opsi untuk pengaturan keamanan transfer data. Dengan memasang opsi ini, Anda yang mengatur transfer data, dan bukan perangkat yang kita miliki.
Foto: Fotolia/Pedro Nunes
Pakai Jejaring Aman
Di negara maju memiliki jaringan WiFi di rumah sudah merupakan hal lazim. Disarankan lindungi WLAN dengan password dan sandi yang cukup aman. Jika menggunakan WiFi terbuka atau Hotspot, usahakan menggunakan jejaring yang memasang fitur keamanan.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Schutt
Update Teratur
Bukan hanya keamanan jaringan internet, juga sistem operasi perangkat yang Anda miliki harus aman. Produsen yang peduli, selalu melakukan update software yang mereka pasang di perangkatnya secara teratur. Menurut Vault-7 peretas CIA diketahui menyerang celah keamanan pada sistem operasi Apple yang tidak diupdate.
Foto: Kimihiro Hoshino/AFP/Getty Images
Tutup Kamera dan Mikrofon
Perangkat canggih yang Anda miliki biasanya dipasangi fitur kamera dan mikrofon untuk komunikasi digital. Jika Anda tidak mau kehidupan probadi dimata-matai, tutup kamera dan mikrofon itu dengan lakban. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga melakukan tindakan pengaman ini. Mottonya: perusahaan sehebat dan seaman Facebook saja, merasa was-was dengan serangan peretas sekelas Vault-7
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Unduh App Aman
App adalah alat bantu utama pada smartphone. Pastikan Anda mengunduh app yang aman yang tidak menghimpun dan mengirim data dari perangkat Anda ke pihak ketiga. Walau cukup banyak aplikasi yang aman, peretas juga lebih pintar, dengan mencoba menyadap informasi saat ditulis, sebelum disandi oleh app aman. as/yf(dari berbagai sumber)